Catat Bestie, Ini 5 Cara Mengenali Investasi Bodong
27 June 2022 |
14:55 WIB
4. Skema
Mengadaptasi skema ponzi atau skema piramida. “Skema ponzi adalah di mana Anda akan berinvestasi di perusahaan tersebut, kemudian Anda akan mendapatkan imbal hasil dengan jumlah tertentu yang sebenarnya didapatkan dari para investor baru yang juga berinvestasi di perusahaan tersebut,” tambahnya.Selama masih ada investor-investor baru tersebut, skema investasi ini masih akan mendapatkan imbal hasil. Namun, ketika tidak ada lagi investor yang ingin menanamkan uangnya di perusahaan tersebut, maka investor tidak akan menerima apa-apa.
Sebaliknya, modal yang Anda tanamkan bisa habis karena membayar investor lainnya atau dibawa kabur oleh pemilik perusahaan. Adapun skema piramida, bekerja seperti skema multilevel marketing (MLM) di mana Anda akan mendapatkan keuntungan setiap kali merekrut anggota baru.
5. Tenaga Penjual Bodong
Kelima, marketing atau agen penjual tidak memiliki izin atau sertifikasi khusus dalam dunia investasi. Selain ciri-ciri di atas, Farah juga mengingatkan calon investor untuk mewaspadai produk apapun. Pasalnya, saat ini penjahat investasi semakin pintar dalam mengemas produk sehingga terlihat legal dan masuk akal.Baca juga: Mana Lebih Penting, Investasi atau Dana Darurat?
Dia menyarankan untuk menanyakan kepada para ahli di bidang keuangan dan melakukan riset sendiri terlebih dahulu sebelum melakukan investasi. Dengan demikian, peluang Anda untuk tertipu investasi bodong akan semakin kecil.
Editor: Dika Irawan
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.