Tertarik Gabung Kemitraan Tahu Go, Begini Perhitungan Usahanya
20 July 2022 |
16:08 WIB
3
Likes
Like
Likes
Orang Indonesia memang dikenal suka mengemil, enggak heran kalau bisnis camilan di Indonesia memiliki prospek yang menarik. Boleh dibilang bisnis makanan ini enggak pernah akan ada matinya. Nah, satu di antara beberapa camilan favorit masyarkat Indonesia adalah aneka gorengan. Termasuk di dalamnya, tahu goreng crispy.
Tahu goreng merupakan camilan wajib yang ada di setiap gerobak tukang gorengan. Masyarakat menyukai camilan ini karena gurih dan praktis untuk mengganjal perut. Kendati dianggap kurang sehat, nyatanya tahu goreng tetap mendapat tempat di hati masyarakat.
Camilan yang biasanya dijajakan oleh tukang gorengan pinggir jalan, kini dibuat naik kelas dengan branding dan kemasan menarik. Adalah Tahu Go! salah satu brand tahu goreng crispy yang saat ini cukup viral dan sedang naik daun. Apalagi saat ini ada menu terbarunya tahu kriuk yang dipadukan dengan saos padang.
Baca juga: Harga Mixue Ice Cream Dibanderol Mulai Rp8.000, Kok Bisa Murah Banget?
Bisnis yang berada di bawah naungan PT Otewe Maju Bersama ini menggunakan bahan baku tahu yang diproduksi sendiri dengan racikan bumbu rahasia yang membuat kriuknya lebih renyah dan diminati masyarakat.
Tjoek Widharyoko, pemilik PT Otewe Maju Bersama mengatakan, sebagai camilan yang renyah, tahu goreng crispy ini disukai oleh berbagai kalangan, dan biasanya mencatat repeat order yang cukup tinggi.
Dalam mengembangkan bisnisnya, Tjoek menawarkan paket kemitraan sehingga siapa saja bisa ikut menikmati gurihnya berbisnis Tahu Go! ini.
"Bisnis ini bisa dijalankan oleh siapa saja karena modalnya yang terbilang tidak terlalu mahal, para mitra juga sudah mendapatkan gerobak dan bahan dasar, di luar sewa tempat dan gaji karyawan," ujarnya.
Setidaknya, dalam sehari para mitra bisa menjual sekitar 500 hingga 1.000 tahu per hari. Dengan harga rata-rata Rp16.000 per 10 tahu maka per hari mereka bisa mengantongi omzet sekitar Rp800.000 hingga Rp1,6 juta. Angka tersebut bisa lebih tinggi jika penjualannya makin besar.
Ingin tahu perhitungan usaha kemitraan Tahu Go! Berikut rinciannya:
Tahu Go! yang sudah berdiri sejak 2019 ini sudah berkembang dengan jumlah gerai hingga ratusan yang tersebar di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek). Bagaimana Genhype, tertarik ikut kemitraannya. Langsung saja cek websitenya di www.tahugo.co.id.
Editor: Dika Irawan
Tahu goreng merupakan camilan wajib yang ada di setiap gerobak tukang gorengan. Masyarakat menyukai camilan ini karena gurih dan praktis untuk mengganjal perut. Kendati dianggap kurang sehat, nyatanya tahu goreng tetap mendapat tempat di hati masyarakat.
Camilan yang biasanya dijajakan oleh tukang gorengan pinggir jalan, kini dibuat naik kelas dengan branding dan kemasan menarik. Adalah Tahu Go! salah satu brand tahu goreng crispy yang saat ini cukup viral dan sedang naik daun. Apalagi saat ini ada menu terbarunya tahu kriuk yang dipadukan dengan saos padang.
Baca juga: Harga Mixue Ice Cream Dibanderol Mulai Rp8.000, Kok Bisa Murah Banget?
Bisnis yang berada di bawah naungan PT Otewe Maju Bersama ini menggunakan bahan baku tahu yang diproduksi sendiri dengan racikan bumbu rahasia yang membuat kriuknya lebih renyah dan diminati masyarakat.
Tjoek Widharyoko, pemilik PT Otewe Maju Bersama mengatakan, sebagai camilan yang renyah, tahu goreng crispy ini disukai oleh berbagai kalangan, dan biasanya mencatat repeat order yang cukup tinggi.
Dalam mengembangkan bisnisnya, Tjoek menawarkan paket kemitraan sehingga siapa saja bisa ikut menikmati gurihnya berbisnis Tahu Go! ini.
"Bisnis ini bisa dijalankan oleh siapa saja karena modalnya yang terbilang tidak terlalu mahal, para mitra juga sudah mendapatkan gerobak dan bahan dasar, di luar sewa tempat dan gaji karyawan," ujarnya.
Setidaknya, dalam sehari para mitra bisa menjual sekitar 500 hingga 1.000 tahu per hari. Dengan harga rata-rata Rp16.000 per 10 tahu maka per hari mereka bisa mengantongi omzet sekitar Rp800.000 hingga Rp1,6 juta. Angka tersebut bisa lebih tinggi jika penjualannya makin besar.
Ingin tahu perhitungan usaha kemitraan Tahu Go! Berikut rinciannya:
Investasi awal | Rp19,5 juta (termasuk Set Gerobak, iklan dan branding, pendaftaran GoFood, Grabafood) |
Transaksi per hari | 500 - 1.000 |
Harga jual per pcs | Rp1.600 |
Harga pokok produksi (HPP) per pcs | Rp650 |
Omzet per bulan | Rp16,6 juta - Rp41,6 juta |
Laba kotor | Rp9,9 juta - Rp24,7 juta |
Biaya operasional | Rp7,3 juta - Rp13,9 juta |
Laba bersih | Rp2,5 juta -- Rp10,7 juta |
Break even point (BEP) | 2 bulan - 8 bulan |
Tahu Go! yang sudah berdiri sejak 2019 ini sudah berkembang dengan jumlah gerai hingga ratusan yang tersebar di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek). Bagaimana Genhype, tertarik ikut kemitraannya. Langsung saja cek websitenya di www.tahugo.co.id.
Editor: Dika Irawan
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.