Riset Ini Tunjukkan Kebiasaan Bermedia Sosial Masyarakat Indonesia, Genhype Setuju?
10 June 2022 |
18:39 WIB
Genhype tahu nggak sih bahwa 10 Juni setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Media Sosial Indonesia loh. Dalam rangka peringatan hari itu, Populix mengeluarkan laporan menarik mengenai kebiasaan masyarakat Indonesia dalam bermedia sosial. Seperti apa ya?
Jadi, studi bertajuk Social Media Habit and Internet Safety dari Populix menunjukkan bahwa 87 persen responden mengakses media sosial dalam satu bulan terakhir. Platform yang paling banyak diakses adalah YouTube dan Instagram.
Secara berurutan media sosial yang digunakan warganet secara berurutan adalah YouTube (94 persen), Instagram (93 persen), TikTok (63 persen), Facebook (59 persen), dan Twitter (54 persen). Laporan ini menunjukkan makin populernya TikTok di kalangan masyarakat luas.
Dalam hal penggunaannya, responden banyak memakai media sosial untuk mencari informasi atau berita terbaru (79 persen), berinteraksi dengan teman (66 persen), berjejaring atau networking (49 persen), dan berbelanja atau shopping (47 persen).
Baca Juga : Begini Cara Jitu Atas Kecanduan Media Sosial
Kendati begitu, laporan juga menunjukkan bahwa 97 persen responden sudah mengetahui fitur-fitur keamanan dan privasi yang tersedia di platform media sosial mereka. Misalnya verifikasi dua langkah dan lain sebagainya.
Sebanyak 86 persen responden menyatakan bahwa mereka telah memanfaatkan fitur yang tersedia, utamanya adalah fitur pengaturan privasi dan lokasi. Selain itu, sekitar 50 persen juga berupaya menjaga keamanan daring dengan mengganti kata sandi secara berkala.
Baca Juga : 6 Cara Ampuh Untuk Detoks Media Sosial
Survei menunjukkan saat ini baru sekitar 29 persen responden yang familiar dengan konsep metaverse, 48 persen menyatakan ragu, dan 23 persen menyebut tidak familiar. Kendati begitu, 93 persen responden menyatakan minatnya bergabung dengan metaverse.
Alasan utama yang mendorong minat bergabung itu adalah kesempatan untuk menjelajahi cara baru dalam bersosialisasi dan menambah peluang pemasaran dan promosi.
Baca Juga : Tren Media Sosial untuk Bisnis yang Relevan Diterapkan
Sebanyak 44 persen responden memiliki pandangan bahwa metaverse akan menjadi platform media sosial yang lebih maju dan menawarkan lebih banyak kebebasan. Selain itu, 42 persen juga menyebut metaverse akan membuka peluang pemasaran baru bagi produk dan merek yang dimiliki.
Adapun, dari beberapa peluang aktivitas yang ditawarkan oleh metaverse, kegiatan wisata virtual keliling dunia merupakan aktivitas yang paling menarik minat responden (33 persen). Diikuti dengan kegiatan sekolah dan belajar dari rumah (34 persen), dan pusat perbelanjaan virtual (34 persen).
Editor: Gita Carla
Jadi, studi bertajuk Social Media Habit and Internet Safety dari Populix menunjukkan bahwa 87 persen responden mengakses media sosial dalam satu bulan terakhir. Platform yang paling banyak diakses adalah YouTube dan Instagram.
Secara berurutan media sosial yang digunakan warganet secara berurutan adalah YouTube (94 persen), Instagram (93 persen), TikTok (63 persen), Facebook (59 persen), dan Twitter (54 persen). Laporan ini menunjukkan makin populernya TikTok di kalangan masyarakat luas.
Dalam hal penggunaannya, responden banyak memakai media sosial untuk mencari informasi atau berita terbaru (79 persen), berinteraksi dengan teman (66 persen), berjejaring atau networking (49 persen), dan berbelanja atau shopping (47 persen).
Baca Juga : Begini Cara Jitu Atas Kecanduan Media Sosial
Pemakaian fitur keamanan
Studi ini juga mengungkap bahwa sekitar 80 persen responden pernah merasakan pengalaman negatif ketika bermedia sosial. Pengalaman tersebut antara lain pesan spam (52 persen), penipuan (31 persen), maintenance error (30 persen), hacking (26 persen), stalking (21 persen), hingga cyberbullying (16 persen).Kendati begitu, laporan juga menunjukkan bahwa 97 persen responden sudah mengetahui fitur-fitur keamanan dan privasi yang tersedia di platform media sosial mereka. Misalnya verifikasi dua langkah dan lain sebagainya.
Sebanyak 86 persen responden menyatakan bahwa mereka telah memanfaatkan fitur yang tersedia, utamanya adalah fitur pengaturan privasi dan lokasi. Selain itu, sekitar 50 persen juga berupaya menjaga keamanan daring dengan mengganti kata sandi secara berkala.
Baca Juga : 6 Cara Ampuh Untuk Detoks Media Sosial
Masa depan internet
Selain mengenai perilaku bermedia sosial, riset dari Populix juga mencoba menangkap pengetahuan dan ketertarikan masyarakat terhadap teknologi metaverse, yang belakangan ramai dibincangkan dan digadang-gadang akan menjadi masa depan internet.Survei menunjukkan saat ini baru sekitar 29 persen responden yang familiar dengan konsep metaverse, 48 persen menyatakan ragu, dan 23 persen menyebut tidak familiar. Kendati begitu, 93 persen responden menyatakan minatnya bergabung dengan metaverse.
Alasan utama yang mendorong minat bergabung itu adalah kesempatan untuk menjelajahi cara baru dalam bersosialisasi dan menambah peluang pemasaran dan promosi.
Baca Juga : Tren Media Sosial untuk Bisnis yang Relevan Diterapkan
Sebanyak 44 persen responden memiliki pandangan bahwa metaverse akan menjadi platform media sosial yang lebih maju dan menawarkan lebih banyak kebebasan. Selain itu, 42 persen juga menyebut metaverse akan membuka peluang pemasaran baru bagi produk dan merek yang dimiliki.
Adapun, dari beberapa peluang aktivitas yang ditawarkan oleh metaverse, kegiatan wisata virtual keliling dunia merupakan aktivitas yang paling menarik minat responden (33 persen). Diikuti dengan kegiatan sekolah dan belajar dari rumah (34 persen), dan pusat perbelanjaan virtual (34 persen).
Editor: Gita Carla
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.