Eksplorasi Diri Gamaliel dalam Single Baru berjudul Asteroid
30 June 2022 |
17:00 WIB
Penyanyi Gamaliel Krisatya Tapiheru atau yang lebih dikenal Gamaliel kembali merilis single baru berjudul Asteroid. Single ini merupakan lanjutan eksplorasi Gamaliel setelah merilis EP (mini album) perdananya bertajuk Q1 (first quarter) pada 2021 lalu.
Lewat single Asteroid, Gamaliel menukar refleksi dirinya yang dapat ditemukan dalam mini album Q1, dan meninjau kembali sosok dirinya yang lebih muda dan merangkul beragam emosi seperti pengampunan dan penerimaan.
Asteroid juga menjadi wujud eksplorasi Gamaliel dari segi narasi musik dan aransemen, yang mengungkapkan sisi lain dari dirinya. "Q1 bukan sekadar EP, di saat itu saya seolah membutuhkannya," katanya dalam siaran pers yang diterima Hypeabis.id, Kamis (30/6/2022).
Penyanyi berusia 31 tahun itu juga mengungkapkan bahwa berdamai dan mengatasi pergumulan batinnya adalah tantangan tersendiri yang merupakan bagian dari sebuah proses hidupnya, sebelum dia memutuskan untuk menghadapi dunia di luar dirinya.
"Ini sama sulit dan menakutkannya, tetapi karena kita sudah menghadapi diri sendiri, kita dapat menghadapi tantangan di luar dengan kuat dan utuh," imbuh penyanyi yang akrab disapa Gamal itu.
Meski dalam lagu Asteroid menggunakan kiasan-kiasan bertemakan luar angkasa, Gamal mengatakan single itu masih tetap bercerita tentang pergumulan diri. Kisah di balik single ini merupakan lanjutan dari mini album Q1.
"Kalau sudah mengatasi masalah internal, apa selanjutnya? Tantangan-tantangan ini, baik itu Asteroid atau apapun, akan selalu ada. Kita dapat memilih untuk maju dan menghadapinya atau terjebak dan bersembunyi dalam kenyamanan. Saya lebih memilih yang pertama," ujar penyanyi yang juga personel grup musik GAC itu.
Terdengar sinematik dan dramatis, kisah lagu ini dengan mulus mengalir menuju klimaks menegangkan yang menceritakan adegan pertempuran yang dipenuhi tentara, makhluk surgawi, dan asteroid.
"Lagu ini mencerminkan pembelajaran berkelanjutan dan perkembangan yang saya harap akan selalu hadir dalam semua karya saya. Kenyamanan melumpuhkan perjalanan kita. Kegagalan dan risiko adalah bagian besar dari proses, karena kita akan kehilangan banyak pelajaran dan pengalaman ketika kita memilih untuk tidak menghadapinya," ungkap Gamal.
Sesuai dengan plotnya, perilisan single Asteroid juga menandakan awal baru bagi Gamal dan arah musiknya, mengingat ini merupakan rilisan pertama di bawah label rekaman miliknya sendiri, Sélf Records.
Sebagai musisi yang telah aktif terlibat dalam proses artistik dan visual, penataan vokal musiknya sendiri serta musik dari musisi ternama lainnya dan penulisan lagu, Sélf Records mengembangkan ambisi dan visi kreatif Gamal dengan memberikan tantangan-tantangan baru ke depannya. Seperti lagu barunya, Gamal mencoba menaklukkan segala ketidakmungkinan.
Gamaliel Krisatya Tapiheru atau yang lebih dikenal Gamaliel merupakan penyanyi kelahiran 9 Oktober 1990. Sebelum menjadi penyanyi profesional, Gamaliel bersama adiknya, Audrey Tapiheru, dikenal sebagai YouTuber yang kerap membuat cover-cover lagu.
Pada 2011, Gamaliel merilis debut single solonya berjudul Cuma Aku. Sepanjang karier solonya, Gamaliel tercatat telah merilis empat judul lagu yakni Cuma Aku, Slow, Terpesona, Forever More serta satu mini album bertajuk Q1.
Dia juga pernah menyabet penghargaan sebagai Artis Solo Pria/Wanita Urban Terbaik pada ajang Anugerah Musik Indonesia (AMI) pada 2020.
Editor: Indyah Sutriningrum
Lewat single Asteroid, Gamaliel menukar refleksi dirinya yang dapat ditemukan dalam mini album Q1, dan meninjau kembali sosok dirinya yang lebih muda dan merangkul beragam emosi seperti pengampunan dan penerimaan.
Asteroid juga menjadi wujud eksplorasi Gamaliel dari segi narasi musik dan aransemen, yang mengungkapkan sisi lain dari dirinya. "Q1 bukan sekadar EP, di saat itu saya seolah membutuhkannya," katanya dalam siaran pers yang diterima Hypeabis.id, Kamis (30/6/2022).
Penyanyi berusia 31 tahun itu juga mengungkapkan bahwa berdamai dan mengatasi pergumulan batinnya adalah tantangan tersendiri yang merupakan bagian dari sebuah proses hidupnya, sebelum dia memutuskan untuk menghadapi dunia di luar dirinya.
"Ini sama sulit dan menakutkannya, tetapi karena kita sudah menghadapi diri sendiri, kita dapat menghadapi tantangan di luar dengan kuat dan utuh," imbuh penyanyi yang akrab disapa Gamal itu.
Meski dalam lagu Asteroid menggunakan kiasan-kiasan bertemakan luar angkasa, Gamal mengatakan single itu masih tetap bercerita tentang pergumulan diri. Kisah di balik single ini merupakan lanjutan dari mini album Q1.
"Kalau sudah mengatasi masalah internal, apa selanjutnya? Tantangan-tantangan ini, baik itu Asteroid atau apapun, akan selalu ada. Kita dapat memilih untuk maju dan menghadapinya atau terjebak dan bersembunyi dalam kenyamanan. Saya lebih memilih yang pertama," ujar penyanyi yang juga personel grup musik GAC itu.
Terdengar sinematik dan dramatis, kisah lagu ini dengan mulus mengalir menuju klimaks menegangkan yang menceritakan adegan pertempuran yang dipenuhi tentara, makhluk surgawi, dan asteroid.
"Lagu ini mencerminkan pembelajaran berkelanjutan dan perkembangan yang saya harap akan selalu hadir dalam semua karya saya. Kenyamanan melumpuhkan perjalanan kita. Kegagalan dan risiko adalah bagian besar dari proses, karena kita akan kehilangan banyak pelajaran dan pengalaman ketika kita memilih untuk tidak menghadapinya," ungkap Gamal.
Sesuai dengan plotnya, perilisan single Asteroid juga menandakan awal baru bagi Gamal dan arah musiknya, mengingat ini merupakan rilisan pertama di bawah label rekaman miliknya sendiri, Sélf Records.
Sebagai musisi yang telah aktif terlibat dalam proses artistik dan visual, penataan vokal musiknya sendiri serta musik dari musisi ternama lainnya dan penulisan lagu, Sélf Records mengembangkan ambisi dan visi kreatif Gamal dengan memberikan tantangan-tantangan baru ke depannya. Seperti lagu barunya, Gamal mencoba menaklukkan segala ketidakmungkinan.
Gamaliel Krisatya Tapiheru atau yang lebih dikenal Gamaliel merupakan penyanyi kelahiran 9 Oktober 1990. Sebelum menjadi penyanyi profesional, Gamaliel bersama adiknya, Audrey Tapiheru, dikenal sebagai YouTuber yang kerap membuat cover-cover lagu.
Pada 2011, Gamaliel merilis debut single solonya berjudul Cuma Aku. Sepanjang karier solonya, Gamaliel tercatat telah merilis empat judul lagu yakni Cuma Aku, Slow, Terpesona, Forever More serta satu mini album bertajuk Q1.
Dia juga pernah menyabet penghargaan sebagai Artis Solo Pria/Wanita Urban Terbaik pada ajang Anugerah Musik Indonesia (AMI) pada 2020.
Editor: Indyah Sutriningrum
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.