Mau Beli Memori? Simak Dulu Perbedaan Antara HDD & SSD
26 June 2022 |
19:48 WIB
Jika kalian sedang merakit atau berencana meningkatkan (upgrade) komputer khususnya untuk komponen memori, kalian akan bertemu dengan dua istilah populer. Keduanya adalah hard disk drive (HDD) dan solid state drive (SSD).
Dua perangkat itu memang merupakan komponen memori penyimpanan. Akan tetapi memiliki pengertian, kelebihan, dan kekurangannya masing-masing. Harga keduanya juga berbeda cukup signifikan.
Dirangkum oleh Hypeabis.id, berikut ini adalah semua hal yang perlu kalian ketahui tentang memori HDD dan SSD :
Baca Juga : Seagate Rilis HDD Edisi Khusus Star Wars, Ini Spek & Harganya
HDD bisa disebut sebagai penyimpanan tradisional. Kendati begitu komponen ini masih banyak dipakai, baik secara langsung di perangkat komputer (internal) maupun sebagai penyimpanan tambahan (eksternal).
HDD terbuat dari cakram bermagnet atau pelat yang berputar dengan kecepatan antara 5.400 hingga 15.000 putaran per menit (RPM). Semakin cepat cakram magnetik berputar, semakin cepat komputer dapat mengakses informasi yang dibutuhkan.
Lantaran data disimpan secara magnetis, HDD merupakan memori penyimpanan yang bersifat non-volatil. Artinya, perangkat dapat menyimpan data bahkan ketika komputernya telah dimatikan, sehingga pengguna tidak akan kehilangan data mereka.
Saat ini, hard disk drive internal dapat mencapai kapasitas hingga 20 terabyte (TB). Angka yang sangat besar dan dapat menyimpan banyak fail media. Sejak kemunculannya SSD, memori ini cukup kalah populer khususnya untuk komputer yang lebih modern.
Baca Juga : Kelebihan dan Kekurangan Memakai Penyimpanan SSD
SSD menggunakan semikonduktor yang menyimpan data dengan mengubah status listrik yang terdapat di dalamnya. Karena tidak ada bagian yang bergerak (magnet), memori ini berkinerja lebih cepat dan tahan lebih lama.
Dengan kinerja yang lebih cepat dan daya tahan yang lebih lama, memori solid state drive memerlukan biaya produk yang lebih banyak dan tentunya dijual dengan harga yang lebih mahal. SSD juga telah menjadi memori yang banyak digunakan pada paket penjualan komputer modern saat ini.
Untuk memori SSD, ada dua jenis yang beredar di pasaran. Pertama adalah SATA yang umumnya berukuran 2,5 inci dan terlihat mirip dengan HDD, serta harganya cenderung lebih murah. Kedua, SSD yang terhubung langsung ke port motherboard M.2 NVMe, M.2 SATA, dan mSATA yang masing-masing memiliki konektor berbeda.
Editor : Dika Irawan
Dua perangkat itu memang merupakan komponen memori penyimpanan. Akan tetapi memiliki pengertian, kelebihan, dan kekurangannya masing-masing. Harga keduanya juga berbeda cukup signifikan.
Dirangkum oleh Hypeabis.id, berikut ini adalah semua hal yang perlu kalian ketahui tentang memori HDD dan SSD :
Baca Juga : Seagate Rilis HDD Edisi Khusus Star Wars, Ini Spek & Harganya
Hard disk drive
HDD bisa disebut sebagai penyimpanan tradisional. Kendati begitu komponen ini masih banyak dipakai, baik secara langsung di perangkat komputer (internal) maupun sebagai penyimpanan tambahan (eksternal). HDD terbuat dari cakram bermagnet atau pelat yang berputar dengan kecepatan antara 5.400 hingga 15.000 putaran per menit (RPM). Semakin cepat cakram magnetik berputar, semakin cepat komputer dapat mengakses informasi yang dibutuhkan.
Lantaran data disimpan secara magnetis, HDD merupakan memori penyimpanan yang bersifat non-volatil. Artinya, perangkat dapat menyimpan data bahkan ketika komputernya telah dimatikan, sehingga pengguna tidak akan kehilangan data mereka.
Saat ini, hard disk drive internal dapat mencapai kapasitas hingga 20 terabyte (TB). Angka yang sangat besar dan dapat menyimpan banyak fail media. Sejak kemunculannya SSD, memori ini cukup kalah populer khususnya untuk komputer yang lebih modern.
Baca Juga : Kelebihan dan Kekurangan Memakai Penyimpanan SSD
Solid state drive
SSD adalah jenis memori penyimpanan komputer yang lebih baru. Alih-alih menggunakan cakram magnetik, jenis ini memakai memori flash yang juga digunakan dalam flash drive USB dan kartu memori kamera digital.SSD menggunakan semikonduktor yang menyimpan data dengan mengubah status listrik yang terdapat di dalamnya. Karena tidak ada bagian yang bergerak (magnet), memori ini berkinerja lebih cepat dan tahan lebih lama.
Dengan kinerja yang lebih cepat dan daya tahan yang lebih lama, memori solid state drive memerlukan biaya produk yang lebih banyak dan tentunya dijual dengan harga yang lebih mahal. SSD juga telah menjadi memori yang banyak digunakan pada paket penjualan komputer modern saat ini.
Untuk memori SSD, ada dua jenis yang beredar di pasaran. Pertama adalah SATA yang umumnya berukuran 2,5 inci dan terlihat mirip dengan HDD, serta harganya cenderung lebih murah. Kedua, SSD yang terhubung langsung ke port motherboard M.2 NVMe, M.2 SATA, dan mSATA yang masing-masing memiliki konektor berbeda.
Editor : Dika Irawan
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.