Mengenal Eksotisme Dubai & Abu Dhabi
23 June 2022 |
07:00 WIB
Genhype, bila kalian hanya memiliki waktu singkat atau 48 jam saja di Uni Emirat Arab, sempatkanlah mampir di sejumlah spot menarik di dua emirat terbesar di negara ini. Dubai dikenal sebagai salah satu negeri dari tujuh emirat yang sangat maju dengan fasilitas meeting, incentives, convention, and exhibition-nya.
Negeri yang menjadi hub, yang mempertemukan pelancong sekaligus pebisnis dari belahan timur dan barat serta belahan lain dunia, di Timur Tengah ini memiliki daya tarik dan kekhasannya sendiri. Dari sisi pariwisata, berdasarkan jenis wisata utama di negeri ini dapat dikelompokkan dalam wisata budaya, wisata alam, sport, belanja dan kuliner.
Dubai terus berinovasi. Negeri tersebut pernah sukses menjadi penyelenggara World Expo 2020, setelah 168 negara yang tergabung dalam Bureau International des Expositons memilih Dubai sebagai tuan rumah. Salah satunya karena otoritas di sana mampu mengembangkan daya tarik, yang mengombinasikan gaya hidup kontemporer dengan tradisi khas Arab-nya.
Dubai mampu menarik minat wisatawan dari berbagai negara. Seperti dikutip dari Bisnis Weekend, menurut Hamayun, salah satu pemandu wisata di Dubai, biasanya pada momen liburan pada saat kondisi normal, sebagian turis datang dalam rombongan dari berbagai perusahaan. Rombongan ini bisa mencapai belasan ribu turis yang datang untuk bisnis sekaligus untuk berwisata ke Dubai. Mereka, biasa berwisata ke Ferrari World Abu Dhabi.
Turis mancanegara tersebut banyak menggunakan paket wisata yang melayani visa, akomodasi, tiket dan transportasi serta pilihan destinasi. Musim puncak liburan biasanya dimulai pada Oktober hingga Januari. “Di musim puncak, turis kerap kesulitan mendapatkan kamar hotel,” kata Hamayun yang juga biasa melayani turis asal Indonesia, Malaysia, dan Singapura ini.
Kunjungan wisata di negeri itu turut didukung dengan fasilitas bandara. Dubai International—yang mampu melayani 70 juta penumpang per tahun dengan lebih dari 145 penerbangan dan koneksi lebih dari 260 destinasi di seluruh dunia—adalah bandara tersibuk kedua di dunia, sementara Al Maktoum International, Dubai World Central menjadi bandara terbesar dunia begitu pembangunannya selesai. Ini belum lagi jika bandara di ibukota UEA, Abu Dhabi International Airport, yang mampu menampung dengan kapasitas 20 juta penumpang per tahun.
Menurut data Department of Tourism and Commerce Marketing UEA, kini tidak kurang dari 1,5 juta pengunjung bepergian ke UEA setiap tahun untuk berpartisipasi dalam lebih dari 300 event termasuk 100 pameran besar dan konferensi. Pusat kota Dubai terutama kawasan Palm Jumeirah dan Ski Dubai tercatat sebagai kawasan prestise di dunia.
Adapun berdasarkan data dari Dubai Department of Tourism and Commerce Marketing, selama 2019 atau masa sebelum pandemi Covid-19 merebak, Dubai mampu menarik minat 16,73 juta wisatawan. Angka tersebut merupakan peningkatan sekitar 5,09?ripada tahun sebelumnya. Pada 2020, kunjungan wisatawan merosot menjadi 5,51 juta karena pandemi virus corona.
Menariknya, di negeri para emir tersebut mulai muncul tren wisata seperti 'Bleisure Tourism' dan 'Sustainable Tourism' sebagai dampak dari pandemi. Tren tersebut di samping model pariwisata staycations serta kemudahan pemberian visa telah menghidupkan kembali sektor pariwisata setempat. Tak mengherankan jika data terakhir Statistik Pariwisata Dubai 2022, mencatat total kunjungan wisatawan internasional sejak Januari hingga April 2022 mencapai 5,10 Juta.
Sementara itu, hotel bintang tujuh Burj Al Arab, menara tertinggi Burj Khalifa serta jalan arteri Sheikh Zayed masih menjadi ikon reputasi Dubai. Sejumlah pasar tradisional suvenir emas dan karpet antara lain di kawasan Deira, hingga mal-mal mewah juga bisa menjadi tujuan bagi kalangan yang gemar berbelanja.
Editor: Roni Yunianto
Negeri yang menjadi hub, yang mempertemukan pelancong sekaligus pebisnis dari belahan timur dan barat serta belahan lain dunia, di Timur Tengah ini memiliki daya tarik dan kekhasannya sendiri. Dari sisi pariwisata, berdasarkan jenis wisata utama di negeri ini dapat dikelompokkan dalam wisata budaya, wisata alam, sport, belanja dan kuliner.
Dubai terus berinovasi. Negeri tersebut pernah sukses menjadi penyelenggara World Expo 2020, setelah 168 negara yang tergabung dalam Bureau International des Expositons memilih Dubai sebagai tuan rumah. Salah satunya karena otoritas di sana mampu mengembangkan daya tarik, yang mengombinasikan gaya hidup kontemporer dengan tradisi khas Arab-nya.
Panorama di anak sungai Deira, Dubai, UEA. (Sumber gambar Hypeabis/Roni)
Dubai mampu menarik minat wisatawan dari berbagai negara. Seperti dikutip dari Bisnis Weekend, menurut Hamayun, salah satu pemandu wisata di Dubai, biasanya pada momen liburan pada saat kondisi normal, sebagian turis datang dalam rombongan dari berbagai perusahaan. Rombongan ini bisa mencapai belasan ribu turis yang datang untuk bisnis sekaligus untuk berwisata ke Dubai. Mereka, biasa berwisata ke Ferrari World Abu Dhabi.
Turis mancanegara tersebut banyak menggunakan paket wisata yang melayani visa, akomodasi, tiket dan transportasi serta pilihan destinasi. Musim puncak liburan biasanya dimulai pada Oktober hingga Januari. “Di musim puncak, turis kerap kesulitan mendapatkan kamar hotel,” kata Hamayun yang juga biasa melayani turis asal Indonesia, Malaysia, dan Singapura ini.
Kunjungan wisata di negeri itu turut didukung dengan fasilitas bandara. Dubai International—yang mampu melayani 70 juta penumpang per tahun dengan lebih dari 145 penerbangan dan koneksi lebih dari 260 destinasi di seluruh dunia—adalah bandara tersibuk kedua di dunia, sementara Al Maktoum International, Dubai World Central menjadi bandara terbesar dunia begitu pembangunannya selesai. Ini belum lagi jika bandara di ibukota UEA, Abu Dhabi International Airport, yang mampu menampung dengan kapasitas 20 juta penumpang per tahun.
Menurut data Department of Tourism and Commerce Marketing UEA, kini tidak kurang dari 1,5 juta pengunjung bepergian ke UEA setiap tahun untuk berpartisipasi dalam lebih dari 300 event termasuk 100 pameran besar dan konferensi. Pusat kota Dubai terutama kawasan Palm Jumeirah dan Ski Dubai tercatat sebagai kawasan prestise di dunia.
Adapun berdasarkan data dari Dubai Department of Tourism and Commerce Marketing, selama 2019 atau masa sebelum pandemi Covid-19 merebak, Dubai mampu menarik minat 16,73 juta wisatawan. Angka tersebut merupakan peningkatan sekitar 5,09?ripada tahun sebelumnya. Pada 2020, kunjungan wisatawan merosot menjadi 5,51 juta karena pandemi virus corona.
Panorama Abu Dhabi (Sumber gambar: Hypeabis/Roni)
Menariknya, di negeri para emir tersebut mulai muncul tren wisata seperti 'Bleisure Tourism' dan 'Sustainable Tourism' sebagai dampak dari pandemi. Tren tersebut di samping model pariwisata staycations serta kemudahan pemberian visa telah menghidupkan kembali sektor pariwisata setempat. Tak mengherankan jika data terakhir Statistik Pariwisata Dubai 2022, mencatat total kunjungan wisatawan internasional sejak Januari hingga April 2022 mencapai 5,10 Juta.
Sementara itu, hotel bintang tujuh Burj Al Arab, menara tertinggi Burj Khalifa serta jalan arteri Sheikh Zayed masih menjadi ikon reputasi Dubai. Sejumlah pasar tradisional suvenir emas dan karpet antara lain di kawasan Deira, hingga mal-mal mewah juga bisa menjadi tujuan bagi kalangan yang gemar berbelanja.
Editor: Roni Yunianto
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.