Wow, 6.200 Kg Sampah di BNI Java Jazz Festival 2022 Bakal Didaur Ulang
13 June 2022 |
08:00 WIB
Antusiasme penonton BNI Java Jazz Festival 2022 yang digelar pekan lalu cukup tinggi. Setiap area panggung yang didirikan tampak penuh. Ini tidak lepas dari kerinduan penikmat musik akan festival yang tertunda selama dua tahun pandemi Covid-19. Namun di balik kemeriahan acara tersebut, ada hal yang tertinggal.
Selama tiga hari acara berlangsung, lebih dari 6.200 kilogram timbunan sampah terkumpul. Sampah tersebut meliputi botol plastik, kardus, kaleng, hingga sampah organik.
Namun, Genhype tidak perlu khawatir, sampah tersebut akan diolah kembali menjadi barang baru (upcycle) yang bernilai guna untuk komunitas perempuan dan marjinal. Ini tidak lepas dari kerja sama pelestarian lingkungan yang dikerjakan Blibli bersama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Greeners, serta PT Sinar Sosro, melalui inisiatif Blibli Cinta Bumi.
(Baca juga: Edukasi Kesadaran Sampah di BNI Java Jazz Festival 2022)
Blibli berkontribusi 12 persen dari total sampah, terdiri dari 50 kg sampah botol plastik dan 128 kg sampah kardus.
COO Blibli Lisa Widodo, mengatakan para penonton Java Jazz 2022 berperan aktif mendukung gerakan mengurangi dan mengelola sampah ini. Menjaga lingkungan dan menjalankan gaya hidup eco-friendly secara berkelanjutan, termasuk dalam melakukan hal-hal sederhana seperti memilah sampah di rumah dan di mana pun berada sangat penting dilakukan.
"Ini adalah langkah kecil yang bisa kita lakukan bersama untuk hasil yang besar dalam menjaga satu Bumi kita sepenuh hati," ujarnya dikutip dari siaran pers, Senin (13/6/2022).
Data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia menunjukkan, timbunan sampah nasional pada 2021 mencapai 68,5 juta ton. Kebanyakan dari sampah tersebut tertimbun di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) karena upaya pemilahan dan pengelolaan sampah yang masih sangat terbatas.
Oleh karena itu, pemerintah telah mencanangkan program Indonesia Bersih Sampah 2025 yang menargetkan pengurangan sampah sebesar 30 persen dan mendaur ulang setidaknya 70 persen sampah.
"Pengurangan dan pengelolaan sampah merupakan upaya yang harus dilakukan secara kolektif dan konsisten, baik itu dari pemerintah, pelaku usaha, maupun masyarakat," sebut Direktur Penanganan Sampah, Direktorat Jenderal Pengelolaan Sampah Limbah dan Bahan Beracun Berbahaya KLHK Novrizal Tahar.
CEO Greeners.co Syaiful Rochman menuturkan pengelolaan sampah merupakan bentuk tanggung jawab bagi diri sendiri dan lingkungan sekitar. Maka dari itu, Greeners mengucapkan terima kasih kepada para penikmat jazz, para mitra, dan KLHK yang telah bersama-sama meningkatkan kesadaran dalam mendukung pemilahan dan daur ulang sampah di BNI Java Jazz Festival 2022.
"Semoga kolaborasi ini dapat menginspirasi masyarakat luas dalam mengelola sampah dengan lebih bijak," tambahnya.
Editor: Nirmala Aninda
Selama tiga hari acara berlangsung, lebih dari 6.200 kilogram timbunan sampah terkumpul. Sampah tersebut meliputi botol plastik, kardus, kaleng, hingga sampah organik.
Namun, Genhype tidak perlu khawatir, sampah tersebut akan diolah kembali menjadi barang baru (upcycle) yang bernilai guna untuk komunitas perempuan dan marjinal. Ini tidak lepas dari kerja sama pelestarian lingkungan yang dikerjakan Blibli bersama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Greeners, serta PT Sinar Sosro, melalui inisiatif Blibli Cinta Bumi.
(Baca juga: Edukasi Kesadaran Sampah di BNI Java Jazz Festival 2022)
Blibli berkontribusi 12 persen dari total sampah, terdiri dari 50 kg sampah botol plastik dan 128 kg sampah kardus.
COO Blibli Lisa Widodo, mengatakan para penonton Java Jazz 2022 berperan aktif mendukung gerakan mengurangi dan mengelola sampah ini. Menjaga lingkungan dan menjalankan gaya hidup eco-friendly secara berkelanjutan, termasuk dalam melakukan hal-hal sederhana seperti memilah sampah di rumah dan di mana pun berada sangat penting dilakukan.
"Ini adalah langkah kecil yang bisa kita lakukan bersama untuk hasil yang besar dalam menjaga satu Bumi kita sepenuh hati," ujarnya dikutip dari siaran pers, Senin (13/6/2022).
Data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia menunjukkan, timbunan sampah nasional pada 2021 mencapai 68,5 juta ton. Kebanyakan dari sampah tersebut tertimbun di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) karena upaya pemilahan dan pengelolaan sampah yang masih sangat terbatas.
Oleh karena itu, pemerintah telah mencanangkan program Indonesia Bersih Sampah 2025 yang menargetkan pengurangan sampah sebesar 30 persen dan mendaur ulang setidaknya 70 persen sampah.
"Pengurangan dan pengelolaan sampah merupakan upaya yang harus dilakukan secara kolektif dan konsisten, baik itu dari pemerintah, pelaku usaha, maupun masyarakat," sebut Direktur Penanganan Sampah, Direktorat Jenderal Pengelolaan Sampah Limbah dan Bahan Beracun Berbahaya KLHK Novrizal Tahar.
CEO Greeners.co Syaiful Rochman menuturkan pengelolaan sampah merupakan bentuk tanggung jawab bagi diri sendiri dan lingkungan sekitar. Maka dari itu, Greeners mengucapkan terima kasih kepada para penikmat jazz, para mitra, dan KLHK yang telah bersama-sama meningkatkan kesadaran dalam mendukung pemilahan dan daur ulang sampah di BNI Java Jazz Festival 2022.
"Semoga kolaborasi ini dapat menginspirasi masyarakat luas dalam mengelola sampah dengan lebih bijak," tambahnya.
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.