Gejala ringworm (sumber gambar : Mayoclinic)

Apa Itu Ringworm? Gejala, Penyebab, & Cara Mengobatinya

19 July 2022   |   11:52 WIB
Image
Dewi Andriani Jurnalis Hypeabis.id

Genhype pernah enggak mendapati adanya ruam melingkar berbentuk seperti cincin yang berwarna merah dan terasa gatal di area kulit kalian? Sekilas bentuknya memang menyerupai cacing sehingga disebut sebagai ringworm. Namun, tenang saja karena ngga ada cacing di dalamnya dan bukan juga disebabkan karena cacing.
 

Apa itu ringworm?

Dikutip dari Mayoclinic, ringworm merupakan infeksi kulit yang disebabkan jamur, biasanya digunakan untuk menggambarkan tinea corporia (kurap tubuh) yang muncul dengan karakteristik berbentuk cincin bulat di area tubuh. Adapun, di Indonesia, ringworm biasanya dikenal dengan istilah kurap. 

Selain itu, bisa juga yang berhubungan dengan kurap pada kulit kepala (tinea capitis) yang sering dimulai sebagai penskalaan terisolasi di kulit kepala yang berkembang menjadi bercak botak yang gatal dan bersisik.

Selanjutnya adalah kutu air (tinea pedis) yang ditandai dengan kulit kering bersisik di antara jari-jari kaki yang dapat menyebar ke telapak kaki dan tumit. Serta gatal di selangkangan (tinea cruris), paha bagian dalam, dan pantat.
 

Gejala ringworm

Tanda dan gejala ringworm adalah munculnya area berbentuk cincin yang merah dan bersisik yang bisa muncul di bokong, badan, lengan, kaki, kepala, dan selangkangan.

Rasa gatal akan muncul di area bening atau bersisik yang ada di dalam cincin, bisa menimbulkan bercak yang berwarna merah pada kulit putih atau keunguan, coklat dan abu-abu pada kulit hitam dan cokelat.

Untuk menghilangkan rasa gatal yang disebabkan oleh infeksi jamur tersebut, kalian bisa mengoleskan obat antijamur di kulit yang terinfeksi. Jika infeksinya sudah lebih parah maka kalian perlu untuk mengonsumsi pil antijamur selama beberapa minggu.

Namun, jika ruam tersebut tidak juga membaik dalam waktu dua minggu setelah menggunakan produk antijamur yang dijual bebas, kalian mungkin memerlukan obat resep.
 

Penyebab

Ringworm merupakan infeksi jamur menular yang disebabkan oleh parasit seperti jamur umum yang hidup di sel-sel di lapisan luar kulit Anda.
 

Penyebaran

Biasanya, ringworm menyebar melalui kontak kulit langsung yang bisa menginfeksi manusia ataupun hewan.
Ringworm dapat menyebar dengan cara berikut:


Manusia ke manusia

Kurap sering menyebar melalui kontak langsung dari kulit ke kulit dengan orang yang terinfeksi.
 

Hewan ke manusia

Anda dapat tertular kurap dengan menyentuh hewan yang terkena kurap. Kurap dapat menyebar saat membelai atau merawat anjing atau kucing. Ini juga cukup umum pada sapi.
 

Benda ke manusia

Kurap dapat menyebar melalui kontak dengan benda atau permukaan yang baru saja disentuh atau digosok oleh orang atau hewan yang terinfeksi, seperti pakaian, handuk, seprai dan seprai, sisir, dan sikat.
 

Tanah ke manusia

Dalam kasus yang jarang terjadi, kurap dapat menyebar ke manusia melalui kontak dengan tanah yang terinfeksi. Infeksi kemungkinan besar akan terjadi hanya dari kontak yang lama dengan tanah yang sangat terinfeksi.

Orang yang paling berisiko terinfeksi kurap adalah mereka yang hidup di iklim hangat atau tropis, memiliki kontak dekat dengan orang atau hewan yang terinfeksi.

Selain itu, berbagi pakaian, tempat tidur atau handuk dengan seseorang yang memiliki infeksi jamur juga bisa menyebabkan tertular kurap.

Seseorang yang aktif dalam olahraga yang menampilkan kontak kulit-ke-kulit, seperti gulat juga memiliki risiko tinggi. Serta mereka yang mengenakan pakaian ketat dan memiliki daya tahan tubuh lemah.
 

Pengobatan

Berdasarkan informasi dari laman resemi Centers for Disease Control and Prevention, perawatan untuk penyakit ini bergantung pada titik dan tingkat keseriusannya. Beberapa bentuk kurap (ringworm) dapat diobati dengan obat non-resep, tetapi bentuk kurap lainnya memerlukan pengobatan dengan obat antijamur resep. 

Ringworm pada kulit seperti kutu air (tinea pedis) dan gatal di selangkangan (tinea cruris) lazimnya dapat dibati dengan krim antijamur non-resep, losion, atau bedak. Pengobatan biasanya berlangsung selama 2 hingga empat minggu. 

Jika kalian mengobat penyakit ini dengan krim, losion, atau bedak tanpa resep, maka sebaiknya ikuti petunjuk pada label kemasan. Atau, bila gejala ini tak kunjung sembuh, maka segera menghubungi penyedia layanan kesehatan terdekat untuk mengambil tindakan. 

Editor: Dika Irawan

SEBELUMNYA

Cobain Yuk! Rekomendasi Resto dan Kafe Keren di Area Sportaiment Jaksel Satu Ini

BERIKUTNYA

Platform Digital & Aplikasi Apa Saja yang Sudah Daftar ke PSE Kemenkominfo? Begini Rinciannya

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: