Gen Z, Intip 5 Tip Kencan Daring yang Aman dengan Aplikasi

Berbeda dengan generasi sebelumnya, termasuk generasi Milenial, Gen Z memiliki beberapa kecenderungan dalam berkencan atau berpacaran. Dalam data U.S. Future of Dating Study dari Google dan Qualtrics menunjukkan 51 persen masyarakat usia 18—24 tahun menganggap penting berkencan dengan virtual dan video.

Kemudian, situs terapis seni kreatif Brianna MacWilliam melihat bahwa kecenderungan Gen Z sebagai digital native memperkuat temuan bahwa 74 persen masyarakat milenial dan Gen Z menggunakan aplikasi kencan. Bahkan, 40 persen dari Gen Z akan konsisten dengan rutinitas kencan daring setelah pandemi Covid-19.

Kencan daring dengan aplikasi bisa menjadi solusi bagi sebagian Gen Z, tetapi seringkali kencan daring bisa juga menjadi hal yang membuang tenaga karena ketidakcocokan dengan calon pasangan yang akan ditemui. Yuk simak lima tip kencan daring yang aman dengan aplikasi khusus kencan.

Genhype yang sudah mendapatkan calon pasangan dari aplikasi bisa melakukan riset dengan melihat profil dari orang yang akan dihubungi. Informasi yang mungkin tampak lucu secara visual perlu diperhatikan beberapa detail penting seperti pekerjaan dan juga foto bersama teman atau hewan peliharaan agar mudah mengetahui bahwa calon pasangan yang dipasangkan adalah orang sebenarnya.
 

Beberapa aplikasi kencan mempermudah pengguna dengan tanda atau label yang menunjukkan bahwa seorang pengguna merupakan pengguna yang sudah diverifikasi secara faktual. Label ini bisa menjadi kepastian keamanan paling dasar untuk pengguna aplikasi kencan sekaligus mengantisipasi bahwa pengguna bukanlah penipu.

Jika menemukan akun yang kurang terverifikasi, sebaiknya berhati-hati dan hindari interaksi dengan akun tersebut. Hal ini dipertimbangkan sebagai aspek keamanan agar pengguna terhindar dari risiko kejahatan daring, misalnya penipuan hingga pemerasan.
 

Setidaknya sebuah riset menunjukkan bahwa lebih dari 70 persen menunjukkan bahwa masyarakat kalangan muda yang masih lajang akan melakukan telepon terlebih dahulu sebelum bertemu. Hal inilah yang juga seragam dengan kiat berikut ini yang menyarankan adanya percakapan video sebagai cara untuk mengetahui calon pasangan dari medium aplikasi.

Cara ini tidak hanya sebagai upaya berkenalan secara langsung melalui perantara teknologi, tapi juga bisa menjadi patokan untuk mengenal secara singkat siapa yang akan Genhype temui nanti. Kelebihan fitur ini adalah deteksi yang mudah jika menemukan adanya kecenderungan baik maupun buruk dari calon pasangan.
 

Bagi Genhype yang menemukan indikasi bahwa calon pasangan yang dicocokkan melalui aplikasi ternyata memiliki kecenderungan buruk, pelaporan kepada pengembang aplikasi bisa menjadi solusi yang lebih baik. 

Pelaporan bisa dilakukan baik saat masih dicocokkan maupun saat pencocokan sudah tidak dilakukan. Beberapa lampu merah dari indikasi kecenderungan yang kurang baik adalah pengguna yang tidak sopan, kasar, mencurigakan. 
 

Ketika Genhype dan calon pasangan berhasil cocok dari aplikasi, jangan lupa memberi kabar atau bercerita ke teman baik yang dipercaya. Tidak hanya itu, lakukan langkah-langkah antisipasi bersama teman, misalnya dengan memberikan alamat destinasi janjian tatap muka dengan calon pasangan saat bertemu langsung.

Berbagi cerita kepada sahabat bahkan juga bisa menjadi cara untuk meminta saran, ulasan atau feedback, serta tanggapan terhadap calon pasangan yang dicocokkan maupun ditemui.