Ada banyak aplikasi yang bisa digunakan untuk memantau aktivitas fisik dan kebugaran (Sumber gambar: Unsplash/Arek Adeoye)

Memantau Aktivitas Fisik & Kebugaran Lewat Aplikasi Google Fit

28 July 2022   |   17:00 WIB

Apabila Genhype membeli ponsel Android terbaru, ada kemungkinan perangkat kalian sudah dilengkapi dengan Google Fit. Aplikasi ini memanfaatkan berbagai sensor yang sudah tertanam di dalam ponsel Anda, dan bisa digunakan untuk memantau berbagai indikator kesehatan dan kebugaran.

Google Fit sangat menarik terutama bila kalian berniat berolahraga lebih serius. Perangkat lunak ini juga bisa terintegrasi dengan beberapa aplikasi lain, baik dari Google maupun dari pihak ketiga. Aplikasi juga bisa membaca data dari peranti sandangan, seperti arloji pintar. Dikutip dari Bisnis Indonesia Weekend edisi Januari 2017, yuk lihat fitur menarik dari aplikasi tersebut yang bisa dimanfaatkan. 

Baca Juga : Gaya Hidup Sehat Meningkat, Aplikasi Kesehatan & Fitness Terus Tumbuh  


Otomatis 

Secara umum Google Fit bisa digunakan pemilik ponsel hanya dengan setelan minimal. Ketika pertama kali membuka aplikasi ini, kalian cukup memberi tahu informasi mengenai tinggi dan berat badan, yang akan berguna nantinya untuk menghitung kalori secara personal. 

Setelah itu pengguna cukup melakukan kegiatan olahraga seperti jalan kaki, bersepeda atau berlari seperti biasa. Dan, Google Fit akan mencatat data-data yang direkam oleh sensor ponsel atau sensor dari peranti lain. Selain data-data itu, Google akan menampilkannya dalam bentuk grafik yang mudah dibaca.

Tampilan ini bisa dilihat baik dari dalam aplikasi maupun dari web (https://fit.google.com). Dalam aplikasi tersebut, kalian bisa melihat berapa jauh jarak yang sudah ditempuh dengan berjalan kaki, berapa langkah yang sudah 
diayunkan, dan berapa banyak kalori yang sudah dibakar. 

Baca Juga : Apple Hadirkan Fitur Kesehatan Baru di iPhone & Apple Watch, Apa Itu? 

Google Fit juga akan memperlihatkan jenis aktivitas yang dilakukan (berjalan, berlari, bersepeda), waktu yang dihabiskan, dan lokasi aktivitas itu dilakukan. Untuk bisa mendayagunakan aplikasi dengan lebih optimal, kalian juga bisa melakukan berbagai langkah tambahan.

Salah satunya adalah menentukan sasaran. Pengguna bisa mengatur sasaran olahraga yang hendak dicapai dari Google Fit. Sebagai contoh, kalian bisa menentukan sasaran 10.000 langkah per hari, berlari atau bersepeda tiga kali seminggu. 

Google Fit juga akan otomatis mendeteksi aktivitas dan mencatat apakah sasaran ini akan tercapai atau belum. Bila sasaran yang sudah ditentukan itu tercapai, aplikasi akan memberi tahu lewat notifikasi. Agar aktivitas ini tercatat secara  otomatis, kalian tentu harus selalu membawa ponsel atau peranti lain seperti arloji pintar. 

Tentunya ada saat-saat di mana pengguna tidak membawa ponsel atau peranti sandangan ketika berolahraga. Namun, kalian tetap bisa mencatatnya kemudian di dalam Google Fit, sehingga rekaman kegiatan kebugaran tetap lengkap. 

Baca Juga : Newfemme, Aplikasi Kesehatan Khusus Wanita 
 

Google Calender

Salah satu fitur menarik yang juga hadir adalah integrasi Google Calendar dengan Google Fit. Google Calendar juga memiliki fitur sasaran (goal), yang memungkinkan pemakainya untuk menjadwalkan kegiatan rutin guna mencapai suatu tujuan. Penjadwalan ini pada dasarnya fleksibel: Google akan mencari waktu luang yang ada, dan menyesuaikan jadwal bila kalian ternyata tidak sreg dengan usulan yang ada. 

Salah satu jenis goal yang didukung adalah kegiatan fisik seperti berlari (run). Bila menambah tujuan seperti ini, kalian memiliki pilihan untuk mengintegrasikannya dengan Google Fit. Lewat Google Fit, Google Calendar bisa mendeteksi apakah kalian benar-benar melakukan kegiatan fisik yang dijadwalkan. 

Ada saja kemungkinan pengguna berlari lebih cepat atau lebih lambat daripada jadwal yang sudah direncanakan. Dengan bantuan Google Fit, Google Calendar akan mencatat kapan sebenarnya  kalian berolahraga. Data ini akan menjadi masukan buat penjadwalan kegiatan ini selanjutnya. 

Editor : Syaiful Millah 

SEBELUMNYA

Nyeri Perut Bisa Jadi Gejala Penyakit Silent Killer Ini

BERIKUTNYA

Sukses Bikin Baper, Intip Makna Lagu Dunia Tipu-Tipu dari Yura Yunita

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: