Teknologi deepfake telah banyak digunakan untuk berbagai kepentingan, tak terkecuali tindak kejahatan (Sumber gambar: Kaspersky).

Apa Itu Deepfake & Bagaimana Cara Menghindarinya 

13 June 2022   |   14:12 WIB
Image
Syaiful Millah Asisten Manajer Konten Hypeabis.id

Perkembangan teknologi yang begitu pesat telah membawa banyak kemudahan bagi aktivitas manusia. Namun, hal ini juga diiringi dengan peningkatan berbagai risiko yang hadir dan mengintai publik luas. Salah satu yang canggih tapi nyata adalah deepfake

Apa sih itu deepfake yang sampai-sampai algoritmanya dilarang oleh Google Collaboratory belum lama ini. Bahkan beberapa negara bagian di Amerika Serikat, China, dan Uni Eropa melakukan pengaturan ketat terkait hal ini. 
 

Pengertian Deepfake 

Data Scientist Kaspersky, Vladislav Tuskanov, mengatakan deepfake mengacu pada berbagai jenis media buatan komputer yang melibatkan orang-orang dan dibuat dengan teknologi yang disebut sebagai neural network dan deep learning

Baca jugaIni Teknologi Terbaru Pengamanan Biometri di Smartphone

Jadi, alih-alih menggunakan teknik pengeditan gambar tradisional, deepfake menggunakan teknologi yang lebih mutakhir untuk menghasilkan sebuah media mulai dari foto, video, hingga rekaman suara secara meyakinkan. 

Awalnya, istilah ini merujuk pada perangkat lunak tertentu yang populer di platform Reddit. Perangkat lunak itu dapat menanamkan wajah seseorang ke dalam video yang menampilkan orang lain. Pada awal perkembangannya ini banyak dipakai untuk konten pornografi, dan beralih hingga ke banyak motif. 

Salah satu contoh terbaru adalah wawancara palsu dengan deepfake Elon Musk yang digunakan untuk mempromosikan penipuan mata uang kripto. Lantaran kemiripan antara media yang dihasilkan dengan orang tertentu yang menjadi objek, deepfake dapat merusak kredibilitas mereka. 

Deepfake adalah contoh utama dari teknologi yang berkembang lebih cepat daripada yang kita pahami. Ini lah sebabnya itu dianggap memiliki dua sisi, satu sebagai instrumen tambahan para seniman dan satu lagi memberikan celah untuk disinformasi,” katanya. 
 

Cara Menghindari Deepfake 

Dengan kondisi yang demikian, Kaspersky memberikan beberapa catatan yang perlu diperhatikan oleh pengguna internet secara luas agar tidak menjadi korban dari deepfake.

Deepfake yang sangat meyakinkan membutuhkan banyak keahlian dan upaya. Sementara itu, deepfake yang dipakai untuk scam umumnya memiliki kualitas rendah. Jadi perhatikan secara detail media yang dicurigai menggunakan alat ini. 

Jika kalian melihat tokoh publik yang membuat klaim liar, yang tidak biasanya dilakukan atau menawarkan hal tertentu yang terlalu baik, hal itu patut ditengarai menggunakan deepfake. Untuk itu, lakukan pengecekan silang dengan sumber terpercaya 

Beberapa solusi keamanan siber dapat memberikan perlindungan yang baik bahkan terhadap deepfake berkualitas tinggi yang meyakinkan. Pengguna bisa memanfaatkan solusi keamanan dari pihak ketiga yang menawarkan hal tersebut. 


Editor: Gita Carla

SEBELUMNYA

Tas Rumput Ketak, Model Etnik Tapi Trendi

BERIKUTNYA

Cek 6 Khasiat Daun Eucalyptus, Cegah Pilek hingga Relaksasi

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: