Genhype, Ini Lho Caranya Agar Sukses Berbisnis Warabala
16 June 2021 |
13:16 WIB
Setiap pengusaha pasti ingin bisnis yang dijalankannya dapat berkembang pesat. Banyak cara yang dapat dilakukan agar usahanya terus bertumbuh secara sigifikan, salah satunya dengan menawarkan peluang bisnis melalui sistem waralaba atau kemitraan.
Berdasarkan data dari International Franchise Attractiveness dari University of New Hampshire Amerika Serikat yang dikutip Litbang Kompas, dengan jumlah penduduk mencapai 267 juta jiwa, Indonesia mempunyai daya tarik potensi pasar peringkat kelima dunia dari total 131 negara.
Indonesia juga berada di peringkat sepertiga teratas daya tarik waralaba atau franchise yang menjadikan peluang bisnis ini cukup menjanjikan untuk mendulang keuntungan. Tak heran bila saat ini jumlah waralaba di Indonesia terus berkembang.
Salah satu pemain yang sudah lebih dari 7 tahun berkecimpung dalam bisnis franchise adalah Donny Pramono le, CEO dan Founder Sour Sally Group. Menurutnya, bisnis franchise merupakan salah satu pilihan yang memiliki peluang cukup besar.
“Selain dapat membantu ekspansi bisnis, franchise juga dapat membantu untuk menjangkau lebih banyak konsumen dengan waktu yang relatif singkat. Ke depan pun, bisnis franchise ini akan masih terus memberi peluang,” tuturnya.
Namun, sambungnya untuk dapat terus berkembang dan memperluas jangkauan bisnis, pemilik usaha harus terus melakukan inovasi pada produk dan layanan yang sesuai dengan tren yang ada dan kebutuhan konsumen. Melalui bisnis franchise, pemilik usaha dapat membangun jaringan bisnis dengan waktu yang relatif singkat tetapi dengan modal, risiko dan investasi SDM yang minim.
Menurut Donny ada beberapa hal yang harus dipahami sebelum mengembangkan bisnis dengan menggunakan sistem franchise atau waralaba.
Pertama adalah produk yang dijual harus unik dan rasanya bisa diterima oleh target market.
Kedua, memiliki brand yang kuat sehingga dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan brand yang kita miliki. Ini sangat penting bagi yang ingin mengembangkan bisnisnya dengan sistem waralaba.
Cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan brand awareness adalah dengan menggunakan pemasaran melalui media sosial, menjalin kerja sama dengan influencer atau menggunakan jasa endorsement, melakukan berbagai promo, atau beriklan agar bisnis atau band kita semakin dikenal masyarakat.
Ketiga, membangun sistem pengelolaan franchise yang dituangkan melalui Standard Operating Procedure (SOP). “Buatlah SOP secara konsisten dengan bentuk sesederhana mungkin sehingga bisa terintegrasi dengan semua sistem ,” ujarnya.
Sebab, bisnis yang dijalankan melalui sistem franchise membutuhkan standar kualitas produk dan layanan yang sama di setiap gerai walaupun dikelola oleh franchisee yang berbeda. Dengan begitu, bisnis franchise akan lebih mudah dipahami dan dijalankan oleh para franchisee
Keempat, memiliki pengaturan perhitungan sistem keuangan dengan benar dan masuk akal. Pemilik usaha harus dapat menghitung berapa jumlah produk yang dijual dalam sehari, lalu berapa biaya operasional dan biaya sewa. Semua harus dihitung dan harus memiliki keuntungan yang baik sehingga dapat menarik para mitra.
Kelima, memanfaatkan teknologi seperti pembayaran digital yang cashless dan contactless.
“Ini menjadi acuan bagi yang ingin mem-franchise-kan bisnisnya atau membisniskan franchise-nya. Pastikan dulu apakah brand Anda telah memenuhi kriteria tersebut. Sebab, ada beberapa aspek yang harus diperhatikan jika ingin menekuni bisnis franchise,” tuturnya.
Editor: Indyah Sutriningrum
Berdasarkan data dari International Franchise Attractiveness dari University of New Hampshire Amerika Serikat yang dikutip Litbang Kompas, dengan jumlah penduduk mencapai 267 juta jiwa, Indonesia mempunyai daya tarik potensi pasar peringkat kelima dunia dari total 131 negara.
Indonesia juga berada di peringkat sepertiga teratas daya tarik waralaba atau franchise yang menjadikan peluang bisnis ini cukup menjanjikan untuk mendulang keuntungan. Tak heran bila saat ini jumlah waralaba di Indonesia terus berkembang.
Salah satu pemain yang sudah lebih dari 7 tahun berkecimpung dalam bisnis franchise adalah Donny Pramono le, CEO dan Founder Sour Sally Group. Menurutnya, bisnis franchise merupakan salah satu pilihan yang memiliki peluang cukup besar.
“Selain dapat membantu ekspansi bisnis, franchise juga dapat membantu untuk menjangkau lebih banyak konsumen dengan waktu yang relatif singkat. Ke depan pun, bisnis franchise ini akan masih terus memberi peluang,” tuturnya.
Namun, sambungnya untuk dapat terus berkembang dan memperluas jangkauan bisnis, pemilik usaha harus terus melakukan inovasi pada produk dan layanan yang sesuai dengan tren yang ada dan kebutuhan konsumen. Melalui bisnis franchise, pemilik usaha dapat membangun jaringan bisnis dengan waktu yang relatif singkat tetapi dengan modal, risiko dan investasi SDM yang minim.
Menurut Donny ada beberapa hal yang harus dipahami sebelum mengembangkan bisnis dengan menggunakan sistem franchise atau waralaba.
Pertama adalah produk yang dijual harus unik dan rasanya bisa diterima oleh target market.
Kedua, memiliki brand yang kuat sehingga dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan brand yang kita miliki. Ini sangat penting bagi yang ingin mengembangkan bisnisnya dengan sistem waralaba.
Cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan brand awareness adalah dengan menggunakan pemasaran melalui media sosial, menjalin kerja sama dengan influencer atau menggunakan jasa endorsement, melakukan berbagai promo, atau beriklan agar bisnis atau band kita semakin dikenal masyarakat.
Ketiga, membangun sistem pengelolaan franchise yang dituangkan melalui Standard Operating Procedure (SOP). “Buatlah SOP secara konsisten dengan bentuk sesederhana mungkin sehingga bisa terintegrasi dengan semua sistem ,” ujarnya.
Sebab, bisnis yang dijalankan melalui sistem franchise membutuhkan standar kualitas produk dan layanan yang sama di setiap gerai walaupun dikelola oleh franchisee yang berbeda. Dengan begitu, bisnis franchise akan lebih mudah dipahami dan dijalankan oleh para franchisee
Keempat, memiliki pengaturan perhitungan sistem keuangan dengan benar dan masuk akal. Pemilik usaha harus dapat menghitung berapa jumlah produk yang dijual dalam sehari, lalu berapa biaya operasional dan biaya sewa. Semua harus dihitung dan harus memiliki keuntungan yang baik sehingga dapat menarik para mitra.
Kelima, memanfaatkan teknologi seperti pembayaran digital yang cashless dan contactless.
“Ini menjadi acuan bagi yang ingin mem-franchise-kan bisnisnya atau membisniskan franchise-nya. Pastikan dulu apakah brand Anda telah memenuhi kriteria tersebut. Sebab, ada beberapa aspek yang harus diperhatikan jika ingin menekuni bisnis franchise,” tuturnya.
Editor: Indyah Sutriningrum
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.