Moms, Begini Cara Cegah Alergi Pada Anak
27 June 2022 |
18:15 WIB
Moms pernah enggak sih merasa khawatir ketika si kecil mengalami ruam, dengan kulit yang kemerahan atau anak mengalami mual dan diare? Nah, itu sebetulnya merupakan tanda-tanda alergi pada anak.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan seorang anak mengalami alergi baik dari faktor genetik yang diturunkan maupun alergi yang disebabkan oleh faktor lingkungan seperti makanan, obat, zat-zat kimia, temperatur, suhu, kelembapan, perubahan cuaca yang mendadak, dan termasuk zat-zat yang ditemukan di polusi.
Dokter spesialis anak dr. Zakiudin Munasir menuturkan gejala atau reaksi yang memungkinkan terjadi saat anak mengalami alergi, umumnya dapat menyerang segala sistem tubuh.
Baca juga: Bunda, Yuk Kenali Jenis-Jenis Alergi & Efeknya pada Tumbuh Kembang Anak
Namun, pada usia dini, biasanya ditemukan pada saluran cerna atau usus anak sehingga dapat menyebabkan muntah, kram perut, kolik, sampai diare. Selain itu, yang juga sering ditemukan pada anak usia dini adalah reaksi ruam di kulit, seperti kemerahan di pipi.
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk membedakan diare yang disebabkan oleh alergi atau infeksi yaitu dengan mengevaluasi bawaan atau riwayat genetik yang diturunkan oleh orang tua. Selain itu, diare yang disebabkan oleh alergi biasanya juga disertai oleh darah dan dapat menyebabkan dehidrasi jika didiamkan.
"Begitu juga dengan ruam yang disebabkan oleh alergi dapat diidentifikasi dengan melihat letak ruamnya. Biasanya ruam yang disebabkan oleh biang keringat itu terjadi pada area yang tertutup baju. Jika disebabkan oleh alergi, areanya bisa dimana saja dan sifatnya berulang," jelasnya.
Lantas apakah alergi dapat dicegah?
Dokter mengatakan bahwa alergi sebetulnya dapat dicegah dengan memperkuat barrier tubuh. Jika seseorang memiliki barrier tubuh yang kuat, maka dapat meminimalisir kesempatan terjadinya gejala alergi pada tubuh.
"Barrier yang manusia miliki termasuk pada barrier di saluran cerna, pernafasan, kulit, mata dan seluruh tubuh manusia. Walaupun barrier biasanya diturunkan secara genetik, namun terdapat banyak faktor di luar itu yang memungkinkan dapat merusak kekuatan barrier, salah satunya seperti sering mengkonsumsi makanan yang dapat mengiritasi saluran cerna," jelasnya dalam webinar yang diselenggarakan Tentang Anak.
Untuk memperkuat barrier tubuh agar anak terhindar dari penyakit alergi ada beberapa hal yang harus dilakukan.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan seorang anak mengalami alergi baik dari faktor genetik yang diturunkan maupun alergi yang disebabkan oleh faktor lingkungan seperti makanan, obat, zat-zat kimia, temperatur, suhu, kelembapan, perubahan cuaca yang mendadak, dan termasuk zat-zat yang ditemukan di polusi.
Dokter spesialis anak dr. Zakiudin Munasir menuturkan gejala atau reaksi yang memungkinkan terjadi saat anak mengalami alergi, umumnya dapat menyerang segala sistem tubuh.
Baca juga: Bunda, Yuk Kenali Jenis-Jenis Alergi & Efeknya pada Tumbuh Kembang Anak
Namun, pada usia dini, biasanya ditemukan pada saluran cerna atau usus anak sehingga dapat menyebabkan muntah, kram perut, kolik, sampai diare. Selain itu, yang juga sering ditemukan pada anak usia dini adalah reaksi ruam di kulit, seperti kemerahan di pipi.
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk membedakan diare yang disebabkan oleh alergi atau infeksi yaitu dengan mengevaluasi bawaan atau riwayat genetik yang diturunkan oleh orang tua. Selain itu, diare yang disebabkan oleh alergi biasanya juga disertai oleh darah dan dapat menyebabkan dehidrasi jika didiamkan.
"Begitu juga dengan ruam yang disebabkan oleh alergi dapat diidentifikasi dengan melihat letak ruamnya. Biasanya ruam yang disebabkan oleh biang keringat itu terjadi pada area yang tertutup baju. Jika disebabkan oleh alergi, areanya bisa dimana saja dan sifatnya berulang," jelasnya.
Lantas apakah alergi dapat dicegah?
Dokter mengatakan bahwa alergi sebetulnya dapat dicegah dengan memperkuat barrier tubuh. Jika seseorang memiliki barrier tubuh yang kuat, maka dapat meminimalisir kesempatan terjadinya gejala alergi pada tubuh.
"Barrier yang manusia miliki termasuk pada barrier di saluran cerna, pernafasan, kulit, mata dan seluruh tubuh manusia. Walaupun barrier biasanya diturunkan secara genetik, namun terdapat banyak faktor di luar itu yang memungkinkan dapat merusak kekuatan barrier, salah satunya seperti sering mengkonsumsi makanan yang dapat mengiritasi saluran cerna," jelasnya dalam webinar yang diselenggarakan Tentang Anak.
Untuk memperkuat barrier tubuh agar anak terhindar dari penyakit alergi ada beberapa hal yang harus dilakukan.
- Lengkapi imunisasi yang sesuai dengan usia anak
- Konsumsi makanan sesuai usia anak sejak dini. Maka dari itu penting bagi orang tua untuk memperhatikan makanan atau minuman yang dikonsumsi oleh anak, agar sesuai dengan usia dan kebutuhan tubuhnya.
- Untuk menjaga barrier kulit, orang tua dapat menjaganya dengan rutin memberikan pelembab kulit sejak anak lahir. Terutama bagi anak yang memiliki kulit cenderung kering.
- Untuk menjaga barrier saluran pernapasan terutama di kondisi polusi atau debu yang semakin meningkat seperti saat ini, orang tua dan anak dianjurkan untuk tetap menggunakan masker jika perlu keluar rumah, atau menjaga anak untuk tetap berada di rumah agar terhindar dari polusi udara.
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.