Ilustrasi investasi emas (Sumber gambar: Unsplash/Jingming Pan)

Sebelum Kalian Investasi Emas, Perhatikan 5 Faktor Ini Terlebih Dahulu

30 May 2022   |   18:40 WIB

Sifatnya likuid, dan nilainya naik dalam jangka panjang membuat investasi emas memiliki daya tarik tersendiri dari generasi ke generasi.  Investasi emas merupakan salah satu instrumen yang paling dipercaya selain investasi properti dan deposito perbankan.

Emas dianggap termasuk dalam kategori safe haven. Artinya, emas dianggap sebagai instrumen yang dapat memberikan proteksi penurunan nilai terhadap inflasi dan proteksi saat situasi ekonomi terganggu seperti ketika terjadi krisis, perang, atau sebagainya.

Logam mulia ini juga memberikan proteksi ganda terhadap penurunan nilai tukar terhadap dollar. Pasalnya, nilai tukar emas selalu berpatokan terhadap dolar. Ketika dollar terhadap rupiah naik, maka harga emas per gram akan mengalami kenaikan.
 

Bentuk investasi emas

Kendati demikian, masih ada masyarakat yang kurang memahami tipe investasi emas seperti apa yang dapat mendatangkan keuntungan yang paling baik.  Investasi emas dapat dilakukan dengan berbagai cara baik dalam bentuk asli, emas dinar, perhiasan, tabungan emas, atau dengan kepemilikan surat berharga seperti  Exchange Traded Fund (ETF) emas atau saham dari perusahaan produsen emas.
 

Perhatikan risiko investasi emas

Mengutip Bisnis Indonesia Weekly edisi Februari 2018, perencana keuangan OneShildt Budi Raharjo mengatakan,  tidak ada investasi yang tidak berisiko. Tengok kembali pada 2013, emas mengalami penurunan nilai yang cukup signifikan setelah mengalami kenaikan beberapa tahun sebelumnya.

Patut diingat, nilai investasi berfluktuasi, investor harus memahami bahwa nilai aset investasi suatu saat dapat mengalami penurunan dalam jangka pendek sebelum kemudian naik kembali menyesuaikan dengan nilai wajarnya.

Dia mengatakan untuk mengantisipasi fluktuasi harga adalah dengan teknik horizon investasi atau investasi lebih dari lima tahun dan melakukan investasi secara rutin baik saat market turun atau naik. Sehingga akhirnya investor mendapatkan harga rata-rata dari total seluruh dana yang diinvestasikan.

“Apabila investor ingin mendapatkan peluang keuntungan yang lebih tinggi lagi tentunya tingkat risiko lebih tinggi. Tersedia juga bursa komoditas berjangka emas. Namun, saya tidak menyarankan apabila profil investor tidak sesuai dengan instrumen ini,” jelas Budi.

Kemudian, beberapa instrumen investasi emas bukanlah investasi yang baik, salah satu contohnya adalah perhiasan emas. Sebab dalam prosesnya tidak hanya membeli emasnya melainkan juga harus membayar ongkos desain dan pembuatan. Itu saja bervariasi  bergantung pada reputasi dari desainernya.

“Sedangkan saat dijual kembali, pemilik emas perhiasan umumnya hanya mendapatkan harga sesuai bobot gram emas yang dikandungnya,” jelasnya. 
 

Tips memulai investasi emas

Bagi Anda yang masih memulai investasi emas, berikut ini adalah beberapa hal yang harus diperhatikan diperhitungkan oleh calon investor. 
 

1. Kemampuan finansial

Berinvestasi haruslah dimulai dengan dana yang lebih.  Apabila setiap bulan sudah memiliki surplus makan kelebihan dana dapat dialokasikan ke dalam investasi agar berkembang untuk penggunaan masa depan.
 

2. Investor harus siap

Seringkali terjadi orang mengorbankan seluruh penghasilan atau bahkan berutang untuk mendapatkan keuntungan berinvestasi. Tentu, ini sangat berbahaya apalagi yang dikorbankan adalah dana kebutuhan sehari-hari. Kesiapan finansial berarti juga investor harus memiliki dana cadangan darurat yang memadai sebelum berinvestasi. 

“Artinya, paling tidak memiliki tabungan dana darurat dengan kesiapan 3 -6 bulan pengeluaran sebelum berinvestasi untuk menutupi pengeluaran tak terduga.  Namun, asuransi kesehatan dan jiwa juga sebaiknya menjadi prioritas yang harus tersedia sebelum melakukan investasi,” jelasnya.
 

3. Memilih bentuk emas

Bagi pemula disarankan untuk berinvestasi dalam bentuk logam mulia. Sebab risiko yang dimiliki jenis investasi ini terbilang rendah, sehingga sesuai bagi mereka yang masih belajar. Jika mereka sudah memahami seputar perinvestasian, maka langkah selanjutnya bisa memilih instrumen investasi yang berisiko. 
 

4. Tempat penyimpanan 

Salah satu hal pelik dalam berinvestasi emas adalah penyimpanan. Kecerobohan dalam penyimpanan dapat mengakibatkan emas yang sudah disimpan bertahun-tahun berisiko hilang. Umumnya orang menyimpan emas dalam tempat khusus seperti safe deposit box. 

Namun tidak perlu khawatir, saat ini sudah tersedia tabungan emas di Pegadaian yang memungkinkan orang menabung emas tanpa harus menyimpan fisik dan tanpa biaya penitipan. “Kelebihan lainnya adalah tersedia pecahan hingga 0,01 gram sehingga tidak membatasi ketersediaan dana bagi investor,” ujarnya.
 

5. Jangka waktu investasi

Sebaiknya dalam berinvestasi emas untuk mendapatkan manfaat optimal adalah untuk disimpan dalam jangka waktu menengah panjang, seperti lebih dari 5 tahun.     

Editor: Dika Irawan

SEBELUMNYA

Platform Investasi Karya Seni, Mintus, Buka Akses untuk Koleksi Kontemporer Dunia

BERIKUTNYA

Ingin Mempercantik Rumah dengan Wallpaper? Simak Kiat Berikut Ini

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: