Ilustrasi industrial (Sumber gambar - Unsplash - Thanos Pal)

Biar Tampak Instagrammable, Coba Terapkan Gaya Industrial Loft di Rumah Kalian

13 June 2022   |   13:05 WIB

Kebebasan hidup  modern yang dianut oleh seseorang seringkali  tecermin pada bentuk rancangan unian yang dimilikinya. Salah satu  gaya arsitektur yang dijadikan rujukan adalah industrial loft. Konsep hunian jenis ini banyak  menggunakan komposisi bahan  berupa material kayu, baja, batu  alam, dan semen.

Industrial loft merujuk pada konsep bangunan yang  mengekspolitasi material dasar  bangunan. Salah satu cirinya menonjolkan  bentuk batu bata di dinding tanpa  plester. Selain itu, kalian akan melihat ciri lainnya yakni  menampakkan pipa-pipa AC pada atap yang sengaja tanpa plafon. Sederhananya, konsep ini terilhami  dari bentuk pabrik atau gudang  yang serba terbuka.  

Baca juga: Ingin Rumah Tampak Cool & Gahar? Coba Desain Gaya Industrial

Sementara itu, loft merujuk pada  konsep bangunan yang menyisakan  ruang yang berbentuk kolong di  bawah bangunan utama. Konsep ini  bertujuan lebih banyak ke  pembagian ruang, agar berfungsi  lebih banyak.
 

Awal mula industrial

Mulanya, gaya ini merambah  desain interior dan arsitektur Eropa  karena banyaknya bangunan bekas  pabrik yang tak lagi digunakan.  Agar tak menjadi terbengkalai,  maka dilakukanlah penyesuaian  agar gedung-gedung ini bisa  dijadikan unian yang layak dan  nyaman.

Walaupun sudah dilakukan  beberapa penyesuaian, karakter asli  bangunan sengaja tak dihilangkan.  Itulah yang menjadi ciri khas desain  Eropa. Dengan demikian, beberapa material  yang cenderung kasar seperti logam  dan baja balok lantai sengaja  diekspos untuk menunjukkan  karakternya. Hasilnya, sedikit rustic  tetapi rapi.

 

Gaya industrial di Indonesia

Seperti dihimpun dari Bisnis Indonesia Weekly edisi 31 Maret 2015, arsitek Indra Zakapermana  menuturkan gaya arsitektur ini  mulai masuk ke Indonesia pada era  2000-an.  Menurutnya, banyak masyarakat  yang mulai melirik gaya arsitektur  yang satu ini. Namun, untuk iklim  tropis perlu penyesuaian.

“Perlu  diperhatikan betul bahan dasar yang  akan diaplikasikan dalam industrial  loft. Mengingat batu bata yang  digunakan tidak diplester maka  berpotensi terjadi rembesan air,”  ujarnya.  

Dia mengatakan arsitek yang akan  membuat industrial loft arus memastikan material dasar yang  digunakan, agar ketahanan rumah dapat terjaga. Jika tertarik dengan gaya yang satu  ini, kalian dapat menerapkannya di  rumah dengan padu padan furnitur berbahan kayu berwarna pucat.  

Contohnya, kursi yang anya diberi  sentuhan akhir dengan dihaluskan,  tanpa varnish, atau meja yang  terlihat guratan urat kayunya.

Baca juga: Gantikan Konsep Industrial, 5 Desain Interior Ini Bakal Populer pada 2022

Perabotan dasar

Selain itu, Anda dapat memilih  perabotan dari bahan stainless steels  yang berwarna keperakan, yang  akan menimbulkan efek kontras  khas industrial. Dari empat bidang  dinding batu bata yang tidak  diplester, Anda dapat membiarkan  satu sisi dinding dicat dengan warna  terang atau putih.

Editor: Dika Irawan

SEBELUMNYA

6 Spot Asyik untuk Gowes di Jakarta

BERIKUTNYA

Begini Tahapan Mencapai Kemerdekaan Finansial Bagi Pasangan Muda

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: