Cek Tarif LRT Jabodebek yang Mulai Beroperasi Hari Ini
28 August 2023 |
09:13 WIB
Yudi Supriyanto
Jurnalis Hypeabis.id
Bagi kalian pengguna moda transportasi umum, kereta api ringan atau light rail transit (LRT) Jabodebek beroperasi pada hari ini, Senin 28 Agustus 2023. Masih dalam rangka HUT ke-78 Kemerdekaan Rapublik Indonesia, Genhype dapat menggunakan moda transportasi alternatif tersebut dengan tarif diskon.
Didiek Hartantyo, Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI) mengatakan bahwa pengguna akan mendapatkan diskon tarif berupa 78 persen dan diwujudkan dalam tarif flat sebesar Rp5.000 untuk seluruh lintas pelayanan. Setelah itu, pemerintah akan menyiapkan tarif promo maksimal sebesar Rp20.000 untuk jarak paling jauh sampai akhir Februari 2024.
“Pelanggan LRT Jabodebek mendapatkan subsidi dari pemerintah melalui Kementerian Perhubungan. Tujuannya, menarik minat masyarakat agar lebih tertarik menggunakan transportasi umum dengan biaya terjangkau,” katanya dalam siaran pers yang diterima Hypeabis.id, Senin, 28 Agustus 2023.
Baca juga: Segera Beroperasi, Cek Fakta Menarik LRT Jabodebek
Menurutnya, tarif LRT Jabodebek sudah ditetapkan melalui Keputusan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor KM 67 Tahun 2023 tentang Tarif Angkutan Orang dengan Kereta Api Ringan Terintegrasi di Wilayah Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi untuk Melaksanakan Kewajiban Pelayanan Publik.
Berdasarkan regulasi ini, tarif dasar LRT Jabodebek ditetapkan mulai Rp 5.000 untuk 1 km pertama, dan mengalami penambahan sebesar Rp700 per km selanjutnya.
Masyarakat dapat melakukan transaksi dengan menggunakan alat pembayaran nontunai seperti kartu uang elektronik yang dikeluarkan oleh perbankan, kartu multi trip KAI Commuter, scan qris, LinkAja, dan Kai Pay.
Dia menuturkan, kehadiran LRT Jabodebek dapat menjadi salah satu solusi mengatasi kemacetan di Jakarta dan sekitarnya. Nantinya, sebanyak 434 perjalanan kereta akan disediakan setiap hari dengan kapasitas satu rangkaian mencapai 1.308 orang.
Perusahaan secara keseluruhan akan menyediakan 31 rangkaian kereta dengan perincian 27 rangkaian untuk operasional dan 4 rangkaian sebagai cadangan. Setiap rangkaian terdiri dari 6 kereta.
Dia menambahkan bahwa moda transportasi berbasis rel ini akan berhenti di 18 stasiun yang menghubungkan Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi. Stasiun-stasiun itu adalah Stasiun Dukuh Atas, Setiabudi, Rasuna Said, Kuningan.
Kemudian, Stasiun Pancoran, Cikoko, Ciliwung, Cawang, TMII, Kampung Rambutan, Ciracas, Harjamukti, Halim, Jatibening Baru, Cikunir I, Cikunir II, Bekasi Barat, dan Jati Mulya.
Saat beroperasi penuh, LRT Jabodebek akan mulai beroperasi pada pukul 05.00 WIB dan berakhir pada 23.30 WIB. Moda transportasi ini memiliki dua line, yakni pertama adalah Line Cibubur yang melewati Stasiun Dukuh Atas – Cawang – Stasiun Harjamukti/pp. Kedua adalah Line Bekasi yang berhenti di Stasiun Dukuh Atas – Cawang – Halim - Stasiun Jatimulya/pp.
Sementara itu, VP Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan bahwa Stasiun LRT terdiri dari 2 tipe yaitu interchange station dan typical station.
Stasiun dengan tipe Interchange station adalah Stasiun Cawang. Sementara 17 stasiun lainnya memiliki tipe typical station. Perbedaan kedua tipe stasiun ini dapat terlihat dari jumlah jalur, luas stasiun, dan fasilitas tambahan yang ada di dalamnya.
Interchange station terdiri dari 3 lantai dengan lantai 1 berupa area boarding dan komersial, lantai 2 area peron, dan lantai 3 adalah area komersial. Sedangkan tipe typical station terdiri dari 2 lantai, dengan lantai 1 adalah area boarding dan lantai 2 area peron.
Baca juga: Begini Kesan Para Artis Saat Jajal LRT Bareng Presiden Jokowi
Stasiun Cawang merupakan interchange station karena berupa stasiun persimpangan atau stasiun transit. Di stasiun ini, pelanggan dari stasiun Harjamukti yang ingin menuju ke arah Stasiun Jatimulya dapat berhenti dahulu di Stasiun Cawang dan berganti kereta tujuan Stasiun Jatimulya, maupun sebaliknya.
Editor: Fajar Sidik
Didiek Hartantyo, Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI) mengatakan bahwa pengguna akan mendapatkan diskon tarif berupa 78 persen dan diwujudkan dalam tarif flat sebesar Rp5.000 untuk seluruh lintas pelayanan. Setelah itu, pemerintah akan menyiapkan tarif promo maksimal sebesar Rp20.000 untuk jarak paling jauh sampai akhir Februari 2024.
“Pelanggan LRT Jabodebek mendapatkan subsidi dari pemerintah melalui Kementerian Perhubungan. Tujuannya, menarik minat masyarakat agar lebih tertarik menggunakan transportasi umum dengan biaya terjangkau,” katanya dalam siaran pers yang diterima Hypeabis.id, Senin, 28 Agustus 2023.
Baca juga: Segera Beroperasi, Cek Fakta Menarik LRT Jabodebek
Menurutnya, tarif LRT Jabodebek sudah ditetapkan melalui Keputusan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor KM 67 Tahun 2023 tentang Tarif Angkutan Orang dengan Kereta Api Ringan Terintegrasi di Wilayah Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi untuk Melaksanakan Kewajiban Pelayanan Publik.
Berdasarkan regulasi ini, tarif dasar LRT Jabodebek ditetapkan mulai Rp 5.000 untuk 1 km pertama, dan mengalami penambahan sebesar Rp700 per km selanjutnya.
Masyarakat dapat melakukan transaksi dengan menggunakan alat pembayaran nontunai seperti kartu uang elektronik yang dikeluarkan oleh perbankan, kartu multi trip KAI Commuter, scan qris, LinkAja, dan Kai Pay.
Dia menuturkan, kehadiran LRT Jabodebek dapat menjadi salah satu solusi mengatasi kemacetan di Jakarta dan sekitarnya. Nantinya, sebanyak 434 perjalanan kereta akan disediakan setiap hari dengan kapasitas satu rangkaian mencapai 1.308 orang.
Perusahaan secara keseluruhan akan menyediakan 31 rangkaian kereta dengan perincian 27 rangkaian untuk operasional dan 4 rangkaian sebagai cadangan. Setiap rangkaian terdiri dari 6 kereta.
Dia menambahkan bahwa moda transportasi berbasis rel ini akan berhenti di 18 stasiun yang menghubungkan Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi. Stasiun-stasiun itu adalah Stasiun Dukuh Atas, Setiabudi, Rasuna Said, Kuningan.
Kemudian, Stasiun Pancoran, Cikoko, Ciliwung, Cawang, TMII, Kampung Rambutan, Ciracas, Harjamukti, Halim, Jatibening Baru, Cikunir I, Cikunir II, Bekasi Barat, dan Jati Mulya.
Saat beroperasi penuh, LRT Jabodebek akan mulai beroperasi pada pukul 05.00 WIB dan berakhir pada 23.30 WIB. Moda transportasi ini memiliki dua line, yakni pertama adalah Line Cibubur yang melewati Stasiun Dukuh Atas – Cawang – Stasiun Harjamukti/pp. Kedua adalah Line Bekasi yang berhenti di Stasiun Dukuh Atas – Cawang – Halim - Stasiun Jatimulya/pp.
Sementara itu, VP Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan bahwa Stasiun LRT terdiri dari 2 tipe yaitu interchange station dan typical station.
Stasiun dengan tipe Interchange station adalah Stasiun Cawang. Sementara 17 stasiun lainnya memiliki tipe typical station. Perbedaan kedua tipe stasiun ini dapat terlihat dari jumlah jalur, luas stasiun, dan fasilitas tambahan yang ada di dalamnya.
Interchange station terdiri dari 3 lantai dengan lantai 1 berupa area boarding dan komersial, lantai 2 area peron, dan lantai 3 adalah area komersial. Sedangkan tipe typical station terdiri dari 2 lantai, dengan lantai 1 adalah area boarding dan lantai 2 area peron.
Baca juga: Begini Kesan Para Artis Saat Jajal LRT Bareng Presiden Jokowi
Stasiun Cawang merupakan interchange station karena berupa stasiun persimpangan atau stasiun transit. Di stasiun ini, pelanggan dari stasiun Harjamukti yang ingin menuju ke arah Stasiun Jatimulya dapat berhenti dahulu di Stasiun Cawang dan berganti kereta tujuan Stasiun Jatimulya, maupun sebaliknya.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.