Sindrom Ramsay Hunt yang Diderita Justin Bieber, Apakah Bisa Sembuh Total? Ini Penjelasannya
11 June 2022 |
21:23 WIB
Penyanyi Justin Bieber mengungkapkan bahwa dirinya tengah beristirahat total karena mengidap penyakit yang disebut sebagai Ramsay Hunt Syndrome (RHS). Hal yang berdampak terhadap penundaan konsernya di beberapa wilayah di Amerika Serikat.
Informasi mengenai hal ini langsung disampaikan oleh Bieber lewat unggahan sebuah video di akun Instagram-nya. Dia menjelaskan kepada publik mengalami kelumpuhan setengah wajah, yang bahkan membuatnya cukup sulit untuk makan.
“Important please watch. I love you guys and keep me inyour prayers,” tulis deskripsi video tersebut.
Baca juga: Apa Itu Sindrom Ramsay Hunt yang Diderita oleh Justin Bieber? Ini Penjelasan, Gejala, & Tindakan Pencegahannya
Berdasarkan penjelasan Dokter Umum Adam Prabata lewat akun Instagram pribadinya disebutkan, RHS disebabkan oleh virus cacar air yang dulu pernah menginfeksi seseorang. Virus itu tidur dan bersembunyi, lalu aktif kembali dan utamanya menyerang saraf di area wajah.
Dia melanjutkan bahwa sindrom ini memiliki beberapa ciri utama. Pertama, terjadi kelumpuhan pada sebelah wajah. Kedua, nyeri di bagian telingan. Ketiga, lenting atau kemerahan di arena telinga bagian dalam atau luar.
Sejumlah keluhan lain yang biasanya muncul pada penderita Sindrom Ramsay Hunt antara lain telinga yang lebih peka terhadap suara atau telinga berdenging, mata yang kering atau berair, sumbatan di hidung, dan sumbatan saat berbicara.
“Pada kebanyakan kasus orang yang terkena ini bisa sembuh, tapi tetap ada sebagian kecil orang yang bisa mengalami masalah permanen di sarafnya. Kita berharap mudah-mudahan Justin Bieber bisa pulih sepenuhnya” kata Adam.
Sementara itu, mengutip laporan Rolling Stone, Kepala Departemen Otolaringologo di USC Keck School od Medicine, John Oghalai, mengatakan bahwa sekitar 80 persen pasien dapat memulihkan diri sepenuhnya dari sindrom ini.
Hal ini berarti ada sekitar 20 persen pasien yang sembuh, tapi masih mengalami gejala pasca pemulihan. Hal ini juga diamini oleh Direktur Facial Paralysis Institute Babak Azizzadeh yang menyatakan angkanya bisa mencapai 30 persen.
Menurutnya, ada kemungkinan sebesar 20 sampai 30 persen pasien RHS yang tidak sembuh total dan memiliki sisa kelumpuhan atau sinkinesis. Kondisi seperti itu mungkin akan memerlukan operasi lanjutan untuk memperbaiki kabel dan koneksi saraf di bagian wajah.
Perawatan lebih lanjut diarahkan pada gejala spesifik yang tampak pada setiap individu. Beberapa kasus yang terjadi melibatkan obat nyeri, carbamazepine, obat anti-kejang yang dapat membantu mengurangi nyeri neuralgik.
Selain itu, orang yang mengidap RHS juga disarankan lebih berhati-hati untuk mencegah cedera kornea, yang disebabkan kesulitan untuk menutup mata. Pasalnya hal ini bisa mengakibatkan komplikasi terhadap mata.
Baca juga: Kalian para Beliebers Mesti Tahu, Ini 5 Fakta Menarik Konser Justin Bieber di Jakarta
Tambahan, laporan dari Hindustan menyebutkan bahwa Kepala Departemen Fortis Memorial Research Institute Praveen Gupta mengatakan penderita RHS membutuhkan waktu sekitar enam minggu hingga tiga bulan untuk pulih sepenuhnya.
