Tertarik Investasi Barang Mewah? Simak Dulu Penjelasan Ini Biar Kalian Enggak Buntung
01 June 2022 |
16:38 WIB
Investasi di sektor properti, saham, atau komoditas dikenal mampu memberikan pemasukan tambahan yang menggiurkan. Ternyata, masih ada cara lain untuk berinvestasi, misalnya memiliki barang-barang mewah atau luxury goods. Peluang ini muncul mengingat barang mewah bisa dijual dengan harga yang lebih tinggi di masa mendatang.
Bagi pecinta tas mewah ternyata barang branded bukan hanya sekadar aksesori pelengkap gaya belaka, di balik itu terdapat sebuah investasi dengan nilai yang tinggi. Investasi barang mewah juga dapat dikatakan sebagai investasi alternatif dari investasi konvensional.
Dengan kata lain, investasi tersebut menjadi langkah untuk mendiversifikasi portofolio dan memitigasi risiko investasi.
Baca juga: Platform Investasi Karya Seni, Mintus, Buka Akses untuk Koleksi Kontemporer Dunia
Dikutip dari Bisnis Indonesia Weekly edisi Maret 2018, perencana keuangan Tatadana Consulting Tejasari Asad menuturkan, peluang investasi barang mewah masih besar, apalagi pemain untuk investasi tersebut masih terbilang tidak banyak.
Dia mengatakan keuntungan yang bisa didapat dari investasi barang mewah bisa mencapai 10% hingga 30%. Namun, tidak ada investasi yang tidak memiliki risiko, semakin besar keuntungan, maka risiko juga semakin tinggi. Menurutnya, investasi di barang merah juga memiliki risiko yang tinggi, sama halnya bermain investasi properti.
“Konsekuensinya kita juga harus berhati-hati, artinya mesti tahu banget trik-triknya bagaimana menemukan pembeli, dan harus tahu pemeliharaannya seperti apa, karena ujung-ujungnya kalau salah pemeliharaan jadi rusak, tidak bisa dijual lagi,” paparnya.
Apalagi hal tersebut terjadi, keuntungan yang sudah dibayangkan dari awal hanya menjadi sebuah mimpi belaka karena yang didapat malah buntung. Selain pemeliharaan, investor harus tahu tren barang mewah yang sedang on point pada zamannya.
“Misalnya investasi jam tangan Rolex, eh ternyata waktu dijual sudah bukan trennya lagi, jadi sudah tidak laku lagi di pasaran, terus buntung karena jatuh harga,” tuturnya.
Bahkan, dari komunitas bisa mendapatkan calon pembeli. Apabila seseorang sudah memiliki hobi untuk mengoleksi barang mewah, semahal apapun barangnya tetap akan dibeli.
Baca juga: Sebelum Kalian Investasi Emas, Perhatikan 5 Faktor Ini Terlebih Dahulu
“Jadi harus aktif di komunitas, misalnya berinvestasi pada tas mewah, ya eksis dengan orang-orang yang menyukai tas mewah, karena kalau barang itu jatuh pada orang yang tidak mengerti, harga aka jatuh,” tambahnya.
Editor: Dika Irawan
Bagi pecinta tas mewah ternyata barang branded bukan hanya sekadar aksesori pelengkap gaya belaka, di balik itu terdapat sebuah investasi dengan nilai yang tinggi. Investasi barang mewah juga dapat dikatakan sebagai investasi alternatif dari investasi konvensional.
Dengan kata lain, investasi tersebut menjadi langkah untuk mendiversifikasi portofolio dan memitigasi risiko investasi.
Baca juga: Platform Investasi Karya Seni, Mintus, Buka Akses untuk Koleksi Kontemporer Dunia
Pelajari risiko terlebih dahulu
Kendati demikian, investasi di barang mewah memiliki risiko yang tinggi. Pasalnya, bukan tidak mungkin harga barang ketika dijual nantinya menjadi jatuh ketika investor tidak bisa menemukan pembeli yang rela merogoh kocek lebih dalam.Dikutip dari Bisnis Indonesia Weekly edisi Maret 2018, perencana keuangan Tatadana Consulting Tejasari Asad menuturkan, peluang investasi barang mewah masih besar, apalagi pemain untuk investasi tersebut masih terbilang tidak banyak.
Dia mengatakan keuntungan yang bisa didapat dari investasi barang mewah bisa mencapai 10% hingga 30%. Namun, tidak ada investasi yang tidak memiliki risiko, semakin besar keuntungan, maka risiko juga semakin tinggi. Menurutnya, investasi di barang merah juga memiliki risiko yang tinggi, sama halnya bermain investasi properti.
“Konsekuensinya kita juga harus berhati-hati, artinya mesti tahu banget trik-triknya bagaimana menemukan pembeli, dan harus tahu pemeliharaannya seperti apa, karena ujung-ujungnya kalau salah pemeliharaan jadi rusak, tidak bisa dijual lagi,” paparnya.
Apalagi hal tersebut terjadi, keuntungan yang sudah dibayangkan dari awal hanya menjadi sebuah mimpi belaka karena yang didapat malah buntung. Selain pemeliharaan, investor harus tahu tren barang mewah yang sedang on point pada zamannya.
“Misalnya investasi jam tangan Rolex, eh ternyata waktu dijual sudah bukan trennya lagi, jadi sudah tidak laku lagi di pasaran, terus buntung karena jatuh harga,” tuturnya.
Tips investasi barang mewah
Menurutnya, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan apabila ingin menempatkan uang melalui investasi barang mewah. Pertama, Perhatikan pendapatan dan portofolio investasi yang dimiliki supaya likuiditas keuangan tidak terganggu. Pasalnya, investasi barang mewah membutuhkan modal yang lebih tinggi.-
Alokasikan uang untuk perawatan
-
Gabung ke komunitas
Bahkan, dari komunitas bisa mendapatkan calon pembeli. Apabila seseorang sudah memiliki hobi untuk mengoleksi barang mewah, semahal apapun barangnya tetap akan dibeli.
Baca juga: Sebelum Kalian Investasi Emas, Perhatikan 5 Faktor Ini Terlebih Dahulu
“Jadi harus aktif di komunitas, misalnya berinvestasi pada tas mewah, ya eksis dengan orang-orang yang menyukai tas mewah, karena kalau barang itu jatuh pada orang yang tidak mengerti, harga aka jatuh,” tambahnya.
Editor: Dika Irawan
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.