Cover Me Not Pamerkan Pesona Kain Tradisional Lurik dalam Koleksi Terbaru

Merek pakaian renang lokal, Cover Me Not, kembali meluncurkan koleksi terbarunya yang diberi nama Heritage atau yang berarti warisan. Seperti namanya, Heritage menampilkan koleksi pakaian renang dengan dengan sentuhan  kain tradisional sebagai warisan budaya Indonesia.

Dalam koleksi kali ini, Cover Me Not kembali menggandeng merek OHMMBYBAI milik desainer Bai Soemarlono setelah keduanya meluncurkan koleksi Tomorrow pada awal 2021 lalu.

"Senang sekali bisa terus bekerja sama dengan Kelly Tandiono dan Cover Me Not yang selalu memberi ide menarik, bertalenta, dan  mewakili generasinya. Kelly juga juga selalu peduli dan tertarik dengan tradisi Indonesia,  khususnya kain tradisional,” ujar Bai dalam keterangan resmi yang diterima Hypeabis.id, Rabu (29/6/2022).
  Bai menjelaskan bahwa koleksi Heritage terinspirasi dari lurik, kain bermotif garis-garis kecil yang secara tradisional dikenakan sebagai pakaian khas di pedesaan hingga di lingkungan keraton. Lewat koleksi ini, kata Bai, kain lurik yang didesain secara modern bisa dilestarikan dan dipakai oleh seluruh kalangan.

Pada koleksi Heritage, lurik yang cenderung berwarna gelap didesain lebih berwarna. Dominasi warna biru, hijau, dan merah muda dengan pola yang lebih beragam membuat koleksi ini berbeda dari koleksi sebelumnya yang cenderung polos.
  Tak hanya pakaian renang, koleksi ini juga menampilkan konsep pakaian ready to wear. Pemilik Cover Me Not, Kelly Tandiono, mengatakan bahwa keseluruhan koleksi terbaru ini merupakan produk yang tahan lama dan sesuai untuk segala musim.

Proses produksinya, papar Kelly, juga lebih berkelanjutan dan minim limbah. Sisa bahan pembuatan bikini dan pakaian dalam koleksi ini digunakan untuk membuat produk-produk lain, seperti tas kecil atau masker. 

"Koleksi Heritage ini sangat berbeda dari koleksi sebelumnya. Selain mengangkat lurik, aku juga ingin lebih memperkenalkan Cover Me Not sebagai merek produk yang ramah lingkungan," katanya.

Selain itu, Cover Me Not juga menggandeng Yayasan Santa Maria Boro, sebuah yayasan yang mewadahi pembuat tenun tradisional di Boro, Kalibawang, Yogyakarta. Kelly mengatakan kolaborasi ini merupakan bentuk kepedulian pihaknya untuk membantu para pengrajin lurik tradisional.

"Setiap pembelian koleksi Heritage, akan didonasikan sebesar Rp50.000 untuk mendukung kegiatan para pengrajin lurik," imbuhnya.

Editor: Nirmala Aninda