Penjelasan Lengkap Vaksin Covid-19 yang Dipakai Untuk Dosis Keempat atau Booster Kedua

Di tengah situasi pandemi yang masih berlangsung hingga sekarang, pemerintah mulai memberikan vaksin Covid-19 dosis keempat atau booster kedua, sejak Jumat (29/7/2022). Sesuai skala prioritas, vaksin tersebut diberikan terlebih dahulu kepada tenaga kesehatan yang jumlahnya mencapai 1,9 juta orang. 

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito pada konferensi pers belum lama ini menerangkan cakupan kemungkinan diperluas pada kelompok masyarakat lainnya. Namun demikian, di luar tenaga kesehatan, saat ini pemerintah terlebih dahulu fokus menyasar masyarakat yang belum menerima vaksin dosis lengkap dan booster pertama.

Baca Juga : Dosis Keempat Vaksin AstraZeneca 73 Persen Cegah Covid-10 Varian Omicron 

Adapun pemberian booster kedua vaksin Covid-19 kepada tenaga kesehatan dilakukan dengan mempertimbangkan semakin banyaknya dari mereka yang terinfeksi Covid-19. Hal ini juga sesuai dengan rekomendasi Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional (Indonesian Technical Advisory Group on Immunization/ITAGI).

Kementerian Kesehatan, melalui Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pun mengeluarkan surat edaran nomor HK.02.02/C/3615/2022 tentang Vaksinasi COVID-19 Dosis Booster ke-2 bagi SDM Kesehatan. 

Vaksin yang dapat digunakan untuk dosis booster ke-2 merupakan vaksin Covid-19 yang telah mendapatkan Persetujuan Penggunaan Dalam Kondisi Darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). juga dengan memperhatikan ketersediaan vaksin yang ada.

Vaksinasi Covid-19 dosis booster kedua ini diberikan dengan interval 6 bulan sejak vaksinasi dosis booster pertama. Berdasarkan rilis resmi Kementerian Kesehatan, ada yang bersifat homogen atau menggunakan jenis vaksin yang sama pada booster sebelumnya, ada juga yang heterogen atau berebeda daru sebelumnya. Biar tidak salah, berikut jenis vaksin dan dosis yang digunakan untuk booster ke-2 :

1. Booster Pertama Sinovac

Ketika booster pertama kalian menggunakan vaksin Sinovac, maka ada lima jenis vaksin yang bisa digunakan untuk booster kedua Pertama vaksin AstraZeneca dengan pemberian separuh dosis atau 0,25 mililiter (ml). Kedua, Pfizer separuh dosis (0,15 ml). Ketiga, Moderna dengan dosis penuh atau 0,5 ml. Keempat, Sinopharm dosis penuh (0,5 ml). Kelima vaksin Sinovac dosis penuh (0,5 ml)

2. Booster Pertama AstraZeneca

Sementara itu, apabila pada booster sebelumnya kalian disuntikkan vaksin AstraZeneca, maka pada booster ke-2 kamu bisa menggunakan tiga jenis vaksin yang bisa dipakai. Pertama adalah vaksin Moderna separuh dosis (0,25 ml). Kedua, Pfizer separuh dosis (0,15 ml), dan ketiga ialah AstraZeneca dosis penuh (0,5 ml)

3. Booster Pertama Pfizer

Dengan dosis penguatan pertama yang digunakan adalah vaksin buatan perusahaan Amerika Serikat Pfizer, maka jenis vaksin yang dipakai untuk booster kedua adalah antara Pfizer dosis penuh (0,3 ml), Moderna separuh dosis (0,25 ml), dan AstraZeneca dosis penuh (0,5 ml). 

4. Booster Pertama Moderna

Jika kalian memakai dosis ketiga dengan vaksin Moderna, hanya terdapat satu pilihan vaksin yang bisa dipakai untuk dosis keempat yakni vaksin sejenis atau heterolog. Dengan kata lain, kalian akan menerima suntikan vaksin Moderna pada booster ke-2 dengan separuh dosis (0,25 ml).

5. Booster Pertama Sinopharm

Adapun, bagi kalian yang menerima vaksin Sinopharm pada booster vaksin Covid-19 ke-1, untuk lanjutannya kamu hanya bisa menerima vaksin Sinopharm kembali dengan dosisi penuh (0,5 ml).

Bagaimana Genhype? Sudah siap menerima vaksin Covid-19 dosis keempat yang mungkin dilakukan dalam beberapa bulan mendatang, tidak hanya untuk tenaga kesehatan tapi juga kelompok lain? 

Editor : Syaiful Millah