Siap-Siap, Bakal Ada Konser Jazz Gratis di Jakarta
20 July 2022 |
20:38 WIB
Ada kabar gembira bagi Genhype penggemar musik jazz. Institut Francais Indonesia atau IFI akan mengadakan sebuah konser musik gratis pada 26 Juli 2022 pukul 19.00 WIB di Auditorium IFI Jakarta, Thamrin. Dilansir dari akun Instagram @ifi_indonesia, konser musik bertajuk Jazz en Blanc akan menjadi sebuah perjumpaan bagi para pencinta musik Jazz di Jakarta.
Tidak hanya itu, konser musik ini juga akan menyatukan dua budaya berbeda antara Prancis dan Indonesia dalam balutan musik dengan menghadirkan Duo Weeger dari Prancis, Sokhir, dan beberapa musisi jazz Indonesia lainnya.
“Berpakaian dengan pakaian putih musim panas yang meriah, sambil menikmati alunan musik Jazz, menari dengan musik live, berkumpul bersama teman-teman, atau rasakan suasana layaknya perayaan Soiree Blanc di Prancis,” demikian tertulis dalam laman Instagram tersebut.
Baca juga: The Panturas Gelar Konser Wahana Ombak Banyu di 3 Kota
Dilansir dari laman ifi-id.com, Duo Wegger akan menunjukkan kreativitasnya saat tampil di Indonesia. Bestien Weeger bersama dengan sang saudara, yakni Timothee akan bersatu menjadi sebuah duo dengan estetika yang berbeda.
Mereka, masih dalam laman ini, konser ini akan menampilkan perpaduan antara keberanian, puisi, dan emosi dalam berkarya. Tidak hanya itu, mereka juga akan menampilkan musik yang kaya dengan bantuan klarinet bass, duo klarinet, dan saksofon sopran.
Repertoar komposisi orisinal mereka menunjukkan alur jazz, tradisional, dan musik klasik yang akan terdengar secara berulang-ulang.
Penampilan Duo Weeger di Jakarta bukan lah penampilan mereka satu-satunya. Laman tersebut mencatatkan bahwa Duo Weeger juga akan tampil di Bali pada 21 Juli 2022; di Festival Jazz Gunung Bromo pada 22 Juli 2022; dan di Medan pada 28 Jul 2022.
JAZZ GUNUNG BROMO
Dilansir dari laman Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Duo Weeger akan menjadi salah satu dari 8 musisi yang akan tampil di Festival Jazz Gunung Bromo pada 2 hari mendatang.
Selain Duo Weeger, musisi jazz yang akan tampil antara lain Ahmad Albar dan Ian Antono, Pusakata, Irsa Destiwi & Nesia Ardi, SweetSwingNoff, Ring of Fire Project featuring Jogja Hiphop Foundation, Andien, Gilang Ramadhan Komodo Project, Andre Dinuth, dan Aditya Ong.
Baca juga: Simak 5 Fakta Menarik Konser Westlife di Jakarta
Sigit Prasetyo, Founder PT Jazz Gunung Indonesia (JGI), mengatakan bahwa pihaknya mencoba mengkombinasikan pemain senior dan junior dalam satu penampilan di Jazz Gunung Bromo agar bisa dinikmati oleh 2 generasi pencinta jazz dalam waktu bersamaan.
“Kami ramu sedemikian rupa agar penonton tidak bosan selama duduk dan menyaksikan pertunjukkan selama 4 hingga 5 jam,” katanya.
Dia menambahkan bahwa Jazz Gunung juga melakukan fusion di Jazz Gunung Bromo antara aliran jazz murni dengan sentuhan musik etnik dan genre lain. Fusion ini, paparnya, merupakan ciri khas jazz gunung sejak awal.
Selain hiburan, paparnya, pelaksanaan Jazz Gunung Bromo juga diharapkan dapat mendorong pariwisata di wilayah Gunung Bromo dan sekitarnya. Dia menuturkan bahwa beberapa operator wisata sudah bekerja sama dengan PT JGI untuk menyediakan akomodasi bagi penonton.
“Saya amat bersyukur karena tujuan kami melaksanakan Jazz Gunung, kan, juga untuk mempromosikan tempat wisata dan menimbulkan tetesan ekonomi ke masyarakat sekitar. Bukan hanya penyedia hotel, tapi ekonomi penjual makanan dan minuman, penyewaan jeep, dan lainnya juga ikut bergerak karena event ini,” katanya.
Baca juga: Keshi Bakal Konser Tour Hell/Heaven Asia di Jakarta November Ini
Dia menuturkan bahwa penyelenggara memberikan potongan harga bagi yang memberi tiket terusan. Untuk tiket satu hari, lanjutnya, tiket Tribune seharga Rp500.000, VIP Rp750.000, dan VVIP Rp1,25 juta. Sementara untuk tarif tiket terusan, paparnya, Tribune seharga Rp800.000, VIP Rp1,2 juta, dan VVIP Rp2 juta.
Tahun ini, lanjutnya, keberadaan Jazz Gunung sudah memasuki tahun ke-14, dan berencana untuk mengembangkan even ini seperti menggelar Jazz Gunung Series yang sempat tertahan pelaksanaannya.
