5 Kiat Pola Asuh yang Tepat Untuk Anak Hebat
23 July 2022 |
15:03 WIB
Anak memiliki hak untuk hidup, tumbuh, berkembang, dan berpartisipasi secara wajar sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan, serta mendapatkan perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi. Untuk memenuhi hak tersebut, pola asuh yang dijalankan orang tua menjadi penentu.
Pola asuh yang buruk bukan saja mengabaikan hak anak di masa tumbuh kembangnya, namun juga berdampak pada perilaku dan sikap mereka di masa mendatang.
Menyambut Hari Anak Nasional yang diperingati setiap 23 Juli 2022, berikut tips bagi orang tua untuk menerapkan pola asuh dan pengaruh yang baik terhadap anak-anak:
Dokter Anak dr. Citra Amelinda menerangkan periode emas anak dimulai pada 1.000 hari pertama kehidupannya. Terhitung dari sejak anak berada dalam kandungan sampai usia 2 tahun.
"Disebut periode emas karena pada masa ini tumbuh kembang anak berlangsung sangat pesat sehingga akan menjadi fondasi dasar kelak saat anak beranjak dewasa," ujarnya dikutip dari siaran pers Tokopedia, Sabtu (23/7/2022).
Citra menyebut dalam pola asuh responsif, orang tua diharapkan memaksimalkan anak untuk berkembang sesuai potensi terbaiknya. Orang tua sebaiknya tidak memaksakan kehendak atau bersikap otoriter, maupun terlalu cuek.
Respon langsung dan perhatian orang tua terhadap anak juga sangat penting. Dia menjelaskan saat anak mengajak berbicara atau bertanya, orang tua harus menjawab dengan bahasa yang mudah dipahami dan berikan kesempatan agar anak merespon kembali.
"Jika anak masih bayi, perhatikan tatapan mata dan ocehan yang juga merupakan bentuk komunikasi anak kepada orang tuanya," imbuhnya.
Baca juga: Pembelajaran Sosial Emosional pada Anak Harus Diperhatikan saat Pandemi
Dampingi anak ketika stres menghadapi masalah sambil membimbing mereka dengan brainstorming berbagai ide untuk memecahkan masalahnya. Pengalaman berharga ini menurut Citra dapat membangun kepercayaan diri dan kemampuan problem solving sesuai usia sejak dini.
Dia menuturkan anak butuh rutinitas yang teratur karena hal ini penting dalam membentuk kebiasaan baik, sehingga menimbulkan perasaan aman dan nyaman bagi anak. Nah, orang tua dapat menerapkan jadwal yang teratur dan konsisten untuk tidur, makan hingga bermain sesuai dengan kebutuhan yang berbeda tiap usia.
Pola asah, asih, dan asuh juga meliputi asupan nutrisi yang baik sejak lahir. Untuk itu, Citra mengimbau agar orang tua memberikan ASI dan MPASI yang bergizi dan adekuat untuk menunjang tumbuh kembang anak.
"Pastikan orang tua memberikan berbagai variasi makanan bergizi lengkap yang terdiri dari protein, karbohidrat, serat dan lemak dalam jumlah dan proporsi yang disesuaikan dengan usia," tambahnya.
Untuk mencukupi nutrisi anak, saat ini ada banyak UMKM lokal yang menyediakan aneka makanan segar, bergizi, halal dan tanpa MSG serta pengawet, yang aman bagi anak, salah satunya Resep Roemah. Pemilik Resep Roemah Steven Hadi Gunawan menyebut UMKM yang didirikannya berupaya menjawab kebutuhan keluarga akan produk makanan sehat untuk anak, terutama selama pandemi.
Resep Roemah memproduksi lebih dari 70 pilihan lauk, makanan berkuah, serta bumbu masak. "Cara penyajiannya hanya perlu dikukus, direbus atau digoreng saja selama kurang dari 20 menit saja untuk seluruh menu," kata Steven.
Menjual lewat platform dagang elektronik Tokopedia, Steven menyebut omzetnya meningkat menjadi ratusan juta rupiah selama tiga bulan terakhir.
Editor: Nirmala Aninda
Pola asuh yang buruk bukan saja mengabaikan hak anak di masa tumbuh kembangnya, namun juga berdampak pada perilaku dan sikap mereka di masa mendatang.
Menyambut Hari Anak Nasional yang diperingati setiap 23 Juli 2022, berikut tips bagi orang tua untuk menerapkan pola asuh dan pengaruh yang baik terhadap anak-anak:
1. Terlibat dalam kegiatan anak
Dokter Anak dr. Citra Amelinda menerangkan periode emas anak dimulai pada 1.000 hari pertama kehidupannya. Terhitung dari sejak anak berada dalam kandungan sampai usia 2 tahun. "Disebut periode emas karena pada masa ini tumbuh kembang anak berlangsung sangat pesat sehingga akan menjadi fondasi dasar kelak saat anak beranjak dewasa," ujarnya dikutip dari siaran pers Tokopedia, Sabtu (23/7/2022).
2. Terapkan pola asuh responsif
Citra menyebut dalam pola asuh responsif, orang tua diharapkan memaksimalkan anak untuk berkembang sesuai potensi terbaiknya. Orang tua sebaiknya tidak memaksakan kehendak atau bersikap otoriter, maupun terlalu cuek.Respon langsung dan perhatian orang tua terhadap anak juga sangat penting. Dia menjelaskan saat anak mengajak berbicara atau bertanya, orang tua harus menjawab dengan bahasa yang mudah dipahami dan berikan kesempatan agar anak merespon kembali.
"Jika anak masih bayi, perhatikan tatapan mata dan ocehan yang juga merupakan bentuk komunikasi anak kepada orang tuanya," imbuhnya.
Baca juga: Pembelajaran Sosial Emosional pada Anak Harus Diperhatikan saat Pandemi
3. Dampingi anak saat hadapi masalah
Dampingi anak ketika stres menghadapi masalah sambil membimbing mereka dengan brainstorming berbagai ide untuk memecahkan masalahnya. Pengalaman berharga ini menurut Citra dapat membangun kepercayaan diri dan kemampuan problem solving sesuai usia sejak dini.
4. Ajarkan disiplin sejak dini
Dia menuturkan anak butuh rutinitas yang teratur karena hal ini penting dalam membentuk kebiasaan baik, sehingga menimbulkan perasaan aman dan nyaman bagi anak. Nah, orang tua dapat menerapkan jadwal yang teratur dan konsisten untuk tidur, makan hingga bermain sesuai dengan kebutuhan yang berbeda tiap usia.
5. Pastikan asupan anak berimbang
Pola asah, asih, dan asuh juga meliputi asupan nutrisi yang baik sejak lahir. Untuk itu, Citra mengimbau agar orang tua memberikan ASI dan MPASI yang bergizi dan adekuat untuk menunjang tumbuh kembang anak. "Pastikan orang tua memberikan berbagai variasi makanan bergizi lengkap yang terdiri dari protein, karbohidrat, serat dan lemak dalam jumlah dan proporsi yang disesuaikan dengan usia," tambahnya.
Untuk mencukupi nutrisi anak, saat ini ada banyak UMKM lokal yang menyediakan aneka makanan segar, bergizi, halal dan tanpa MSG serta pengawet, yang aman bagi anak, salah satunya Resep Roemah. Pemilik Resep Roemah Steven Hadi Gunawan menyebut UMKM yang didirikannya berupaya menjawab kebutuhan keluarga akan produk makanan sehat untuk anak, terutama selama pandemi.
Resep Roemah memproduksi lebih dari 70 pilihan lauk, makanan berkuah, serta bumbu masak. "Cara penyajiannya hanya perlu dikukus, direbus atau digoreng saja selama kurang dari 20 menit saja untuk seluruh menu," kata Steven.
Menjual lewat platform dagang elektronik Tokopedia, Steven menyebut omzetnya meningkat menjadi ratusan juta rupiah selama tiga bulan terakhir.
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.