Inax, salah satu brand dari Lixil Water Technology (Sumber gambar: Lixil).

Wawancara Lixil Water Technology: Air, Teknologi, dan Isu Keberlanjutan 

08 August 2022   |   16:00 WIB
Image
Syaiful Millah Asisten Manajer Konten Hypeabis.id

Like
Lalu, seperti apa Lixil meng-address isu terkait lingkungan dan keberlanjutan ini? 

Memang keberlanjutan (sustainability) sekarang adalah itu yang sangat relevan. Lixil telah berinvestasi lebih dari 20 tahun terkait dengan topik ini. Kita sudah termasuk dalam FTSE Sustainability Index, dan dikenal sebagai perusahaan yang berkelanjutan di mata global. 

Kami juga punya visi lingkungan. Perusahaan mengumumkan untuk mencapai Net Zero Emission pada 2050. Kita juga sudah mencapai setidaknya tiga hal terkait isu ini. Pertama, pabrik global bebas karbon; kedua, Grohe yang kemasannya sudah bebas plastik; ketiga, kami mulai menerapkan apa yang disebut dengan ekonomi sirkular. 

Jadi kami sudah menunjukkan komitmen terkait isu ini pada tiga level atau dimensi. Perusahaan yang berkelanjutan, pabrik yang berkelanjutan, dan produk yang berkelanjutan. Untuk yang produk itu termasuk juga kami menggunakan teknologi hemat air dan energi. 

Teknologi produk yang dikembangkan Lixil Water Technology ini seperti apa? 

Kami punya teknologi unik di beberapa poin. Terkait poin kebersihan (hygiene), kita punya teknologi canggih untuk sistem bilas yang mampu membersihkan toilet dengan penggunaan air lebih sedikit. Ada juga teknologi coating bernama Aqua Ceramic yang dikembangkan Jepang, dan sistem tanpa sentuhan (touchless). 

Poin kesejahteraan (well being), brand Grohe punya luxury hand shower dengan teknologi yang canggih. Selain itu, ada juga smart control system yang memungkinkan penggunanya untuk menyesuaikan temperatur dan volume air yang digunakan. 

Untuk poin keberlanjutan (sustainability), kami punya teknologi penghematan air, teknologi bilas yang spesial, dan implementasi ekonomi sirkular. Poin terakhir urbanisasi (urbanization) dilakukan dengan optimalisasi produk sesuai dengan lingkup ruang. Itu yang menjadi inti teknologinya. 
 

(Sumber gambar: Lixil)

(Sumber gambar: Lixil)


Apakah ada produk yang didesain khusus untuk pasar Indonesia atau dikembangkan berdasarkan perilaku masyarakat lokal? 

Untuk pasar Indonesia, ada setidaknya dua produk yang bisa kami sebutkan. Pertama, penyiram dan bidet yang dedicated area. Kami punya produk spray yang bisa dipakai membersihkan diri dan kamar mandi. Ada juga manual bidet yang karena banyak orang yang tidak terbiasa menggunakan tisu. 

Kedua, keran air untuk wudu. Ada sistem easy flow yang bisa di push and pull pakai tangan atau siku, itu juga menggunakan teknologi dengan air yang lebih sedikit. Selain itu kami juga punya smart hybrid touchless faucet yang bisa disesuaikan. 

Sebagai bentuk komitmen terhadap pasar Indonesia, kami juga bekerja sama dengan pemerintah untuk menawarkan hygiene public toilet di rumah sakit dan sekolah. Ini juga bekerja sama dengan tim di Jepang untuk menghadirkan layout terbaik. 

Pada awal Juli, kami juga punya proyek Toilet untuk Negeri, Kolaborasi untuk Sanitasi. Proyek ini bekerja sama dengan Kemenparekraf dan beberapa startup. Tim ini membuat toilet yang sangat bagus di lokasi publik khususnya tempat wisata. 

Sampai akhir tahun ini, kami akan buka 50 toilet umum dengan fokus di 5 destinasi super prioritas Kemenparekraf. Tiga sampai empat tahun mendatang harapannya bisa ada 1.000 toilet umum yang dikerjakan. Mimpi kami adalah menghadirkan kualitas dan kebersihan di lokasi publik, untuk membantu orang Indonesia nyaman. 

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Gita Carla
 
1
2


SEBELUMNYA

Diperingati Setiap 8 Agustus, Begini Sejarah & Cara Merayakan Hari Kucing Internasional

BERIKUTNYA

HUT Kemerdekaan Ke-77 RI, KAI Sediakan Tarif Tiket Promo Untuk Pelancong

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: