Film 'The Black Phone', Saat Para Arwah Membantu Bocah Lepas dari Pembunuh Berantai
23 June 2022 |
06:55 WIB
Genhype, satu lagi film thriller-supernatural hadir menghiasi layar bioskop Tanah Air. Film ini berjudul The Black Phone dijamin memicu adrenalin dan membuat tegang para pencinta sinema. Tayang mulai Kamis, (22/6/2022) di bioskop Indonesia, The Black Phone cukup menarik perhatian penggemar film horor.
Film ini disutradarai oleh Scott Derrickson, sutradara yang sebelumnya juga pernah menggarap Doctor Strange, Sinister 2, dan The Exorcism of Emily Rose. Pemeran utamanya yaitu The Grabber dibintangi oleh Ethan Hawke yang telah empat kali masuk ke dalam nominasi Piala Oscar. Selain Ethan, ada pula aktor cilik pendatang baru Mason Thames yang cukup menarik perhatian.
Berdurasi selama 1 jam 42 menit, film yang diadaptasi dari karya Joe Hill dari buku terlarisnya 20th Century Ghosts ini punya jalan cerita yang tentu mengundang penasaran.
Berlatar di satu kawasan permukiman di Denver, Colorado, Amerika Serikat pada 1978, The Black Phone berkisah tentang upaya melepaskan diri dari pembunuh berantai terkenal bernama The Grabber (Ethan Hawke). Dia merupakan dalang dari serangkaian kasus penculikan anak-anak sekolah yang cukup meresahkan.
Hingga suatu ketika, seorang anak laki-laki bernama Finney Shaw (Mason Thames) yang menjadi korban penculikan The Grabber. Bocah berusia 13 tahun ini kemudian disekap di ruang bawah tanah si pembunuh.
Finney merupakan anak yang baik namun sering menjadi korban perundungan di sekolah. Di rumah, dia pun harus menghadapi ayahnya yang pemabuk dan tempramental. Satu-satunya yang baik padanya adalah Gwen (Madeleine McDraw), adik perempuannya. Gwen disinyalir memiliki indra keenam.
Namun demikian, Finney bernasib baik. Dalam suasana kurungan ruang bawah tanah yang gelap dan kedap suara, dia tiba-tiba mendengar deringan telepon. Sebuah telepon usang yang terletak di dinding dan kabelnya pun telah putus.
Finney mengangkat telepon, dan di situ lah cerita supranatural dimulai. Roh atau arwah para korban The Grabber mencoba membantu Finney. Mereka saling berkomunikasi dan para arwah berupaya menolong Finney melarikan diri. Para hantu ini tidak ingin, Finney bernasib sama, mati di tangan si pembunuh berantai.
Pada satu sisi, Gwen bisa melihat secara gaib apa yang terjadi pada kakaknya itu. Dia berusaha menggunakan kekuatannya untuk mengarahkan polisi ke arah yang benar alias menemukan Finney?
Bagaimana dengan petualangan supranatural Finney? Apakah dia mampu lolos dari tangan pembunuh berantai? Saksikan langsung filmnya di bioskop kesayangan kamu ya, Genhype!
Film ini disutradarai oleh Scott Derrickson, sutradara yang sebelumnya juga pernah menggarap Doctor Strange, Sinister 2, dan The Exorcism of Emily Rose. Pemeran utamanya yaitu The Grabber dibintangi oleh Ethan Hawke yang telah empat kali masuk ke dalam nominasi Piala Oscar. Selain Ethan, ada pula aktor cilik pendatang baru Mason Thames yang cukup menarik perhatian.
Berdurasi selama 1 jam 42 menit, film yang diadaptasi dari karya Joe Hill dari buku terlarisnya 20th Century Ghosts ini punya jalan cerita yang tentu mengundang penasaran.
The Grabber dalam Poster The Black Phone. (Sumber gambar : Universal Horror)
Berlatar di satu kawasan permukiman di Denver, Colorado, Amerika Serikat pada 1978, The Black Phone berkisah tentang upaya melepaskan diri dari pembunuh berantai terkenal bernama The Grabber (Ethan Hawke). Dia merupakan dalang dari serangkaian kasus penculikan anak-anak sekolah yang cukup meresahkan.
Hingga suatu ketika, seorang anak laki-laki bernama Finney Shaw (Mason Thames) yang menjadi korban penculikan The Grabber. Bocah berusia 13 tahun ini kemudian disekap di ruang bawah tanah si pembunuh.
Finney merupakan anak yang baik namun sering menjadi korban perundungan di sekolah. Di rumah, dia pun harus menghadapi ayahnya yang pemabuk dan tempramental. Satu-satunya yang baik padanya adalah Gwen (Madeleine McDraw), adik perempuannya. Gwen disinyalir memiliki indra keenam.
Namun demikian, Finney bernasib baik. Dalam suasana kurungan ruang bawah tanah yang gelap dan kedap suara, dia tiba-tiba mendengar deringan telepon. Sebuah telepon usang yang terletak di dinding dan kabelnya pun telah putus.
Finney mengangkat telepon, dan di situ lah cerita supranatural dimulai. Roh atau arwah para korban The Grabber mencoba membantu Finney. Mereka saling berkomunikasi dan para arwah berupaya menolong Finney melarikan diri. Para hantu ini tidak ingin, Finney bernasib sama, mati di tangan si pembunuh berantai.
Pada satu sisi, Gwen bisa melihat secara gaib apa yang terjadi pada kakaknya itu. Dia berusaha menggunakan kekuatannya untuk mengarahkan polisi ke arah yang benar alias menemukan Finney?
Bagaimana dengan petualangan supranatural Finney? Apakah dia mampu lolos dari tangan pembunuh berantai? Saksikan langsung filmnya di bioskop kesayangan kamu ya, Genhype!
Editor: Roni Yunianto
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.