Difungsikannya Depo LRT Jabodebek ini bertujuan agar sarana LRT Jabodebek selalu terjaga keandalannya sehingga menghasilkan operasional LRT Jabodebek yang aman, nyaman dan selamat (Sumber gambar: PT KAI)

LRT Jabodebek Segera Beroperasi, KAI Persiapkan Deponya

10 August 2022   |   15:58 WIB
Image
Yudi Supriyanto Jurnalis Hypeabis.id

Like
Ada kabar gembira buat para pencari cuan. LRT Jabodebek akan segera beroperasi dalam waktu dekat. PT Kereta Api Indonesia menuturkan tengah mempersiapkan kelengkapan depo kereta api ringan tersebut di Bekasi Timur, Kabupaten Bekasi.

VP Public Relations KAI Joni Martinus menturkan bahwa perusahaan menyiapkan menyiapkan kelengkapan Depo LRT Jabodebek untuk kepentingan menyimpan, memeriksa, merawat, serta memperbaiki sarana LRT beserta komponen pendukungnya.

“Difungsikannya Depo LRT Jabodebek ini bertujuan agar sarana LRT Jabodebek selalu terjaga keandalannya sehingga menghasilkan operasional LRT Jabodebek yang aman, nyaman dan selamat,” katanya.

Baca jugaIni Teknologi Yang Buat LRT Jabodebek Bisa Beroperasi Otomatis

Dia mengatakan bahwa depo LRT Jabodebek memiliki luas sekitar 100.000m2. Adapun area depo yang sudah siap digunakan adalah area mesin bubut roda jenis underfloor, stabling, automatic train wash plant (ATWP),  dan bangunan operation control center (OCC).

Sedangkan untuk area Light Maintenance dan Heavy Maintenance, paparnya, saat ini masih dalam tahap pembangunan dengan progres pembangunan Depo mencapai 85,11 persen."Sebagai moda transportasi paling modern yang akan beroperasi di Indonesia, LRT Jabodebek tentu membutuhkan dukungan fasilitas perawatan yang mumpuni,” katanya.

Dia menuturkan bahwa sarana LRT Jabodebek sudah menempati area stabling atau area penyimpanan sarana LRT Jabodebek dengan dapat ditempatinya stabling di depo tersebut. Menurutnya, terdapat 20 jalur pada area stabling untuk melindungi sarana LRT Jabodebek dari cuaca panas, hujan, dan gangguan eksternal lainnya.

Sementara itu, lanjutnya, Area Light Maintenance memiliki 10 jalur. Area ini, paparnya, untuk pemeriksaan serta perawatan ringan seperti pemeriksaan dan perawatan harian serta perawatan bulanan dengan siklus 1, 3, 6, dan 12 bulan. “Sedangkan area Heavy Maintenance memiliki 4 jalur digunakan untuk perawatan besar dengan siklus tahunan,” katanya.

Dia menuturkan bahwa depo LRT Jabodebek juga memiliki area Test Track sebanyak 1 jalur yang digunakan sebagai tempat pengetesan sarana LRT Jabodebek setelah dilakukan perawatan atau perbaikan. Dengan adanya Test Track tersebut, lanjutnya, maka jalur LRT Jabodebek hanya digunakan untuk operasional.

Dia melanjutkan, di depo ini juga terdapat fasilitas Automatic Train Wash Plant (ATWP) sebanyak 1 Jalur yang digunakan sebagai tempat pencucian sarana LRT Jabodebek secara otomatis. Pencucian otomatis ini, paparnya, sangat efektif dan efisien karena memiliki sistem pengolahan air limbah (Water Treatment System).

Melalui Water Treatment System, lanjutnya, air yang digunakan setelah pencucian akan ditampung dan diolah dengan cara memisahkan air dengan tanah pasir, oli, dan gemuk sehingga air tersebut tidak mencemari lingkungan sekitarnya.

Dia menuturkan area lain yang sangat vital di depo LRT Jabodebek yaitu area Operation Control Center (OCC). Area ini, lanjutnya, berfungsi sebagai tempat administrasi dan pusat kendali utama beroperasinya LRT Jabodebek.

LRT Jabodebek, paparnya, akan beroperasi mengikuti jadwal yang telah diunggah ke sistem persinyalan di OCC. Selain itu, lanjutnya, di area OCC akan diinstal Train Simulator untuk melatih kemampuan Train Attendant dalam mengemudikan kereta LRT Jabodebek jika dibutuhkan.

Dia menuturkan di depo juga akan terdapat sejumlah fasilitas perawatan kereta LRT Jabodebek seperti mesin bubut roda, catu daya kereta, Rail Shunter yang dapat digunakan untuk gerakan langsir, mobile lifting jack untuk mengangkat trainset, dan lainnya.

Seluruh operasional LRT Jabodebek, kata Joni, kemudian berjalan secara otomatis dengan mengikuti jadwal yang telah ditetapkan. Dia menuturkan operator pada OCC akan memantau jalannya LRT dan hanya akan mengintervensi jika ditemukan ketidaksesuaian seperti adanya keterlambatan, gangguan suplai daya, dan sebagainya.

Baca jugaPusat Operasi Pengendali LRT Jabodebek Diaktivasi

Dia menuturkan progres LRT Jabodebek secara keseluruhan telah mencapai 84,22 persen. Berbagai aspek, paparnya, telah dipersiapkan melalui berbagai tahap pengujian untuk menjamin keandalan operasional dan keselamatan pelanggan ke depannya.


(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Gita Carla
 

SEBELUMNYA

Seohyun Girls' Generation Positif COVID-19, Promosi Pekan Ini Dibatalkan

BERIKUTNYA

IU Jadi Solois Perempuan Pertama yang Tampil Jamsil Olympic Stadium

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: