Sejarah Bisnis Waralaba, Berawal dari Abad Pertengahan dan Dikembangkan Tukang Mesin Jahit
08 July 2022 |
11:44 WIB
Usaha waralaba atau franchise menjadi bisnis yang cukup menjanjikan. Sebab, kita tak perlu repot-repot membangun usaha dari nol, tetapi cukup membeli lisensi dari perusahaan yang sudah berkembang. Kemudian, setelah itu kita akan mendapatkan keuntungan dari skema yang sudah disepakati. Menarik bukan?
Sebagai bisnis, konsep ini memang sudah berkembang sejak lama. Bahkan diperkirakan pada abad pertengahan konsep ala franchise ini telah dikenalkan. Selanjutnya terus berkembang sampai sekarang. Beberapa perusahaan global pun berkembang berkat jaringan franchise mereka.
Penasaran bagaimana sejarah waralaba? Yuk ikuti informasi yang sudah Hypeabis.id himpun untuk kalian dari franchisedirect.com, vettedops, dan content.time.
Baca juga: Bukan Kuliner, Ternyata Ini Kategori Bisnis Waralaba dengan Gerai Paling Banyak
Bukan Cuma itu, para pemimpin lokal mengizinkan juga para pendatang untuk mendirikan koloni. Sebagai imbalannya, pemimpin lokal itu akan mendapatkan upeti atau perlindungan dari mereka.
Baca juga: Yuk Coba Peluang Waralaba Ini, Bisa Kembangkan Merek Sendiri Loh!
Editor: Gita Carla
Sebagai bisnis, konsep ini memang sudah berkembang sejak lama. Bahkan diperkirakan pada abad pertengahan konsep ala franchise ini telah dikenalkan. Selanjutnya terus berkembang sampai sekarang. Beberapa perusahaan global pun berkembang berkat jaringan franchise mereka.
Penasaran bagaimana sejarah waralaba? Yuk ikuti informasi yang sudah Hypeabis.id himpun untuk kalian dari franchisedirect.com, vettedops, dan content.time.
Baca juga: Bukan Kuliner, Ternyata Ini Kategori Bisnis Waralaba dengan Gerai Paling Banyak
Abad Pertengahan
Model bisnis waralaba diperkirakan sudah dimulai pada Abad Pertengahan di Eropa. Kala itu, konsep ini belum diterapkan pada dunia usaha. Melainkan pemerintaha. Pemerintah lokal kala itu memberikan sejumlah lisensi ke pejabat tinggi gereja dan tokoh penting lainnya untuk menjaga ketertiban dan menilai pajak. Penguasa memberi orang-orang ini hak untuk mengendalikan pasar dan melakukan kegiatan bisnis.Periode kolonial
Pada masa ini, penguasa lokal atau raja-raja memberikan izin kepada sejumlah orang untuk mengendalikan pasar, menjalankan kapal feri lokal, mengadakan pameran, atau berburu acara di tanah mereka. Bahkan, raja-raja memberikan waralaba untuk berbagai jenis kegiatan bisnis di wilayah mereka.Bukan Cuma itu, para pemimpin lokal mengizinkan juga para pendatang untuk mendirikan koloni. Sebagai imbalannya, pemimpin lokal itu akan mendapatkan upeti atau perlindungan dari mereka.
Perusahaan pelopor
Memasuki era modern, konsep waralaba mulai dipraktikkan di dunia usaha. Tercatat, pada 1840, pembuat bir asal Jerman, yaitu Spaten mengawali praktik bisnis waralaba. Dalam hal ini, mereka memberikan hak usaha ke kedai-kedai untuk menjual birnya. Selanjutnya, pemilik kedai tersebut harus membayar hak atas merek yang mereka gunakan.Isaac Singer
Konsep waralaba yang kita kenal sekarang berkembang oleh Singer Sewing Center, yang didirkan oleh Isaac Singer pada 1858. Ide Singer adalah menjual hak usaha ke pebisnis lokal untuk menjual mesin jahit, serta melatih para pembeli menggunakan mesin tersebut.Coca-Cola
Model waralaba perusahaan ini telah diadaptasi di beberapa industri. Coca-Cola mampu berekspansi keluar dari Amerika Serikat, dengan mengalihkan beban produksi, penyimpanan, dan distribusi produk ke pebisnis lokal.Perusahaan otomotif & minyak
Pabrikan otomotif mengembangkan jaringan distribusi ritel mereka, dengan memanfaatkan modal yang disediakan oleh dealer independen.Perusahaan minyak seperti Standard Oil dan Texaco memberikan waralaba kepada toko serba ada, serta mekanik perbaikan di seluruh AS.Waralaba restoran modern
Pada 1935, Howard Johnson bermitra dengan pengusaha lokal Reginald Sprague untuk menciptakan waralaba restoran modern pertama. Mereka yang berminat dengan bisnis ini bisa menggunakan nama, makanan, persediaan, dan logo, dengan imbalan biaya. Bisnis restoran bernama HoJo ini kemudian berkembang pesat dan dia juga memasuki industri penginapan.Baca juga: Yuk Coba Peluang Waralaba Ini, Bisa Kembangkan Merek Sendiri Loh!
Restoran Cepat Saji
Ray Kroc membuka waralaba McDonald’s pertamanya pada 1955 di Des Plaines, Illinois. Sejak saat itulah, waralaba restoran cepat saji ini berkembang pesat di tangannya. Pada 1961, Kroc berhasil membeli McDonald'S Corporation seharga US$2,7 juta dari McDonald bersaudara. Tercatat, McDonald's sebagai salah satu perusahaan waralaba global yang cukup sukses hingga sekarang.Editor: Gita Carla
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.