Inax, salah satu brand dari Lixil Water Technology (Sumber gambar: Lixil).

Wawancara Lixil Water Technology: Air, Teknologi, dan Isu Keberlanjutan 

08 August 2022   |   16:00 WIB
Image
Syaiful Millah Asisten Manajer Konten Hypeabis.id

Like
Kamar mandi atau toilet merupakan ruangan yang selalu ada di setiap rumah kita. Tidak bisa dimungkiri bahwa ruangan yang seringkali berada di bagian sudut rumah ini, punya peranan yang vital dalam aktivitas sehari-hari. Pasalnya, kebersihan yang menjadi sangat penting pada masa sekarang berawal dari tempat tersebut. 

Jika ditarik konteksnya lebih luas lagi, ruangan ini bisa memunculkan ragam isu yang relevan dengan situasi saat ini. Mulai dari ketersediaan air bersih hingga pemanfaatan air yang berkelanjutan. 

Belum lama ini, Bisnis Indonesia/Hypeabis.id berkesempatan untuk berbincang langsung dengan Satoshi Konagai, CEO Lixil Water Technology Asia Pacific - perusahaan perabot rumah dan solusi air, seputar solusi air dan sanitasi hingga teknologi pemanfaatan air yang berkelanjutan : 
 

Satoshi Konagai (Sumber gambar: Lixil)

Satoshi Konagai (Sumber gambar: Lixil)


Boleh digambarkan secara umum mengenai Lixil Water Technology? 

Lixil saat ini telah beroperasi di 150 negara dengan penjualan mencapai 13 miliar, spesifiknya kami bergerak di bidang perabotan rumah dan solusi air. Produk kami telah digunakan atau memiliki dampak ke 1 miliar orang setiap harinya dengan brand American Standard, Grohe, dan Inax. 

Misi kami adalah adalah make better homes a reality for everyone, everywhere. Penjualan memang penting, tapi kunci yang tidak kalah penting adalah tujuan dari produknya sendiri. Salah satu kebijakan paling penting dari Lixil adalah membuat solusi yang consumer centric dan membantu target market lokal di negara masing-masing. 

Bagaimana operasionalnya di Indonesia? 

Indonesia merupakan pasar yang berkembang pesat tidak hanya di lingkup Asia Pasifik tapi juga secara global. Sebelum Covid-19, bisnis Lixil di dalam negeri tumbuh dobel digit, sekitar 15 persen sampai 20 persen. 

Lalu selama Covid-19, sebenarnya tidak ada masalah dengan permintaan karena masyarakat lebih sering di rumah dan banyak yang melakukan renovasi, kesadarannya akan kebersihan dan kesehatan tumbuh. 

Permintaannya ada, tantangannya adalah banyak suplai yang terganggu karena situasi tersebut. Belum lagi dampak adanya perang antara Rusia dengan Ukraina dan lain sebagainya. Sebelum pandemi kita growth, setelahnya kita maintain, dan sekarang kita kembali lagi. 

Keberhasilan di pasar Indonesia juga didorong oleh tim yang mampu menangkap kebutuhan konsumen, sebagaimana yang terjadi di tingkat global. Mengenai hygiene dan well being, misalnya banyak juga yang membangun home spa untuk relaksasi. 
 

 

American Standard (Sumber gambar: Lixil)

American Standard (Sumber gambar: Lixil)

 

Grohe (Sumber gambar: Lixil)

Grohe (Sumber gambar: Lixil)


Seperti apa segmen pasar dan wilayah yang dijangkau di Indonesia?

Terkait dengan segmentasi konsumen, ada dua kata kunci di Indonesia. Pertama, adalah konsumen yang ingin pengalaman menikmati air secara premium yang dinaungi oleh brand Grohe. Kedua adalah konsumen yang lebih fokus pada inovasi dan solusi kebersihan yang dinaungi oleh brand American Standard. 

Sementara itu untuk wilayahnya, terbesar di dalam negeri adalah Jawa, Bali, dan Sumatra. Tapi kita juga menargetkan untuk bisa menangani wilayah Indonesia secara menyeluruh, untuk itu tim sekarang sedang melakukan upaya-upaya dalam rangka ekspansi tersebut. 

Selain dua segmen tersebut, lainnya adalah konsumen yang senang dengan teknologi dan desain dari Jepang. Konsumen ini dinaungi oleh merek Inax yang baru dirilis di Indonesia. Produk yang ditawarkan sama tapi segmennya beda. Selain produk sanitasi, Inax juga punya produk tails, sementara yang lainnya tidak ada. 

Selain suplai yang disebutkan, apa yang jadi tantangan pengembangan Lixil? 

Di lingkup yang lebih luas, tantangan terbesarnya adalah ketersediaan air (water resources). Saat ini, kita banyak mengalami krisis sumber daya air dan biaya untuk mendapatkannya meningkat. Kami merasa punya tanggung jawab untuk menawarkan pengalaman menikmati air. 

Industri kita sekarang ini sama dengan industri otomotif pada 1970-an. Ketika itu, orang masih banyak ngomong mobil besar, tapi tidak banyak yang peduli dengan minyak dan bahan bakar. Itu memunculkan adanya isu lingkungan. 

Saya kira sekarang kita mirip dengan posisi itu. Air menjadi semakin penting, dan Lixil ingin memberikan solusi untuk penggunaan air yang minim tapi memberikan manfaat yang maksimal. Hal ini yang merupakan tantangan besarnya. 
1
2


SEBELUMNYA

Diperingati Setiap 8 Agustus, Begini Sejarah & Cara Merayakan Hari Kucing Internasional

BERIKUTNYA

HUT Kemerdekaan Ke-77 RI, KAI Sediakan Tarif Tiket Promo Untuk Pelancong

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: