Ilustrasi membeli rumah lewat KPR (Sumber gambar - Unsplash - Tierra Mallorca)

Tergiur Investasi Properti, Pelajari Dahulu Data-datanya

14 June 2022   |   15:35 WIB

Di antara beragamnya jenis instrumen investasi, sektor properti masih dianggap sebagai salah satu pilihan terbaik untuk menyimpan dana agar dapat berkembang sesuai dengan jumlah yang diharapkan, serta dapat digunakan pada waktu yang dibutuhkan.

Menggelontorkan uang untuk investasi di apartemen, rumah, atau tanah memang diyakini akan mendatangkan keuntungan besar dalam jangka panjang. Tidak heran jika banyak investor yang menjadikan properti sebagai tujuan utama investasi.
 

Kenali Data Properti

Kendati demikian, investasi di bidang properti tidak semudah yang dibayangkan. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar Anda tidak menyesal di kemudian hari. Salah satunya adalah calon investor harus mempelajari dengan detail seluk-beluk investasi di bidang ini, terutama data mengenai properti itu sendiri.

Baca juga: Jangan Hanya Pikir Cuan Saat Investasi Properti, Perhatikan Hal Ini Juga

Dikutip dari Bisnis Indonesia Weekend edisi 14 Agustus 2016, Steven Ghoos, Managing Director Lamudi Indonesia mengatakan, data properti yang mesti dipelajari itu mulai dari harga per unit maupun harga rata-rata per meter, fluktuasi harga, perpajakan, hingga estimasi biaya pinjaman KPR.
 

Pentingnya Data

Dalam urusan investasi, lanjutnya, keberadaan data dapat membuat peluang dan menciptakan pasar yang efisien. Jika selama ini investor ataupun penyewa hanya bisa melihat properti yang terbatas di area metropolitan saja, dengan data tersebut mereka bisa mencari peluang dalam ruang lingkup yang lebih luas.

Hal tersebut tentunya sangat berguna untuk mendapatkan tingkat kapitalisasi (cap rates).  “Tingkat kapitalisasi merupakan indikator paling umum dipakai dalam penjualan dan pembelian properti,” ujar Ghoos.

Tingkat kapitalisasi sangat bervariasi, tergantung pada wilayah dan tipe propertinya. Indikator tersebut diharapkan bisa membantu ketika Anda sedang melihat tren yang terjadi. Dia memberi contoh, jika harga properti menurun, menunjukkan sinyal bahwa pasar sedang memanas.
 

Manfaat Mempelajari Data Properti

Dengan melihat dan mempelajari data properti, seseorang juga bisa mengambil keputusan tepat, apakah akan menambah investasinya atau menunda berinvestasi. Bagi investor di bidang real estate komersial, keputusan itu juga akan membantu untuk mendapatkan keuntungan yang berlipat.

Namun, tidak hanya bagi para investor, keberadaan data properti juga sangatlah penting untuk agen. Transparansi data yang tersedia, dapat membantu mereka untuk menginformasikan kepada klien, mulai dari analisis pertumbuhan pasar dan perkiraan yang mendekati kenyataan, hingga melihat tren yang bisa lebih mudah dipahami.

Dengan adanya transparansi data, dapat memberikan nilai tambah kepada agen dan investor untuk menganalisis dan menginterpretasi sehingga dapat memberikan dampak yang sangat besar.
 

Jangka Panjang

Sektor properti menjadi investasi jangka panjang karena likuiditasnya yang tak semudah mencairkan saham. Menurut perencana keuangan independen Fithri Adam, CFP, sebagai investasi jangka panjang, sektor properti, seperti rumah, tanah, apartemen, ruko, dan kios memiliki return antara 15% sampai 30%. Likuiditasnya membutuhkan waktu yang lama agar properti laku dijual.

“Untuk itu, dana yang akan disimpan dalam bentuk properti harus untuk tujuan jangka panjang seperti dana pensiun,” tuturnya.

Sektor properti memiliki keuntungan tersendiri karena merupakan sebuah komoditas yang nyata dan portofolionyo seimbang, sehingga memberikan keuntungan tetap dan tahan lama.

Baca juga: Pilih Properti untuk Tempat Usaha? Perhatikan 7 Hal Ini!

Anda juga bisa menggunakan keuntungan yang didapatkan dari investasi pertama untuk membeli properti yang kedua bahkan ketiga. Anda juga bisa meminjam sejumlah dana dari perbankan untuk melakukan hal tersebut. Itu sebabnya pula berinvestasi di sektor properti menjadi semakin unik di mata investor.

Editor: Dika Irawan
 

SEBELUMNYA

Perjalanan Seni Hardiman Radjab, Si Seniman Koper

BERIKUTNYA

Kelahiran Prematur Berisiko Bisa Ganggu Kejiwaan Ortu, Kok Bisa

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: