Mengenal Foyer pada Hunian, Area Transisi Sebelum Kalian Masuk ke Rumah
11 June 2022 |
20:43 WIB
Tamu atau kerabat yang bertandang ke rumah biasanya kita akan jamu di ruang tamu atau lobi. Namun, ada satu lagi ruang yang memiliki fungi serupa dengan ruang tamu, yaitu foyer. Hanya, foyer memiliki beberapa perbedaan dari ruang tamu atau lobi.
Menariknya, konsep foyer ini sudah dipraktikkan oleh nenek moyang kita. Hal itu terlihat di beberapa rumah tradisional di beberapa daerah, di mana terdapat area yang menyerupai foyer. Lantas seperti apa foyer ini? Berikut informasinya:
Foyer dapat digunakan tamu yang datang pada saat musim hujan untuk melepas jas ujan, menyimpan payung, atau alas kaki. Dengan adanya foyer ini, maka ruang tamu atau ruang utama si pemilik rumah tidak menjadi basah.
Baca juga: 5 Jenis Tirai Pelindung Rumah, Enggak Cuma Meredam Panas Tapi Juga Bikin Hunian Kalian Tampak Indah
Dalam konsep rumah Joglo, sebelum tamu melangkahkan kaki ke pendopo, pada kanan kiri anak tangga ditemukan kendi atau gentong berisi air yang digunakan untuk membasuh kaki si tamu. Di dunia arsitektur modern, foyer lebih banyak dipraktikan pada rumah berukuran besar.
Cara lain yang dapat digunakan adalah menghadirkan foyer portable dengan menambahkan partisi dari lemari atau sketsel seperti gebyok. Partisi ini berguna untuk menghalangi pandangan tamu dari pintu utama ke ruang tamu atau ruang dalam. Dengan demikian tamu yang tidak dikenal tidak bisa melihat langsung isi rumah.
Menariknya, konsep foyer ini sudah dipraktikkan oleh nenek moyang kita. Hal itu terlihat di beberapa rumah tradisional di beberapa daerah, di mana terdapat area yang menyerupai foyer. Lantas seperti apa foyer ini? Berikut informasinya:
Apa itu foyer?
Seperti dikutip dari Bisnis Indonesia Weekly edisi 12 April 2015, istilah foyer mungkin belum terlalu akrab dimanfaatkan di Tanah Air, dibandingkan dengan rumah di mancanegara. Foyer pada dasarnya adalah ruangan yang berfungsi sebagai tempat transisi yang memisahkan antara bagian luar rumah dan ruang tamu.Foyer dapat digunakan tamu yang datang pada saat musim hujan untuk melepas jas ujan, menyimpan payung, atau alas kaki. Dengan adanya foyer ini, maka ruang tamu atau ruang utama si pemilik rumah tidak menjadi basah.
Baca juga: 5 Jenis Tirai Pelindung Rumah, Enggak Cuma Meredam Panas Tapi Juga Bikin Hunian Kalian Tampak Indah
Perbedaan foyer dengan lobi
Walau memiliki prinsip sama, yaitu sebagai ruang transisi, lobi memiliki sedikit perbedaan dengan foyer. Mengutip arsioma.com, lobi cenderung berfungsi sebagai ruang tamu pada rumah. Bukan sebagai ruang transisi sebagaimana foyer.Bukan konsep baru
Pada dasarnya konsep foyer sudah dikenal di Tanah Air sejak zaman dahulu kala. Konsep foyer dapat dilihat di rumah adat Joglo Jawa. Rumah adat ini memiliki beberapa lapis ruangan. Ruangan terluar disebut sebagai pendopo, kemudian terdapat pringgitan, dan ruang ndalem (dalam).Dalam konsep rumah Joglo, sebelum tamu melangkahkan kaki ke pendopo, pada kanan kiri anak tangga ditemukan kendi atau gentong berisi air yang digunakan untuk membasuh kaki si tamu. Di dunia arsitektur modern, foyer lebih banyak dipraktikan pada rumah berukuran besar.
Spesifikasi foyer
Batas minimal foyer adalah 2,5 x 3 meter. Namun demikian, pemilik rumah berukuran kecil tidak perlu berkecil hati. Kalian masih dapat menambahkan foyer dengan cara menggabungkannya dengan ruang tamu.Cara lain yang dapat digunakan adalah menghadirkan foyer portable dengan menambahkan partisi dari lemari atau sketsel seperti gebyok. Partisi ini berguna untuk menghalangi pandangan tamu dari pintu utama ke ruang tamu atau ruang dalam. Dengan demikian tamu yang tidak dikenal tidak bisa melihat langsung isi rumah.
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.