Biar Tampak Instagrammable, Coba Terapkan Gaya Industrial Loft di Rumah Kalian
13 June 2022 |
13:05 WIB
Kebebasan hidup modern yang dianut oleh seseorang seringkali tecermin pada bentuk rancangan unian yang dimilikinya. Salah satu gaya arsitektur yang dijadikan rujukan adalah industrial loft. Konsep hunian jenis ini banyak menggunakan komposisi bahan berupa material kayu, baja, batu alam, dan semen.
Industrial loft merujuk pada konsep bangunan yang mengekspolitasi material dasar bangunan. Salah satu cirinya menonjolkan bentuk batu bata di dinding tanpa plester. Selain itu, kalian akan melihat ciri lainnya yakni menampakkan pipa-pipa AC pada atap yang sengaja tanpa plafon. Sederhananya, konsep ini terilhami dari bentuk pabrik atau gudang yang serba terbuka.
Baca juga: Ingin Rumah Tampak Cool & Gahar? Coba Desain Gaya Industrial
Sementara itu, loft merujuk pada konsep bangunan yang menyisakan ruang yang berbentuk kolong di bawah bangunan utama. Konsep ini bertujuan lebih banyak ke pembagian ruang, agar berfungsi lebih banyak.
“Perlu diperhatikan betul bahan dasar yang akan diaplikasikan dalam industrial loft. Mengingat batu bata yang digunakan tidak diplester maka berpotensi terjadi rembesan air,” ujarnya.
Dia mengatakan arsitek yang akan membuat industrial loft arus memastikan material dasar yang digunakan, agar ketahanan rumah dapat terjaga. Jika tertarik dengan gaya yang satu ini, kalian dapat menerapkannya di rumah dengan padu padan furnitur berbahan kayu berwarna pucat.
Contohnya, kursi yang anya diberi sentuhan akhir dengan dihaluskan, tanpa varnish, atau meja yang terlihat guratan urat kayunya.
Baca juga: Gantikan Konsep Industrial, 5 Desain Interior Ini Bakal Populer pada 2022
Editor: Dika Irawan
Industrial loft merujuk pada konsep bangunan yang mengekspolitasi material dasar bangunan. Salah satu cirinya menonjolkan bentuk batu bata di dinding tanpa plester. Selain itu, kalian akan melihat ciri lainnya yakni menampakkan pipa-pipa AC pada atap yang sengaja tanpa plafon. Sederhananya, konsep ini terilhami dari bentuk pabrik atau gudang yang serba terbuka.
Baca juga: Ingin Rumah Tampak Cool & Gahar? Coba Desain Gaya Industrial
Sementara itu, loft merujuk pada konsep bangunan yang menyisakan ruang yang berbentuk kolong di bawah bangunan utama. Konsep ini bertujuan lebih banyak ke pembagian ruang, agar berfungsi lebih banyak.
Awal mula industrial
Mulanya, gaya ini merambah desain interior dan arsitektur Eropa karena banyaknya bangunan bekas pabrik yang tak lagi digunakan. Agar tak menjadi terbengkalai, maka dilakukanlah penyesuaian agar gedung-gedung ini bisa dijadikan unian yang layak dan nyaman.Walaupun sudah dilakukan beberapa penyesuaian, karakter asli bangunan sengaja tak dihilangkan. Itulah yang menjadi ciri khas desain Eropa. Dengan demikian, beberapa material yang cenderung kasar seperti logam dan baja balok lantai sengaja diekspos untuk menunjukkan karakternya. Hasilnya, sedikit rustic tetapi rapi.
Gaya industrial di Indonesia
Seperti dihimpun dari Bisnis Indonesia Weekly edisi 31 Maret 2015, arsitek Indra Zakapermana menuturkan gaya arsitektur ini mulai masuk ke Indonesia pada era 2000-an. Menurutnya, banyak masyarakat yang mulai melirik gaya arsitektur yang satu ini. Namun, untuk iklim tropis perlu penyesuaian.“Perlu diperhatikan betul bahan dasar yang akan diaplikasikan dalam industrial loft. Mengingat batu bata yang digunakan tidak diplester maka berpotensi terjadi rembesan air,” ujarnya.
Dia mengatakan arsitek yang akan membuat industrial loft arus memastikan material dasar yang digunakan, agar ketahanan rumah dapat terjaga. Jika tertarik dengan gaya yang satu ini, kalian dapat menerapkannya di rumah dengan padu padan furnitur berbahan kayu berwarna pucat.
Contohnya, kursi yang anya diberi sentuhan akhir dengan dihaluskan, tanpa varnish, atau meja yang terlihat guratan urat kayunya.
Baca juga: Gantikan Konsep Industrial, 5 Desain Interior Ini Bakal Populer pada 2022
Perabotan dasar
Selain itu, Anda dapat memilih perabotan dari bahan stainless steels yang berwarna keperakan, yang akan menimbulkan efek kontras khas industrial. Dari empat bidang dinding batu bata yang tidak diplester, Anda dapat membiarkan satu sisi dinding dicat dengan warna terang atau putih.Editor: Dika Irawan
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.