Ilustrasi air dingin (dok. Unsplash)

Intip 5 Mitos Seputar Air Dingin

11 August 2021   |   17:37 WIB
Image
Desyinta Nuraini Jurnalis Hypeabis.id

Minum air dingin di tengah cuaca panas pastinya menyegarkan. Apalagi setelah berolahraga, air es otomatis menjadi pelepas dahaga. Namun banyak orang yang berkata bahwa minum air dingin setelah berolahraga bisa memicu serangan jantung. 

Ternyata itu mitos loh. Berdasarkan penelitian dari Acta Physiologia, ternyata minum air dingin setelah olahraga bisa meringankan kinerja jantung. Sementara menurut  Journal of International Society of Sports Nutrition minum air dingin setelah olahraga membantu memperlambat naiknya temperatur tubuh.

Nah, bukan hanya serangan jantung, ada banyak mitos lain seputar minum air dingin, berikut diantaranya :

1. Menyebabkan Serangan Jantung

"Minum air dingin tidak dapat menyebabkan serangan jantung atau jenis penyakit jantung apa pun," ujar Ahli Kardiologi Ailen Albana Tamargo, dikutip dari Vera Files, Rabu (11/8/2021). 

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat menjelaskan penyebab utama serangan jantung adalah penyakit jantung koroner bukan karena minum air dingin. Penyakit jantung koroner adalah suatu kondisi di mana arteri utama jantung tersumbat dengan penumpukan kolesterol.

Begitu pula dengan vasokonstriksi atau penyempitan pembuluh darah, itu tidak dapat diinduksi dengan minum air dingin. Kondisi ini hanya bisa terjadi ketika seseorang berendam air dingin. 

2. Penyakit Jantung dan Masalah Kesehatan

Terlepas dari suhu, tidak ada dasar ilmiah air minum dapat menyembuhkan kanker.  Spesialis Onkologi dari Villaflor Memorial Hospital Ann Meredith Garcia menuturkan kanker adalah penyakit multifaktor yang kompleks melibatkan gen dan lingkungan kita. Sedangkan minum air hangat menurutnya tidak menyembuhkan penyakit jantung. 

American Heart Association menyebut beberapa perubahan gaya hidup untuk mencegah serangan jantung seperti mengendalikan kolesterol, aktif secara fisik, menjaga berat badan, mengurangi stres, dan membatasi alkohol serta merokok yang dapat meminimalisir risiko penyakit jantung. 

3. Penyebab  Kanker

US National Cancer Institute tidak memasukkan air dingin ke dalam daftar minuman yang dapat menyebabkan kanker. 

Ketua Komite Aktivitas Fisik dan Nutrisi Dewan Kanker Australia Clare Hughes mengatakan tidak ada bukti minum air dingin meningkatkan risiko kanker, termasuk kanker perut dan usus.

Sementara itu, CDC mencatat minum air dingin tidak termasuk dalam daftar faktor risiko kanker kolorektal (usus besar). 

4.Memperlambat Pencernaan atau Penumpukan Lemak di Usus

Faktanya, minum air dingin tidak memperlambat pencernaan. “Asam lambung kita memecah hampir semua yang kita konsumsi bahkan sebelum mencapai usus. Oleh karena itu, klaim ini secara fisiologis tidak benar,” kata Garcia.

Dia menyebut air dingin mungkin sedikit menurunkan suhu saluran cerna, namun tidak akan menyebabkan lemak yang dicerna menjadi padat di saluran pencernaan, terutama di dinding usus. Toh pada akhirnya air dingin yang kita minum akan menyamakan suhu inti tubuh, sehingga tidak mungkin membekukan lemak di perut.

Sementara itu, selama pencernaan, lemak dipecah di usus kecil menggunakan cairan yang diproduksi dan disekresikan oleh hati yang disebut empedu. Molekul lipid (lemak) kecil diserap langsung ke dalam aliran darah, sementara lipid yang lebih besar bergabung dengan empedu dan disebarkan ke dalam sel. Oleh karenanya, minum air dingin tidak mempersulit pemecahan lemak. 

5. Menyebabkan Penumpukan Lemak

Air dingin tidak menjebak molekul lemak di hati. Ini tidak terdaftar sebagai faktor risiko untuk mengembangkan penyakit hati berlemak nonalkohol. Faktanya, faktor risiko penumpukan lemak di hati antara lain obesitas, diabetes tipe II, tekanan darah tinggi, dan kadar kolesterol tinggi. 

Editor: Dika Irawan

SEBELUMNYA

Brand Lokal Ini Hadirkan Parfum Premium dengan Harga Terjangkau

BERIKUTNYA

Teknologi AI & ML Kian Cerdas Menangani Pekerjaan Berbagai Profesi

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: