Ilustrasi (sumber gambar : james x/unsplash)

Orang Tua Jangan Bingung, Begini Pola Pengasuhan Anak di Masa Transisi Pandemi

29 June 2022   |   20:11 WIB
Image
Dewi Andriani Jurnalis Hypeabis.id

Selama hampir dua tahun ketika terjadi pembatasan fisik dan sosial akibat pandemi, anak-anak usia dini harus kehilangan banyak interaksi yang seharusnya menjadi tonggak penting perkembangan sosial emosionalnya.

Saat memasuki masa transisi ketika orangtua maupun anak mulai memiliki rutinitas baru dan lebih banyak berinteraksi dengan lingkungan sosial, maka perlu adanya upaya adaptif. Lantas  bagaimana peran orang tua untuk mengoptimalkan tumbuh kembang anak di masa transisi?

Dokter Spesialis Tumbuh Kembang Anak Dr. dr. Bernie Endyarni Medise, menjelaskan bahwa para orang tua harus memiliki pemahaman yang baik mengenai perkembangan sosial emosional anak khususnya di masa transisi pasca pandemi saat ini.

"Bagi anak-anak, kebingungan menghadapi perubahan ruang dan rutinitas baru saat kembali menjalani kehidupan dan interaksi sosial dapat meningkatkan masalah sosial-emosional yang dampaknya bisa berbeda tergantung dengan usia anak dan dukungan dari lingkungannya," ujarnya.

Dokter Bernie juga menjelaskan fakta bahwa perkembangan emosi dan sosial berkaitan erat dengan kecerdasan otak dan sistem pencernaan yang sehat. Ketiganya saling terkait dan berpengaruh signifikan terhadap tumbuh kembang anak agar anak dapat tumbuh menjadi anak hebat.

"Agar anak-anak dapat beradaptasi kembali dengan normal, memiliki keterampilan sosial-emosional yang memadai, serta memiliki kemampuan berpikir yang baik, maka orang tua perlu memantau perkembangan sosial emosional anak secara berkala serta memberikan stimulasi dan nutrisi yang tepat," katanya.

Sementara itu, Direktur Bina Keluarga Balita dan Anak, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), dr. Irma Ardiana, MAPS menerangkan bahwa orang tua perlu mengembangkan pola pengasuhan bersama atau kolaboratif antara ayah dan ibu.

Sebab, bagaimanapum gaya pengasuhan memengaruhi perkembangan kognitif, emosional, dan sosial anak.
Pengasuhan bersama imi menekankan komunikasi, negosiasi, kompromi, dan pendekatan inklusif untuk pengambilan keputusan dan pembagian peran keluarga.

“Pengasuhan bersama antara ayah dan ibu menawarkan cinta, penerimaan, penghargaan, dorongan, dan bimbingan kepada anak-anak mereka. Peran orang tua yang tepat dalam memberikan dorongan, dukungan, nutrisi, dan akses ke aktivitas untuk membantu anak memenuhi milestone aspek perkembangan merupakan hal yang penting," ujarnya.

Corporate Communications Director Danone Indonesia Arif Mujahidin mengatakan momen transisi menjadi kesempatan baik untuk mengasah dan mengoptimalkan tumbuh kembang anak, utamanya dalam perkembangan sosial emosionalnya.

Anak usia dini pada dasarnya rentan karena mereka bergantung pada orang dewasa untuk memenuhi kebutuhan paling dasarnya. Sehingga saat ini sudah banyak perusahaan yang mendorong penambahan  hak cuti melahirkan bagi karyawan selama 6 bulan bagi ibu dan 10 hari bagi ayah.

Editor: Nirmala Aninda
 

SEBELUMNYA

Melihat atau Mengalami Pelecehan Seksual? Ini Hal yang Perlu Dilakukan

BERIKUTNYA

Kata Cut Off Viral di TikTok, Apa Ya Artinya?

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: