Ilustrasi minum air putih (Sumber gambar: Unsplash/engin akyurt)

Simak Ragam Manfaat Minum Air Putih Bagi Tubuh

11 July 2022   |   16:51 WIB

Salah satu cara sederhana dan mudah untuk memulai hidup sehat adalah rutin minum air putih, atau air mineral. Soalnya, sebotol air mineral terbilang ramah di kantong. Selain itu, kalian sangat mudah mendapatkannya. Soal manfaat kesehatan, tentunya air mineral tidak bisa dipandang sebelah mata. 

Terkait pentingnya mineral bagi tubuh, kita tentunya sering mendengar anjuran untuk selalu minum delapan gelas air dalam sehari. Anjuran tersebut bukan tanpa alasan, karena meminum air memiliki ragam manfaat kesehatan bagi tubuh. 

Takaran yang dianjurkan bisa mencapai 3-3,5 liter air per hari. Kendati demikian, riset kesehatan dasar Kementerian Kesehatan menunjukkan hanya 66,8 persen penduduk Indonesia yang memiliki akses air minum yang sehat. 

Baca juga: 3 Minuman Ini Bantu Tangkal Efek Polusi Udara

Di perkotaan, akses air minum sebenarnya sangat mudah dengan tersedianya banyak varian air minum dalam kemasan. Namun, terkadang masyarakat justru menganggap remeh anjuran untuk mengonsumsi air putih tersebut. 
 

Pentingnya mineral bagi tubuh

Seperti dikutip dari Bisnis Indonesia Weekend edisi 4 September 2016, Ulul Albab, dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI), mengatakan tubuh membutuhkan mineral setidaknya 5 persen setiap harinya.  Masalahnya, mineral tidak bisa diproduksi oleh tubuh sehingga hanya bisa didapatkan melalui asupan makanan seperti buah, sayur, dan minuman. Mineral yang dibutuhkan juga berbeda-beda, tergantung pada kondisi tubuh seseorang. 

“Penderita gagal ginjal tidak boleh mengonsumsi terlalu banyak natrium dan kalsium karena akan semakin merusak ginjal, sedangkan ibu hamil justru harus banyak mengonsumsi kalsium,” katanya.

Pada dasarnya asupan air akan mendukung organ-organ tubuh bekerja secara optimal. Air mineral juga diperlukan untuk mencegah menurunnya sistem dan fungsi tubuh, apalagi 60 persen -70 persen anggota tubuh kita terdiri atas air. 

Dampak kesehatan yang disebabkan oleh kekurangan mineral akan diperparah jika tubuh tidak banyak bergerak. Hal ini akan menjadi faktor risiko berbagai macam penyakit metabolik seperti jantung, stroke, diabetes, dan hipertensi.
 

Kualitas air

Kendati disarankan untuk mengonsumsi delapan gelar air sehari, masyarakat juga harus memperhatikan kualitasnya. Ulul menuturkan, air sehat yang layak dikonsumsi setidaknya harus memiliki kriteria utama dari sisi fisik, mikrobiologi, dan kimia. Dari sisi fisik, air mineral yang layak konsumsi harus tidak berasa dan berbau. 

Selain itu, tidak berwarna (jernih) dan tidak menimbulkan endapan. Selanjutnya, air tersebut juga harus terbebas dari bakteri dan kuman serta tidak mengandung logam berat. Terkait kebutuhan mineral, ibu hamil merupakan salah satu kelompok yang paling rentan kekurangan mineral. 

Padahal, kebutuhan mineral ibu hamil lebih besar dibandingkan dengan lainnya karena pertumbuhan janin sangat bergantung pada ketersediaan cairan. Dengan masuknya air putih ke dalam tubuh, akan membantu menyeimbangkan tubuh ibu hamil serta memperlancar aliran darah ke tubuh ibu maupun janin, sehingga nutrisi ke janin juga menjadi lancar dengan sendirinya. 
 

Ibu hamil

Selain mineral, ibu hamil juga rentan mengalami kekurangan zat besi. Ulul yang juga seorang Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi ini menjelaskan, saat hamil tubuh lebih banyak mengonsumsi darah untuk mendukung pertumbuhan bayi. 

Oleh karena itu, ibu hamil rentan mengalami kekurangan zat besi. Tanda-tanda yang paling mudah dilihat adalah mengantuk, pucat, dan cepat lelah. Ibu hamil juga rentan terkena anemia. Jika masih dalam ringan sebenarnya tidak membawa banyak masalah. Namun, jika kekurangan zat besi dalam skala besar maka akan mempengaruhi tumbuh kembang bayi. 
 

Baca juga: Waspada! Minuman Beralkohol Bikin Otak Menyusut


Jika tidak ditangani dengan baik, kekurangan zat besi merupakan salah satu penyebab kelahiran bayi prematur. Bagi mereka yang hamil di usia terlalu muda, risiko kekurangan zat besi juga semakin besar. Selain itu, jangka waktu hamil yang terlalu dekat atau hamil anak kembar juga memiliki risiko tinggi kekurangan zat besi. 

Editor: Dika Irawan

SEBELUMNYA

Jalan-jalan ke 3 Kota Wisata Paling Populer di Korea Selatan

BERIKUTNYA

Harga Mixue Ice Cream Dibanderol Mulai Rp8.000, Kok Bisa Murah Banget?

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: