Ilustrasi bisnis (Sumber Gambar: Fauxels/Pexels)

Tips Anti Gagal Bisnis Waralaba, Cocok Buat Pemula

02 March 2022   |   21:00 WIB
Image
Dewi Andriani Jurnalis Hypeabis.id

Bagi Genhype yang saat ini ingin memulai usaha, waralaba bisa menjadi salah satu pilihan bagi para pemula, karena model bisnis ini memiliki keunggulan baik dari sisi brand, sistem, produk, training dan  support, sehingga akan meminimalkan risiko usaha.

Tri Raharjo Ketua Waralaba dan Lisensi Indonesia mengatakan, saat akan memilih bisnis waralaba, lisensi, atau kemitraan, calon mitra tidak bisa sembarangan, tetap harus mempertimbangkan sejumlah hal sebelum memilih jenis waralaba yang akan dijalankan.
 

1. Peluang usaha

Hal pertama yang harus diperhatikan adalah eluang dari usaha tersebut. Misalnya, di daerah tempat tinggalnya belum ada barbershop atau laundry kiloan professional padahal banyak masyarakat yang membutuhkan, sehingga kalau dibuka di lokasi tersebut maka potensi dan peluangnya akan sangat besar.
 

2. Sesuaikan minat

Kemudian, pilih jenis usaha sesuai dengan minat atau passion. Misalnya, seseorang yang suka dengan kecantikan akan lebih cocok bila memilih jenis usaha salon atau klinik kecantikan. Begitu pula dengan seseorang yang senang dunia kuliner, akan lebih pas jika masuk dalam usaha kuliner.

“Kalau kita masuk pada usaha yang sesuai dengan minat kita, tentu tingkat keseriusannya dalam menjalankan usaha akan lebih bagus daripada hanya sekadar ikut-ikutan tren. Sebab, pada dasarnya, keberhasilan sebuah usaha bukan hanya berangkat dari brand atau produk yang dipilih tetapi juga control dan pengelolaan yang baik dari franchisee,” jelasnya.
 

3. Riset brand yang diincar

Selanjutnya adalah memilih satu dari sekian banyak tawaran brand bisnis waralaba yang ada. Hal pertama yang dapat dilakukan adalah mendata lima besar pemain di bisnis tersebut, terutama dari sisi brand yang paling kuat dan dikenal masyarakat.

Selain itu, lihat dari sisi keberhasilan, seberapa banyak usaha yang masih berjalan dan berapa banyak yang sudah tutup semakin banyak yang berhasil maka akan semakin bagus. Kalau masih belum yakin, silakan datang atau survey langsung ke lokasi, tempatkan diri sebagai konsumen yang akan membeli produk atau jasa tersebut.

“Kalau kita merasa nyaman dan membuat kita kembali lagi, maka artinya bisnis tersebut ada potensi,” ujarnya.
 

4. Pelajari prospectus

Setelah merasa cocok dengan brand tertentu, maka pelajari prospectus penawaran franchise dan analisa investasi, berapa besarnya, apa saja keuntungannya, berapa omzet dan laba perbulan. Termasuk yang paling penting adaah support yang diberikan, serta manajemen perusahaan  tersebut sebab ketika manajemen mengelola dengan baik, bisnis waralaba pun akan tumbuh baik.

Lalu bandingkan satu brand dengan lainnya baik dari sisi investasi maupun keuntungan dan sistem dukungan. Terakhir, tentu saja harus diskusi dengan keluarga dan pasangan untuk menentukan pilihan dari bisnis yang ada.Ambil yang risikonya paling kecil dan paling sesuai.

Editor: Dika Irawan

SEBELUMNYA

FoodStartup Indonesia Buka Peluang Permodalan untuk Foodpreneur

BERIKUTNYA

Ingin Mengusir Jenuh Dengan Memulai Kegiatan Baru, Perhatikan 3 Tips Penting Ini

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: