Vaksin AstraZeneca Efektif Lawan Covid-19 Varian Delta
16 June 2021 |
09:54 WIB
Desyinta Nuraini
Jurnalis Hypeabis.id
Salah satu vaksin yang dipakai Indonesia dianggap ampuh melawan varian Covid-19 Delta asal India. Adapun varian virus Corona ini sebelumnya dinilai bertanggung jawab atas lonjakan kasus yang terjadi di DKI Jakarta, Kudus, dan Bangkalan.
Associate Profesor dari Universitas Putra Malaysia, Prof. dr. Bimo A. Tejo mengatakan dari data yang dikumpulkan, efektivitas vaksin Pfizer atau AstraZeneca hanya turun sedikit.
"Dari 88,4 persen ke 80,7 persen untuk varian Delta dibanding varian Alpha. Masih efektif," tegasnya dikutip dari lama Instagram, Rabu (16/6/2021).
Bagaimana dengan Sinovac yang sudah dipakai skala luas di Indonesia? Bimo menyebut belum ada data yang menunjukkan efektivitas vaksin Sinovac terhadap varian Delta.
"Vaksin Sinovac efektif terhadap varian P1 (Gamma) yang belum dijumpai di Indonesia," tuturnya.
Varian Delta pertama kali terdeteksi di India. Varian B.1.617.2 ini dikenal lebih cepat menular dibandingkan varian sebelumnya. Di Indonesia, varian Delta terdeteksi sekitar April 2021.
"40-64 persen lebih menular dibanding varian Alpha," sebut Bimo.
Varian tersebut juga dianggap menurunkan efektivitas vaksin. Oleh karena itu, varian Delta bertanggung jawab terhadap ledakan kasus di India dan menunda rencana reopening Inggris pada bulan ini.
Editor: Fajar Sidik
Associate Profesor dari Universitas Putra Malaysia, Prof. dr. Bimo A. Tejo mengatakan dari data yang dikumpulkan, efektivitas vaksin Pfizer atau AstraZeneca hanya turun sedikit.
"Dari 88,4 persen ke 80,7 persen untuk varian Delta dibanding varian Alpha. Masih efektif," tegasnya dikutip dari lama Instagram, Rabu (16/6/2021).
Bagaimana dengan Sinovac yang sudah dipakai skala luas di Indonesia? Bimo menyebut belum ada data yang menunjukkan efektivitas vaksin Sinovac terhadap varian Delta.
"Vaksin Sinovac efektif terhadap varian P1 (Gamma) yang belum dijumpai di Indonesia," tuturnya.
Varian Delta pertama kali terdeteksi di India. Varian B.1.617.2 ini dikenal lebih cepat menular dibandingkan varian sebelumnya. Di Indonesia, varian Delta terdeteksi sekitar April 2021.
"40-64 persen lebih menular dibanding varian Alpha," sebut Bimo.
Varian tersebut juga dianggap menurunkan efektivitas vaksin. Oleh karena itu, varian Delta bertanggung jawab terhadap ledakan kasus di India dan menunda rencana reopening Inggris pada bulan ini.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.