Editor: Dika Irawan
Informasi mengenai hal ini langsung disampaikan oleh Bieber lewat unggahan sebuah video di akun Instagram-nya. Dia menjelaskan kepada publik mengalami kelumpuhan setengah wajah, yang bahkan membuatnya cukup sulit untuk makan.
“Important please watch. I love you guys and keep me inyour prayers,” tulis deskripsi video tersebut.
Baca juga: Apa Itu Sindrom Ramsay Hunt yang Diderita oleh Justin Bieber? Ini Penjelasan, Gejala, & Tindakan Pencegahannya
Berdasarkan penjelasan Dokter Umum Adam Prabata lewat akun Instagram pribadinya disebutkan, RHS disebabkan oleh virus cacar air yang dulu pernah menginfeksi seseorang. Virus itu tidur dan bersembunyi, lalu aktif kembali dan utamanya menyerang saraf di area wajah.
Dia melanjutkan bahwa sindrom ini memiliki beberapa ciri utama. Pertama, terjadi kelumpuhan pada sebelah wajah. Kedua, nyeri di bagian telingan. Ketiga, lenting atau kemerahan di arena telinga bagian dalam atau luar.
Sejumlah keluhan lain yang biasanya muncul pada penderita Sindrom Ramsay Hunt antara lain telinga yang lebih peka terhadap suara atau telinga berdenging, mata yang kering atau berair, sumbatan di hidung, dan sumbatan saat berbicara.
Apakah penderitanya - termasuk Justin Bieber - bisa sembuh dari Sindrom Ramsay Hunt ini?
“Pada kebanyakan kasus orang yang terkena ini bisa sembuh, tapi tetap ada sebagian kecil orang yang bisa mengalami masalah permanen di sarafnya. Kita berharap mudah-mudahan Justin Bieber bisa pulih sepenuhnya” kata Adam.
Sementara itu, mengutip laporan Rolling Stone, Kepala Departemen Otolaringologo di USC Keck School od Medicine, John Oghalai, mengatakan bahwa sekitar 80 persen pasien dapat memulihkan diri sepenuhnya dari sindrom ini.
Hal ini berarti ada sekitar 20 persen pasien yang sembuh, tapi masih mengalami gejala pasca pemulihan. Hal ini juga diamini oleh Direktur Facial Paralysis Institute Babak Azizzadeh yang menyatakan angkanya bisa mencapai 30 persen.
Menurutnya, ada kemungkinan sebesar 20 sampai 30 persen pasien RHS yang tidak sembuh total dan memiliki sisa kelumpuhan atau sinkinesis. Kondisi seperti itu mungkin akan memerlukan operasi lanjutan untuk memperbaiki kabel dan koneksi saraf di bagian wajah.
Terapi Standar
Adapun, laman organisasi NORD Rare Disease menyebutkan bahwa pengobatan sindrom Ramsay Hunt biasanya menggunakan obat antivirus seperti asiklovir atau famsiklovir, bersama dengan kortikosteroid seperti prednison.Perawatan lebih lanjut diarahkan pada gejala spesifik yang tampak pada setiap individu. Beberapa kasus yang terjadi melibatkan obat nyeri, carbamazepine, obat anti-kejang yang dapat membantu mengurangi nyeri neuralgik.
Selain itu, orang yang mengidap RHS juga disarankan lebih berhati-hati untuk mencegah cedera kornea, yang disebabkan kesulitan untuk menutup mata. Pasalnya hal ini bisa mengakibatkan komplikasi terhadap mata.
Baca juga: Kalian para Beliebers Mesti Tahu, Ini 5 Fakta Menarik Konser Justin Bieber di Jakarta
Tambahan, laporan dari Hindustan menyebutkan bahwa Kepala Departemen Fortis Memorial Research Institute Praveen Gupta mengatakan penderita RHS membutuhkan waktu sekitar enam minggu hingga tiga bulan untuk pulih sepenuhnya.
Editor: Dika Irawan
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.