Potret Diri Andy Warhol (1966). (Sumber gambar: Mintus)

Platform Investasi Karya Seni, Mintus, Buka Akses untuk Koleksi Kontemporer Dunia

30 May 2022   |   18:42 WIB
Image
Nirmala Aninda Asisten Manajer Konten Hypeabis.id

Seorang kolektor umumnya harus pergi ke balai lelang atau menjalin relasi dengan seniman untuk bisa memiliki karya seni mereka, terlebih jika karya seni yang diincar adalah barang langka. Namun kini sudah ada banyak cara untuk mempermudah kolektor mendapatkan karya incaran mereka, salah satunya lewat platform investasi karya seni.

Mintus, platform investasi seni daring dari Inggris menawarkan cara untuk membeli saham dan berinvestasi pada karya seni kontemporer luar biasa yang membuka pasar seni global senilai $65 miliar. 

Karya seni pertama yang tersedia di platform yang dirilis perdana April lalu adalah lukisan ikonik oleh Andy Warhol dan George Condo, dengan lebih banyak karya seniman mapan dan baru.

Mengutip laman situs resmi Mintus, mirip dengan konsep investasi pada umumnya, investor atau kolektor dapat membeli saham untuk sebuah karya seni melalui platform yang secara langsung memiliki dan mengelola sejumlah karya seni.

Lukisan senilai lebih dari US$200 juta akan ditawarkan kepada investor sepanjang 2022, baik secara individu maupun melalui portofolio seni yang dikuratori.

Adapun karya luar biasa yang pertama kali dipamerkan di platform Mintus adalah Potret Diri Andy Warhol (1966) seharga US$5 juta, bulan lalu lukisan ini dihargai US$6,8 juta oleh penilai independen terkemuka.

Lukisan lainnya yang bisa Genhype jadikan instrumen investasi adalah The Outcast (2018) karya George Condo seharga US$2,7 juta.

"Andy Warhol dan George Condo adalah salah satu seniman kontemporer yang paling dicari untuk dikoleksi saat ini. Pangsa pasar mereka sangat luas dan kedua seniman tersebut saat ini mengalami puncak popularitas baru sebagai hasil dari retrospektif museum besar dan rekor harga yang dicapai di lelang," ujar Chief Curator di Mintus, Brett Gorvy.

Tidak bisa dipungkiri bahwa karya seni langka cenderung hanya akan tersimpan di pojok-pojok galeri. Potret Diri Andy Warhol misalnya, telah menjadi koleksi pribadi sejak 1991 dan terakhir dipamerkan pada 2003.

Mintus Chairman Maarten Slendebroek mengungkapkan bahwa dengan mencari cara investasi alternatif, seseorang bisa mengarahkan uang mereka pada sebuah karya ikonik seniman pop legendaris itu sehingga dapat diakses oleh lebih banyak penikmat seni.

Mintus mencatat bahwa seni kontemporer melaporkan return tahunan sebesar 14 persen selama 25 tahun terakhir, dibandingkan dengan 9,5 persen dari S&P 500.

Demikian pula dengan 411 karya Andy Warhol yang muncul di lelang sepanjang 2003-2017 mencatatkan pertumbuhan nilai gabungan tahunan rata-rata 14,2 persen.

Menurut Managing Director di Divisi Seni Rupa Mintus, Nicky Clark, kepemilikan karya seni secara terpisah (fractional) membuka akses terhadap industri dengan kemungkinan investor untuk memiliki bagian dari pasar seni.

"Selama beberapa tahun terakhir, kami telah melihat investor menggali strategi investasi alternatif untuk menghasilkan return yang disesuaikan dengan risiko. Kami senang memberi mereka cara baru untuk mengakses aset baru," ujarnya.


Editor: Gita Carla

SEBELUMNYA

Tak Gentar Digempur Pandemi, Destinasi Wisata Toya Devasya Raih Transformative Award 2022

BERIKUTNYA

Sebelum Kalian Investasi Emas, Perhatikan 5 Faktor Ini Terlebih Dahulu

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: