Halo Bapak-bapak, Ingat Kalian Juga Punya Peran Krusial Soal Keuangan Keluarga
29 June 2022 |
15:10 WIB
Mungkin selama ini kita menganggap bahwa urusan keuangan sepenuhnya ada di tangah ibu. Namun, jangan salah, ayah juga memiliki peran yang sangat krusial soal keuangan keluarga. Kendati pada umumnya perencanaan keuangan identik dengan kaum ibu, bukan berarti menihilkan peranan ayah.
Kita sering mendengar bahwa jika tiba waktunya gajian, maka bapak-bapak di luar sana akan langsung mentransfer uang mereka ke istri mereka. Urusan uang sepenuhnya diserahkan kepada ibu, karena mereka dianggap lebih teliti dalam mengurus hal tersebut. Sementara, bapak cenderung gegabah dalam mengelol keuangan.
Namun, ternyata ayah juga punya peran penting dalam mengelola keuangan keluar. Mereka juga perlu ikut dalam menata keuangan keluarga, tidak seluruhnya tanggung jawab istri.
Baca juga: Ini 8 Pos Keuangan Ideal untuk Pasangan Muda, Harus Kompak Ya!
Seperti dikutip dari Bisnis Indonesia Weekend edisi 13 November 2016, Perencana Keuangan Prita Ghozie membagikan beberapa hal yang harus menjadi prioritas seorang ayah dalam finansial keluarga.
“Jika anak Anda saat ini berusia 5 tahun, maka Anda masih perlu dilindungi oleh polis asuransi jiwa selama 16 tahun ke depan,” ujarnya.
Sediakan pos belanja ayah yang besarnya 2,5?ri penghasilan. Anda bisa gunakan tabungan khusus yang punya kartu debet dan terpisah dengan rekening pasangan. “Seperti suami saya yang bebas mau belanja segala keperluan untuk olah raga lari dan sepeda selama anggarannya diambil dari rekening belanja ayah.
Beberapa tip di atas bisa menjadi pegangan bagi para ayah untuk melakukan perencanaan keuangan. Kendati demikian, idealnya perencanaan dibicarakan bersama pasangan.
Perencana keuangan Janus Financial Dwita Aryani mengatakan, prinsip utama yang harus dipatuhi dalam pengelolaan keuangan di keluarga adalah komunikasi dan keterbukaan.
Baca juga: Kalian Lagi Merintis Usaha? Perencana Keuangan Ingatkan Pentingnya Memisahkan Uang Pribadi dan Bisnis
Hal ini penting untuk mengetahui apa saja keinginan dan seberapa besar kemampuan keluarga tersebut menghasilkan pendapatan. Dengan saling percaya, baik ayah maupun ibu bisa merencanakan masa depan keluarga dengan lebih baik lagi.
Editor: Dika Irawan
Kita sering mendengar bahwa jika tiba waktunya gajian, maka bapak-bapak di luar sana akan langsung mentransfer uang mereka ke istri mereka. Urusan uang sepenuhnya diserahkan kepada ibu, karena mereka dianggap lebih teliti dalam mengurus hal tersebut. Sementara, bapak cenderung gegabah dalam mengelol keuangan.
Namun, ternyata ayah juga punya peran penting dalam mengelola keuangan keluar. Mereka juga perlu ikut dalam menata keuangan keluarga, tidak seluruhnya tanggung jawab istri.
Baca juga: Ini 8 Pos Keuangan Ideal untuk Pasangan Muda, Harus Kompak Ya!
Seperti dikutip dari Bisnis Indonesia Weekend edisi 13 November 2016, Perencana Keuangan Prita Ghozie membagikan beberapa hal yang harus menjadi prioritas seorang ayah dalam finansial keluarga.
Asuransi Jiwa
Sebagian besar ayah adalah pencari nafkah utama dalam keluarga. Oleh karena itu, memastikan jumlah uang pertanggungan yang memadai dalam bentuk asuransi jiwa murni merupakan salah satu priotitas utama. Dalam asuransi jiwa tersebut, jangka waktu yang harus tercakup adalah sejak berkeluarga hingga anak terakhir berusia 21 tahun.“Jika anak Anda saat ini berusia 5 tahun, maka Anda masih perlu dilindungi oleh polis asuransi jiwa selama 16 tahun ke depan,” ujarnya.
Dana Pensiun
Siapa pun pasti ingin mempertahankan standar hidupnya meski sudah tidak aktif bekerja. Untuk itulah setidaknya 10% harus diinvestasikan dari penghasilan ayah. Adapun untuk dana pensiun, Anda bisa pertimbangkan produk reksa dana campuran atau saham.Punya Pos Pengeluaran Pribadi
Data statistik menunjukkan 84% keuangan rumah tangga dipegang oleh istri. Kendati demikian, para ayah juga membutuhkan kebebasan untuk membelanjakan penghasilannya, terutama untuk hobi.Sediakan pos belanja ayah yang besarnya 2,5?ri penghasilan. Anda bisa gunakan tabungan khusus yang punya kartu debet dan terpisah dengan rekening pasangan. “Seperti suami saya yang bebas mau belanja segala keperluan untuk olah raga lari dan sepeda selama anggarannya diambil dari rekening belanja ayah.
Asuransi Atas Aset
Jika ada rumah dan kendaraan, maka ayah wajib memiliki asuransi umum untuk melindungi harta keluarga seperti rumah dan kendaraan.Tidak Mengagunkan Rumah Keluarga Untuk Usaha
Percaya atau tidak, di masa keuangan sulit, terkadang opsi mengagunkan sertifikat rumah untuk mendapatkan pinjaman menjadi pilihan. Hal ini sangat berbahaya, karena jika kredit macet keutuhan keluarga bisa menjadi taruhannya.Beberapa tip di atas bisa menjadi pegangan bagi para ayah untuk melakukan perencanaan keuangan. Kendati demikian, idealnya perencanaan dibicarakan bersama pasangan.
Perencana keuangan Janus Financial Dwita Aryani mengatakan, prinsip utama yang harus dipatuhi dalam pengelolaan keuangan di keluarga adalah komunikasi dan keterbukaan.
Baca juga: Kalian Lagi Merintis Usaha? Perencana Keuangan Ingatkan Pentingnya Memisahkan Uang Pribadi dan Bisnis
Hal ini penting untuk mengetahui apa saja keinginan dan seberapa besar kemampuan keluarga tersebut menghasilkan pendapatan. Dengan saling percaya, baik ayah maupun ibu bisa merencanakan masa depan keluarga dengan lebih baik lagi.
Editor: Dika Irawan
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.