Rangkaian Jazz Gunung Seris, paparnya, akan dimulai di Gunung Bromo dengan kapasitas 2.000 orang. “Jika sampai akhir tahun pandemi semakin terkendali, Jazz Gunung Series akan dilakukan di Danau Toba lalu ke tempat-tempat lainnya. Mudah-mudahan bisa terlaksana,” katanya.
Editor: Fajar Sidik
Tidak hanya itu, konser musik ini juga akan menyatukan dua budaya berbeda antara Prancis dan Indonesia dalam balutan musik dengan menghadirkan Duo Weeger dari Prancis, Sokhir, dan beberapa musisi jazz Indonesia lainnya.
“Berpakaian dengan pakaian putih musim panas yang meriah, sambil menikmati alunan musik Jazz, menari dengan musik live, berkumpul bersama teman-teman, atau rasakan suasana layaknya perayaan Soiree Blanc di Prancis,” demikian tertulis dalam laman Instagram tersebut.
Baca juga: The Panturas Gelar Konser Wahana Ombak Banyu di 3 Kota
Dilansir dari laman ifi-id.com, Duo Wegger akan menunjukkan kreativitasnya saat tampil di Indonesia. Bestien Weeger bersama dengan sang saudara, yakni Timothee akan bersatu menjadi sebuah duo dengan estetika yang berbeda.
Mereka, masih dalam laman ini, konser ini akan menampilkan perpaduan antara keberanian, puisi, dan emosi dalam berkarya. Tidak hanya itu, mereka juga akan menampilkan musik yang kaya dengan bantuan klarinet bass, duo klarinet, dan saksofon sopran.
Repertoar komposisi orisinal mereka menunjukkan alur jazz, tradisional, dan musik klasik yang akan terdengar secara berulang-ulang.
Penampilan Duo Weeger di Jakarta bukan lah penampilan mereka satu-satunya. Laman tersebut mencatatkan bahwa Duo Weeger juga akan tampil di Bali pada 21 Juli 2022; di Festival Jazz Gunung Bromo pada 22 Juli 2022; dan di Medan pada 28 Jul 2022.
JAZZ GUNUNG BROMO
Dilansir dari laman Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Duo Weeger akan menjadi salah satu dari 8 musisi yang akan tampil di Festival Jazz Gunung Bromo pada 2 hari mendatang.
Selain Duo Weeger, musisi jazz yang akan tampil antara lain Ahmad Albar dan Ian Antono, Pusakata, Irsa Destiwi & Nesia Ardi, SweetSwingNoff, Ring of Fire Project featuring Jogja Hiphop Foundation, Andien, Gilang Ramadhan Komodo Project, Andre Dinuth, dan Aditya Ong.
Baca juga: Simak 5 Fakta Menarik Konser Westlife di Jakarta
Sigit Prasetyo, Founder PT Jazz Gunung Indonesia (JGI), mengatakan bahwa pihaknya mencoba mengkombinasikan pemain senior dan junior dalam satu penampilan di Jazz Gunung Bromo agar bisa dinikmati oleh 2 generasi pencinta jazz dalam waktu bersamaan.
“Kami ramu sedemikian rupa agar penonton tidak bosan selama duduk dan menyaksikan pertunjukkan selama 4 hingga 5 jam,” katanya.
Dia menambahkan bahwa Jazz Gunung juga melakukan fusion di Jazz Gunung Bromo antara aliran jazz murni dengan sentuhan musik etnik dan genre lain. Fusion ini, paparnya, merupakan ciri khas jazz gunung sejak awal.
Selain hiburan, paparnya, pelaksanaan Jazz Gunung Bromo juga diharapkan dapat mendorong pariwisata di wilayah Gunung Bromo dan sekitarnya. Dia menuturkan bahwa beberapa operator wisata sudah bekerja sama dengan PT JGI untuk menyediakan akomodasi bagi penonton.
“Saya amat bersyukur karena tujuan kami melaksanakan Jazz Gunung, kan, juga untuk mempromosikan tempat wisata dan menimbulkan tetesan ekonomi ke masyarakat sekitar. Bukan hanya penyedia hotel, tapi ekonomi penjual makanan dan minuman, penyewaan jeep, dan lainnya juga ikut bergerak karena event ini,” katanya.
Baca juga: Keshi Bakal Konser Tour Hell/Heaven Asia di Jakarta November Ini
Dia menuturkan bahwa penyelenggara memberikan potongan harga bagi yang memberi tiket terusan. Untuk tiket satu hari, lanjutnya, tiket Tribune seharga Rp500.000, VIP Rp750.000, dan VVIP Rp1,25 juta. Sementara untuk tarif tiket terusan, paparnya, Tribune seharga Rp800.000, VIP Rp1,2 juta, dan VVIP Rp2 juta.
Tahun ini, lanjutnya, keberadaan Jazz Gunung sudah memasuki tahun ke-14, dan berencana untuk mengembangkan even ini seperti menggelar Jazz Gunung Series yang sempat tertahan pelaksanaannya.
Rangkaian Jazz Gunung Seris, paparnya, akan dimulai di Gunung Bromo dengan kapasitas 2.000 orang. “Jika sampai akhir tahun pandemi semakin terkendali, Jazz Gunung Series akan dilakukan di Danau Toba lalu ke tempat-tempat lainnya. Mudah-mudahan bisa terlaksana,” katanya.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.