Jojo Beri Penghormatan Korban Penembakan Texas di Panggung BNI Java Jazz Festival 2022
28 May 2022 |
09:47 WIB
Jojo menjadi musisi yang tampil di panggung special show hari pertama BNI Java Jazz Festival 2022 pada Jumat (27/5/2022) malam. Dalam pertunjukannya, Jojo memberikan penghormatan terakhir kepada para korban penembakan Texas yang terjadi baru-baru ini.
“Kalian tahu kalau saya dari Amerika Serikat, datang jauh-jauh ke sini dan setiap momennya begitu berharga. Saya tahu pandemi terjadi di mana-mana, tapi di Amerika sekarang ada penembakan, ada 21 orang tewas. Maaf saya membuat kalian sedih,” kata Jojo.
Dia juga mengatakan bahwa peristiwa menyedihkan itu membuatnya sadar bahwa penting untuk menggantikan hal-hal negatif, ketakutan dan kebencian dengan rasa cinta kasih terhadap sesama. Menurutnya, hal itu adalah hal yang paling kuat yang bisa dilakukan.
Baca juga: Jojo Tampil Memukau di Panggung Special Show BNI Java Jazz Festival 2022
“Kita sebarkan cinta, memberi tahu orang-orang, betapa kita sayang mereka. Saya merasa beruntung berada di sini hari ini dan saya ingin menyebarkan cinta bersama kalian,” tambah Jojo.
Dia pun lantas menyanyikan lagu Say Love dengan menampilkan deretan nama korban penembakan di Texas pada layar yang berada di panggung.
Dalam konser pertamanya di Indonesia kali ini, Jojo juga membawakan sederet lagu dengan berbagai genre mulai dari pop hingga sentuhan R&B dan jazz yang apik mulai dari What U Need, Man, Spiral SZN, Baby It’s You hingga Caught Up In The Rapture yang dipopulerkan Anita Baker, musisi jazz asal Amerika yang menjadi idolanya.
Penampilannya ditutup secara sempurna dengan lagu Too Little Too Late, yang menjadi salah satu lagu andalannya.
Untuk diketahui, seorang remaja pria bersenjata membunuh 19 anak-anak dan dua guru di sebuah sekolah dasar yang terletak di Texas, Amerika Serikat pada Selasa (24/5/2022). Penembakan ini disebut sebagai tragedi pembunuhan terburuk di Amerika Serikat dalam satu dekade terakhir.
Sebelum menyerbu sekolah dasar, pelaku yang diidentifikasi bernama Salvador Ramos itu menembak neneknya sendiri. Pemuda berusia 18 tahun itu lalu melarikan diri dan menabrakkan mobilnya di parit dekat Sekolah Dasar Robb di Uvalde, Texas, sebuah kota di sebelah barat San Antonio.
Pemuda ini kemudian memasuki beberapa ruang kelas dan mulai menembakkan senjata. Sebagian petugas yang mencoba menahan aksinya dan menyelamatkan para siswa dan guru itu pun ikut tertembak.
Insiden penembakan ini berakhir setelah petugas menembak mati tersangka. Dilaporkan terdapat 19 siswa dan dua guru tewas dalam insiden ini.
Editor: Gita Carla
“Kalian tahu kalau saya dari Amerika Serikat, datang jauh-jauh ke sini dan setiap momennya begitu berharga. Saya tahu pandemi terjadi di mana-mana, tapi di Amerika sekarang ada penembakan, ada 21 orang tewas. Maaf saya membuat kalian sedih,” kata Jojo.
Dia juga mengatakan bahwa peristiwa menyedihkan itu membuatnya sadar bahwa penting untuk menggantikan hal-hal negatif, ketakutan dan kebencian dengan rasa cinta kasih terhadap sesama. Menurutnya, hal itu adalah hal yang paling kuat yang bisa dilakukan.
Baca juga: Jojo Tampil Memukau di Panggung Special Show BNI Java Jazz Festival 2022
“Kita sebarkan cinta, memberi tahu orang-orang, betapa kita sayang mereka. Saya merasa beruntung berada di sini hari ini dan saya ingin menyebarkan cinta bersama kalian,” tambah Jojo.
Dia pun lantas menyanyikan lagu Say Love dengan menampilkan deretan nama korban penembakan di Texas pada layar yang berada di panggung.
Penampilan spesial Jojo dalam ajang BNI Java Jazz Festival 2022 di Jakarta, Jumat (27/5). (Sumber gambar: JIBI/Bisnis/Suselo Jati)
Dalam konser pertamanya di Indonesia kali ini, Jojo juga membawakan sederet lagu dengan berbagai genre mulai dari pop hingga sentuhan R&B dan jazz yang apik mulai dari What U Need, Man, Spiral SZN, Baby It’s You hingga Caught Up In The Rapture yang dipopulerkan Anita Baker, musisi jazz asal Amerika yang menjadi idolanya.
Penampilannya ditutup secara sempurna dengan lagu Too Little Too Late, yang menjadi salah satu lagu andalannya.
Untuk diketahui, seorang remaja pria bersenjata membunuh 19 anak-anak dan dua guru di sebuah sekolah dasar yang terletak di Texas, Amerika Serikat pada Selasa (24/5/2022). Penembakan ini disebut sebagai tragedi pembunuhan terburuk di Amerika Serikat dalam satu dekade terakhir.
Sebelum menyerbu sekolah dasar, pelaku yang diidentifikasi bernama Salvador Ramos itu menembak neneknya sendiri. Pemuda berusia 18 tahun itu lalu melarikan diri dan menabrakkan mobilnya di parit dekat Sekolah Dasar Robb di Uvalde, Texas, sebuah kota di sebelah barat San Antonio.
Pemuda ini kemudian memasuki beberapa ruang kelas dan mulai menembakkan senjata. Sebagian petugas yang mencoba menahan aksinya dan menyelamatkan para siswa dan guru itu pun ikut tertembak.
Insiden penembakan ini berakhir setelah petugas menembak mati tersangka. Dilaporkan terdapat 19 siswa dan dua guru tewas dalam insiden ini.
Editor: Gita Carla
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.