Cara Membuat Hunian Hangat Saat Hujan
29 July 2022 |
19:00 WIB
Kala musim hujan tiba, rumah merupakan tempat berlindung yang menyenangkan. Setiap anggota keluarga dapat dipastikan memiliki ruang favorit di dalam rumah saat rintik hujan membasahi tanah. Desainer interior D30DESIGN WORKS Happy Aldyanto mengatakan, di perkotaan khususnya, tiap-tiap anggota keluarga memiliki ruang favoritnya.
"Seorang ibu misalnya, bisa saja lebih nyaman menghabiskan waktunya di dapur yang dia anggap sebagai istana jika dibandingkan dengan ayah yang lebih senang menghabiskan waktu di ruang perpustakaan pribadinya,” tuturnya.
Baca juga: 7 Cara Barbeku Ramah Lingkungan di Rumah, Dijamin Tetap Enak
Anda harus memilih kasur yang nyaman dan kemudian dapat ditambah dengan asesoris pendukung seperti bed cover, bantal, dan guling. Aksesoris itu harus diperhatikan benar bahannya agar dapat meningkatkan kenyamanan tidur. Seringkali penghuni rumah memilih sprei atau bed cover hanya karena tertarik dengan gambar yang tercetak di permukaan.
Masalah bahan sprei atau sarung bantal justru tidak mendapatkan perhatian khusus. Akibatnya, tidak jarang kualitas tidur menjadi berkurang karena bahan sprei atau bantal kasar dan panas.
Selain itu, jika Anda memiliki alergi maka perlu hati-hati saat membeli bantal dan guling. Cek bahan pembuatannya dan pastikan tidak membuat Anda terganggu tidurnya. Perlu diperhatikan juga warna kain yang akan Anda pakai. Warna-warna tanah baik pada cat, perabotan, atau asesoris jauh lebih nyaman dibandingkan dengan warna terang seperti merah, kuning, atau lembayung.
“Juga perlu dipastikan bahwa elemen yang berada di dalam ruang tidur tidak terlalu ramai sehingga mengganggu saat Anda mengistirahatkan tubuh,” katanya.
“Material perabotan outdoor yang paling umum ditemui di pasaran saat ini adalah rotan sintetis, besi tempa, dan material fiber. Masing-masing material memiliki nilai plus dan minusnya, dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan penghuni rumah.”
Baca juga: 4 Ide Manfaatkan Sudut Kosong Rumah agar Lebih Menarik & Fungsional
Happy mengatakan bahwa musim hujan akan meninggalkan kesan tersendiri bagi masyarakat. “Musim hujan akan selalu memunculkan kesan sentimentil, gloomy dan semacamnya. Bagaimanapun, [cara] desain interior rumahnya, kesan-kesan [alami dari hujan] itu tidak perlu dihilangkan. Semua itu adalah bagian dari kehidupan masyarakat di negara bermusim hujan dan panas,” katanya.
Catatan redaksi: Artikel ini terbit di Bisnis Indonesia Weekend edisi 15 Oktober 2017.
Editor: Dika Irawan
"Seorang ibu misalnya, bisa saja lebih nyaman menghabiskan waktunya di dapur yang dia anggap sebagai istana jika dibandingkan dengan ayah yang lebih senang menghabiskan waktu di ruang perpustakaan pribadinya,” tuturnya.
Baca juga: 7 Cara Barbeku Ramah Lingkungan di Rumah, Dijamin Tetap Enak
Gunakan cat warna earth color
Guna membuat ruangan lebih nyaman dan hangat kala hujan, Anda dapat melakukan beberapa cara yakni, pertama mengubah warna cat pada dinding rumah, menggunakan warna earth color seperti abu-abu muda, cokelat, dan warna krem.Jauhi unsur logam dan keramik
Kedua, mengurangi penggunaan elemen metal dan keramik dan menggantinya dengan unsur kayu. “Bisa menggunakan lantai parket, kusen kayu, dan sebagainya.” Setelah dua hal penting itu dilakukan maka Anda dapat menambahkan pernak pernik pendukung furnitur seperti elemen pencahayaan, karpet, dan bantal.Penataan ruang tidur
Saat turun hujan, hal yang paling sering dilakukan para penghuni rumah adalah beristirahat. Oleh sebab itu, selain penataan ruang yang hangat, Anda perlu memperhatikan pengaturan ruang tidur. Happy mengatakan bahwa elemen terpenting dari ruang tidur adalah tempat tidur.Anda harus memilih kasur yang nyaman dan kemudian dapat ditambah dengan asesoris pendukung seperti bed cover, bantal, dan guling. Aksesoris itu harus diperhatikan benar bahannya agar dapat meningkatkan kenyamanan tidur. Seringkali penghuni rumah memilih sprei atau bed cover hanya karena tertarik dengan gambar yang tercetak di permukaan.
Masalah bahan sprei atau sarung bantal justru tidak mendapatkan perhatian khusus. Akibatnya, tidak jarang kualitas tidur menjadi berkurang karena bahan sprei atau bantal kasar dan panas.
Selain itu, jika Anda memiliki alergi maka perlu hati-hati saat membeli bantal dan guling. Cek bahan pembuatannya dan pastikan tidak membuat Anda terganggu tidurnya. Perlu diperhatikan juga warna kain yang akan Anda pakai. Warna-warna tanah baik pada cat, perabotan, atau asesoris jauh lebih nyaman dibandingkan dengan warna terang seperti merah, kuning, atau lembayung.
“Juga perlu dipastikan bahwa elemen yang berada di dalam ruang tidur tidak terlalu ramai sehingga mengganggu saat Anda mengistirahatkan tubuh,” katanya.
Perabotan outdoor
Selain penataan di dalam rumah, penataan perabotan outdoor atau di luar ruangan juga menjadi penting. Saat musim hujan Anda harus memastikan bahwa perabotan yang berada di luar ruangan berbahan kuat dan tahan air.“Material perabotan outdoor yang paling umum ditemui di pasaran saat ini adalah rotan sintetis, besi tempa, dan material fiber. Masing-masing material memiliki nilai plus dan minusnya, dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan penghuni rumah.”
Baca juga: 4 Ide Manfaatkan Sudut Kosong Rumah agar Lebih Menarik & Fungsional
Happy mengatakan bahwa musim hujan akan meninggalkan kesan tersendiri bagi masyarakat. “Musim hujan akan selalu memunculkan kesan sentimentil, gloomy dan semacamnya. Bagaimanapun, [cara] desain interior rumahnya, kesan-kesan [alami dari hujan] itu tidak perlu dihilangkan. Semua itu adalah bagian dari kehidupan masyarakat di negara bermusim hujan dan panas,” katanya.
Catatan redaksi: Artikel ini terbit di Bisnis Indonesia Weekend edisi 15 Oktober 2017.
Editor: Dika Irawan
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.