Yuk Kenali Prosopagnosia, Kondisi Neurologis yang Dialami Aktor Brad Pitt
10 July 2022 |
20:00 WIB
Prosopagnosia atau kondisi neurologi yang juga dikenal sebagai kebutaan wajah. Aktor Brad Pitt beberapa waktu lalu mengaku bahwa dirinya memiliki kondisi kelainan neurologi ini yang membuat penderitanya tidak mampu mengenali wajah orang.
Dilansir dari nj.com, prosopagnosia adalah kondisi neurologis yang membuat penderitanya tidak mampu mengenali wajah orang. Mereka yang memiliki prosopagnosia biasanya memiliki cara tersendiri untuk mengenali orang.
Ada dua bentuk penyebab yang biasanya diderita oleh individu. Pertama adalah akibat dari kerusakan otak yang terjadi melalui penyakit stroke atau cedera otak traumatis lainnya.
Baca juga: Apa Itu Sindrom Ramsay Hunt yang Diderita oleh Justin Bieber?
Sementara yang lainnya adalah memperoleh kondisi neurologi ini karena bawaan, yakni kondisi seumur hidup yang dimulai pada masa anak-anak, dan kemungkinan diturunkan oleh keluarga secara genetika.
Brad Pitt bukan selebritas satu-satunya yang menderita prosopagnosia. Tercatat, sejumlah orang terkenal mengakui bahwa diri mereka memiliki kondisi neurologis tersebut, seperti pandiri Apple Steve Wozniak.
Pada 2017 silam, Steve mengatakan kepada The Carousel bahwa dirinya memiliki Prosopagnosia. Dia mengakui bahwa dia tidak pernah dapat mengenali orang-orang kecuali orang tersebut muncul sebagai sesuatu yang luar biasa.
Selain Steve, orang terkenal lainnya adalah ilmuwan dan konservasionis Jane Goodall. Sang ilmuwan membuka kondisi dirinya tersebut dalam buku berjudul Reason for Hope: A Spiritual Journey.
“Saya tidak punya masalah dengan mereka yang memiliki karakteristik fisik yang jelas – struktur tulang yang tidak biasa, hidung yang mancung, kecantikan yang ekstrem atau sebaliknya. Tetapi dengan wajah-wajah lain saya gagal, sangat menyedihkan, ” katanya.
Dia mengatakan bahwa dirinya kadang-kadang mengetahui jika orang-orang merasa marah saat tidak dapat mengenali mereka. Karena merasa malu, dia pun tidak memberitahukan alasan tidak dapat mengenali orang-orang tersebut, dan menyimpannya untuk diri sendiri.
Baca juga: Sempat Alami Kecelakaan Hingga Lumpuh, Wanita Ini Sukses Jadi Content Creator Makeup
Masih dalam laman nj.com, para penderita prosopagnosia biasanya memiliki gejala-gejala tertentu seperti sulit mengenali individu baik secara langsung atau melalui foto, tidak mampu menggambarkan wajah seseorang, bingung tentang alur cerita dalam film atau drama dengan banyak karakter.
Kemudian, merasakan disorientasi di lokasi ramai, mengalami kesulitan membedakan individu yang mengenakan seragam atau pakaian yang sama, menolak untuk menyapa individu dengan menyebutkan nama, mengindari bertemu orang baru.
“Pembentukan identitas dengan mengajukan pertanyaan pribadi atau dengan berfokus pada pakaian, gaya rambut, perhiasan, parfum atau cologne,” demikian tertulis dalam nj.com.
Editor: Fajar Sidik
Dilansir dari nj.com, prosopagnosia adalah kondisi neurologis yang membuat penderitanya tidak mampu mengenali wajah orang. Mereka yang memiliki prosopagnosia biasanya memiliki cara tersendiri untuk mengenali orang.
Ada dua bentuk penyebab yang biasanya diderita oleh individu. Pertama adalah akibat dari kerusakan otak yang terjadi melalui penyakit stroke atau cedera otak traumatis lainnya.
Baca juga: Apa Itu Sindrom Ramsay Hunt yang Diderita oleh Justin Bieber?
Sementara yang lainnya adalah memperoleh kondisi neurologi ini karena bawaan, yakni kondisi seumur hidup yang dimulai pada masa anak-anak, dan kemungkinan diturunkan oleh keluarga secara genetika.
Brad Pitt bukan selebritas satu-satunya yang menderita prosopagnosia. Tercatat, sejumlah orang terkenal mengakui bahwa diri mereka memiliki kondisi neurologis tersebut, seperti pandiri Apple Steve Wozniak.
Pada 2017 silam, Steve mengatakan kepada The Carousel bahwa dirinya memiliki Prosopagnosia. Dia mengakui bahwa dia tidak pernah dapat mengenali orang-orang kecuali orang tersebut muncul sebagai sesuatu yang luar biasa.
Selain Steve, orang terkenal lainnya adalah ilmuwan dan konservasionis Jane Goodall. Sang ilmuwan membuka kondisi dirinya tersebut dalam buku berjudul Reason for Hope: A Spiritual Journey.
“Saya tidak punya masalah dengan mereka yang memiliki karakteristik fisik yang jelas – struktur tulang yang tidak biasa, hidung yang mancung, kecantikan yang ekstrem atau sebaliknya. Tetapi dengan wajah-wajah lain saya gagal, sangat menyedihkan, ” katanya.
Dia mengatakan bahwa dirinya kadang-kadang mengetahui jika orang-orang merasa marah saat tidak dapat mengenali mereka. Karena merasa malu, dia pun tidak memberitahukan alasan tidak dapat mengenali orang-orang tersebut, dan menyimpannya untuk diri sendiri.
Baca juga: Sempat Alami Kecelakaan Hingga Lumpuh, Wanita Ini Sukses Jadi Content Creator Makeup
Masih dalam laman nj.com, para penderita prosopagnosia biasanya memiliki gejala-gejala tertentu seperti sulit mengenali individu baik secara langsung atau melalui foto, tidak mampu menggambarkan wajah seseorang, bingung tentang alur cerita dalam film atau drama dengan banyak karakter.
Kemudian, merasakan disorientasi di lokasi ramai, mengalami kesulitan membedakan individu yang mengenakan seragam atau pakaian yang sama, menolak untuk menyapa individu dengan menyebutkan nama, mengindari bertemu orang baru.
“Pembentukan identitas dengan mengajukan pertanyaan pribadi atau dengan berfokus pada pakaian, gaya rambut, perhiasan, parfum atau cologne,” demikian tertulis dalam nj.com.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.