Jangan Dilupakan, Apoteker Pun Miliki Peran Besar Selama Pandemi
25 June 2022 |
15:00 WIB
Dewi Andriani
Jurnalis Hypeabis.id
Pandemi Covid-19 yang berlangsung sejak Maret 2020 telah mengubah wajah pelayanan kesehatan di berbagai belahan dunia, tak terkecuali di Indonesia. Selama pagebluk ini kebutuhan masyarakat akan kehadiran tenaga kesehatan, termasuk apoteker, meningkat signifikan.
Ketua Umum Ikatan Apoteker Indonesiq Nurul Falah Eddy Pariang mengatakan kehadiran para apoteker ini dibutuhkan untuk memastikan ketersediaan dan penggunaan obat secara rasional.
Lihat foto: Mengintip Semangat Nakes di Ruang Isolasi
"Para apoteker ini juga telah menjadi sumber informasi terpercaya seputar pandemi, salah satunya mengenai ketersediaan dan keamanan vaksin," ujarnya.
Sementara itu, Wakil Ketua II Bidang Pertemuan Ilmiah Tahunan, Hilwan Yuda Teruna mengatakan, kelangkaan vaksin di awal program vaksinasi berjalan, pada akhirnya menuntut industri farmasi dalam negeri untuk memproduksi vaksin, menjadi isu penting dalam menjamin ketahanan suatu bangsa.
Isu keamanan vaksin juga menjadi tantangan yang dapat diatasi oleh apoteker di komunitas. "Apoteker komunitas sebagai tenaga kesehatan garda terdepan, dapat mengedukasi masyarakat tentang kemanan vaksin dan isu kesehatan lainnya yang berkembang," jelasnya.
Selain itu, penguatan peran apoteker komunitas dapat dilakukan dengan memfasilitas self-care atau swamedikasi yang efektif kepada pasien dengan memberikan informasi yang berkualitas dan berbasis bukti, serta memberikan rekomendasi yang baik dan tidak memihak pada suatu obat atau produk tertentu.
‘’Hal itu tercantum dalam 2019 Joint Statement of Policy by the International Pharmaceutical Federation (FIP) and the Global Self-care Federation (GSCF) on Responsible and Effective Self-care,’’ tutur Nurul Falah.
Lihat foto: Semangat Nakes Bergelora
Keluwesan apoteker dalam menjalankan peran di komunitas maupun di fasilitas layanan kesehatan dengan perkembangan layanan kesehatan yang dinamis merupakan sebuah tuntutan yang tak terhindarkan.
Ikatan Apoteker Indonesia sendiri rencananya akan menyelenggarakan Kongres Nasional XXI di Lampung pada Selasa hingga Kamis, 28 –30 Juni 2022. untuk memilih dan menetapkan Ketua Umum periode 2022 – 2026 dan membahas usul perubahan AD/ART.
Editor: Fajar Sidik
Ketua Umum Ikatan Apoteker Indonesiq Nurul Falah Eddy Pariang mengatakan kehadiran para apoteker ini dibutuhkan untuk memastikan ketersediaan dan penggunaan obat secara rasional.
Lihat foto: Mengintip Semangat Nakes di Ruang Isolasi
"Para apoteker ini juga telah menjadi sumber informasi terpercaya seputar pandemi, salah satunya mengenai ketersediaan dan keamanan vaksin," ujarnya.
Nurul Falah (Ketua Umum PP IAI)
Sementara itu, Wakil Ketua II Bidang Pertemuan Ilmiah Tahunan, Hilwan Yuda Teruna mengatakan, kelangkaan vaksin di awal program vaksinasi berjalan, pada akhirnya menuntut industri farmasi dalam negeri untuk memproduksi vaksin, menjadi isu penting dalam menjamin ketahanan suatu bangsa.
Isu keamanan vaksin juga menjadi tantangan yang dapat diatasi oleh apoteker di komunitas. "Apoteker komunitas sebagai tenaga kesehatan garda terdepan, dapat mengedukasi masyarakat tentang kemanan vaksin dan isu kesehatan lainnya yang berkembang," jelasnya.
Selain itu, penguatan peran apoteker komunitas dapat dilakukan dengan memfasilitas self-care atau swamedikasi yang efektif kepada pasien dengan memberikan informasi yang berkualitas dan berbasis bukti, serta memberikan rekomendasi yang baik dan tidak memihak pada suatu obat atau produk tertentu.
‘’Hal itu tercantum dalam 2019 Joint Statement of Policy by the International Pharmaceutical Federation (FIP) and the Global Self-care Federation (GSCF) on Responsible and Effective Self-care,’’ tutur Nurul Falah.
Lihat foto: Semangat Nakes Bergelora
Keluwesan apoteker dalam menjalankan peran di komunitas maupun di fasilitas layanan kesehatan dengan perkembangan layanan kesehatan yang dinamis merupakan sebuah tuntutan yang tak terhindarkan.
Ikatan Apoteker Indonesia sendiri rencananya akan menyelenggarakan Kongres Nasional XXI di Lampung pada Selasa hingga Kamis, 28 –30 Juni 2022. untuk memilih dan menetapkan Ketua Umum periode 2022 – 2026 dan membahas usul perubahan AD/ART.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.