Menurut beberapa penelitian malah menunjukkan ibu bekerja lebih bahagia dan lebih sehat. (Sumber gambar: Charles Deluvio/Unsplash)

Menjadi Ibu Pekerja, Kenapa Tidak?

30 June 2022   |   20:00 WIB
Image
Gita Carla Hypeabis.id

Ketika keinginan untuk berkarier dan kebutuhan yang semakin mendesak, ibu terpaksa meninggalkan si kecil di rumah. Jiwa seorang ibu terkadang seperti menyalahkan dan menyesali diri sendiri saat Anda menjalani pilihan untuk bekerja.

Kadang karena itu, para ibu justru memanjakan anaknya karena merasa kasihan. Tanpa sadar, anak menjadi beralih mengendalikan orang tuanya.

Pada hakekatnya, seorang ibu mempunyai tugas utama dalam mengurus rumah tangga termasuk mengawasi dan membimbing anak-anak. Apalagi bila anak masih balita, pasti Anda tidak tega meninggalkannya. Apalagi anak berusia dari 0-5 tahun memang sangat bergantung pada ibunya.

Selain belum dapat makan dan mandi sendiri, begitu pula pada pembentukan kepribadiannya juga masih membutuhkan bantuan dari orang tua dan lingkungannya. Oleh karena itu, lingkungan menjadi penting.

Baca jugaOrang Tua Jangan Bingung, Begini Pola Pengasuhan Anak di Masa Transisi Pandemi

Anak yang dibesarkan di lingkungan kasar, cenderung akan menumbuhkan sikap keras dan suka bertindak kasar di kemudian hari. Sehingga bila perlu dititipkan pada asisten rumah tangga, orang tua perlu tahu betul bagaimana watak pengasuh.

Psikolog Vera Itabiliana menyatakan tidak semua ibu bekerja berdampak negatif. Seorang anak yang ditinggalkan untuk bekerja ibunya dapat belajar mandiri dan memahami peran wanita. Mandiri yang dimaksud adalah anak sudah memahami bahwa ibu bekerja, jadi harus belajar memakai baju sendiri dan lainnya.

Sedangkan bagi ibu, dengan bekerja selain menghasilkan pundi-pundi penghasilan juga membuat terbukanya wawasan dan kreativitas. Menurut beberapa penelitian malah menunjukkan ibu bekerja lebih bahagia dan lebih sehat.

Ketegasan


Sebagai orang tua, Anda wajib menerapkan ketegasan, menjaga wibawa, mendidik anak-anak sedari kecil agar mau berusaha jika menginginkan sesuatu. Menjadi sahabat dengan anak-anak, tidak harus dengan memberikan semua yang diinginkan anak dan lantas tidak memarahinya bila berbuat salah.

Untuk itu, maka ibu bekerja di luar rumah harus bijaksana mengatur waktu. Bahkan untuk yang bekerja di dalam rumah pun harus mampu membagi waktu dengan bijaksana. Secara kuantitas, waktu Anda dan anak memang berkurang. Manfaatkan quality time yang ada untuk menumbuhkan perasaan saling menyayangi.

Meski lelah seharian di kantor, berikan waktu untuk bercanda, curhat hingga memeriksa tugas-tugas sekolah. Berkerja samalah dengan suami untuk menolong Anda sehingga rumah tangga tetap terjaga harmonis.
Berikut beberapa tip untuk Anda yang berkeinginan menjadi ibu pekerja.


1. Tanya diri sendiri

Pertanyaan yang penting ketika memutuskan pilihan untuk bekerja adalah “mengapa Anda bekerja?”. Pertanyaan satu ini yang akan memantapkan tekad Anda untuk bekerja. Apakah untuk menambah penghasilan, atau lainnya. Setelah memahami, maka Anda tidak akan terlalu merasa bersalah kepada keluarga.


2. Menghilangkan perasaan bersalah

Kondisi yang terjadi pada hubungan ibu dan anak tergantung pada pihak yang menjalaninya. Anak yang ditinggalkan ibunya bekerja tidak serta merta menjadi pribadi yang negatif. Tebus rasa bersalah dengan memberikan perhatian yang bijak dan tidak berlebihan pada anak.


3. Sharing dengan sesama ibu pekerja

Ketika bekerja, Anda dapat bertemu dengan perempuan-perempuan pekerja yang hebat dan tangguh yang bisa memotivasi. Dapat menyerap informasi yang bermanfaat untuk anak, seperti di mana dokter anak dan sekolah terbaik untuk pembangunan karakter anak.


4. Bekerja sama dengan  pengasuh atau keluarga yang menemani si kecil

Berikan peraturan yang ditetapkan meski Anda tidak ada di rumah. Berikan reward dan punishment yang sesuai usia anak.

Baca jugaSimak Peran Orang Tua dalam Perkembangan Sosialisasi Anak


5. Liburan

Luangkan waktu untuk izin mengambil nilai atau bertemu dengan guru anak. Manfaatkan beberapa hari cuti untuk berlibur dengan keluarga. Nikmati sepuasnya tanpa memikirkan pekerjaan yaa.

Baca juga3 Kiat Liburan Nyaman & Aman Bersama Anak


Editor: Indyah Sutriningrum
 

SEBELUMNYA

Kiat Tya Ariestya Perkenalkan Taekwondo Pada Sang Putra

BERIKUTNYA

Enggak Bisa Dianggap Sepele, Yuk Kenali Kelainan Irama Jantung

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: