Ilustrasi minimarket (Sumber gambar : Li Lin/Unsplash)

Bukan Kuliner, Ternyata Ini Kategori Bisnis Waralaba dengan Gerai Paling Banyak

24 June 2022   |   19:29 WIB
Image
Dewi Andriani Jurnalis Hypeabis.id

Ingin memulai bisnis tapi bingung harus  mulai dari mana? Genhype mungkin bisa mempertimbangkan kesempatan  bisnis waralaba. Sebab, selain mudah dijalankan, bisnis waralaba biasanya sudah memiliki sistem yang mumpuni dan lebih resisten terhadap berbagai situasi, termasuk melewati masa pandemi.

Hal ini pula yang berhasil ditemui oleh Perhimpunan Waralaba & Lisensi Indonesia (WALI). Meskipun pada masa awal pandemi bisnis waralaba sempat terdampak dan penuh tantangan, tetapi memasuki tahun 2022, waralaba, lisensi, dan kemitraan kembali menggeliat.

Berdasarkan data yang dihimpun WALI, pawal pandemi tercatat ada 983 (17 persen) dari 5.621 gerai yang dimiliki oleh 30 merek waralaba, lisensi, dan kemitraan harus menutup usaha mereka secara sementara atau permanen.

(Baca juga: Yuk Coba Peluang Waralaba Ini, Bisa Kembangkan Merek Sendiri Loh!)

Selanjutnya di tahun 2021, diketahui terdapat sebanyak 25 persen pebisnis telah pulih kembali 100 persen, dan sisanya 75 persen mampu beradaptasi secara bisnis. Kini, di tahun 2022, WALI menemukan bahwa bisnis franchise, lisensi dan kemitraan terus menggeliat apalagi saat ini kasus pandemi terus melandai.

Bahkan di sepanjang Maret hingga Mei 2022, tercatat telah ada sekitar 566 bisnis waralaba, lisensi dan kemitraan yang memiliki jumlah gerai sebanyak 116.960 outlet, baik outlet milik franchisor maupun milik franchisee atau mitra.

Ketua Umum Perhimpunan WALI Tri Raharjo merinci dari 116.960 outlet waralaba, lisensi dan kemitraan. Minimarket menempati urutan pertama dengan jumlah gerai terbanyak yakni sebesar 37.622 outlet atau 32,16 persen. Kemudian disusul dengan jasa kurir 16.405 outlet (14,02 persen) dan fried chicken, baik dalam bentuk booth maupun container yakni sebanyak  6.244 outlet (5,33 persen).

Sementara itu, untuk besaran investasi yang masih diminati oleh masyarakat adalah bisnis dengan nilai investasi di bawah Rp100 Juta yaitu sebanyak 218 Bisnis (38,52 persen), lalu bisnis dengan investasi Rp100 juta hingga Rp250 Juta dengan 113 Bisnis (19,96 persen), serta bisnis dengan investasi Rp250 juta hingga Rp500 Juta terdapat 95 Bisnis (16,78  persen).

Dilihat data perkembangan ekonomi dan survei ke pelaku bisnis, Tri optimistis bisnis waralaba, lisensi dan kemitraan akan terus ekspansif dan makin bergairah tahun ini. “Alasannya, status pandemi yang akan menuju endemi dan 87 persen pengusaha franchise, lisensi dan kemitraan menyatakan siap melakukan ekspansi tahun 2022,” ujarnya.

Sebagai organisasi yang bersentuhan langsung dengan para pengusaha waralaba di seluruh Indoesia dan regional, pihaknya juga siap membantu memajukan dan mempromosikan waralaba lokal ke seanteori nusantara dan dunia.

Editor: Nirmala Aninda

SEBELUMNYA

Tetap Awet Muda di Usia 50-an, Ini Rahasia Donna Harun

BERIKUTNYA

Gerai Skincare Ini Hadirkan Teknologi AI dan Metaverse

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: