Ingin Mempercantik Rumah dengan Wallpaper? Simak Kiat Berikut Ini
30 May 2022 |
21:15 WIB
Cara termudah untuk mempercantik interior rumah salah satunya dengan menggunakan wallpaper dinding. Pelapis dinding ini cukup dilirik oleh penghuni rumah karena sifat kepraktisannya mempercepat proses dekorasi rumah.
Bila didefinisikan wallpaper atau kertas dinding adalah jenis bahan yang digunakan untuk menutupi dan menghiasi rumah, gedung, dan lain-lain.
Selain berfungsi mempercantik ruangan, wallpaper juga memiliki beragam fungsi lain yakni sebagai penutup kekurangan dinding akibat catnya yang mengelupas atau permukaannya yang tidak rata. Sebab itulah bagi pemilik rumah dari generasi millennial, wallpaper jadi pilihan tepat untuk mendesain hunian.
Baca juga: 3 Cara Menghias Dinding Polos Agar Rumah Terasa Asyik
Dikutip dari Bisnis Indonesia Weekly edisi Mei 2017 desainer interior Happy Aldyanto menjelaskan, generasi millennial adalah generasi yang gemar mengekspresikan eksistensinya.
Sebab, tak heran saat generasi ini memiliki hunian sendiri -- biasanya hunian pertama –akan secara otomatis berusaha menampilkan identitas diri atau keluarga kecilnya di dalam hunian.
Dalam hal ini wallpaper bisa jadi cara untuk mengekspresikan eksistensi mereka. “Secara umum, generasi millennial adalah generasi yang berani memperpadukan warna dan motif,” ujarnya.
Namun jika penghuni ingin menggunakan warna wallpaper yang sedikit gelap bisa diaplikasikan hanya sebagai aksen pada satu dinding.
Selain itu, Happy menjelaskan kecenderungan generasi millennial ketika memiliki hunian, jumlah kamar tidurnya hanya dua. Satu ruangan difungsikan sebagai kamar tidur, dan ruangan lainnya dimanfaatkan untuk kamar tidur anak.
Dengan kondisi demikian, tutur Happy, maka wallpaper dengan motif flora atau fauna dapat dihadirkan pada ruang anak. “Kemudian jika [wallpaper bermotif lainnya] hendak diaplikasikan di area keluarga atau area lain karena ukuran hunian yang tidak terlalu besar sebaiknya hanya sebagai aksen [satu sisi dinding].”
Dengan demikian untuk pemasangan wallpaper sebaiknya ikuti beberapa tips yaitu sebaiknya dipilih wallpaper bermotif atau warna dengan melihat secara langsung contoh wallpaper berukuran besar di toko.
Masalahnya, bila contoh wallpaper yang dilihat berukuran kecil seringkali ketika dipasang di bidang dinding yang lebih besar hasilnya tidak sesuai harapan. Selanjutnya jika penghuni memilih wallpaper yang bermotif, ada baiknya berhati-hati karena wallpaper harga murah seringkali motif-motifnya tidak ‘bertemu’ ketika dipasang di dinding.
Terkait hal itu saran Happy, pilihlah wallpaper-wallpaper yang berkualitas, tetapi tidak sampai merogoh kocek terlalu dalam. Dengan kata lain diperlukan ketelitian dan kecermatan dalam memilih wallpaper.
“Yang paling penting adalah alasan kenapa kita menggunakan wallpaper seringkali karena elemen ini dianggap lebih awet dibandingkan dengan cat. Di samping itu wallpaper bisa menutupi ketidaksempurnaan finishing dinding seperti tidak terlalu rata, retak rambut dan lain sebagainya,” ujarnya.
Happy menambahkan, penggunaan wallpaper pada hunian bisa berbeda-beda karena disesuaikan dengan desain huniannya. Namun bila penghuni ingin menghadirkan wallpaper yang beragam cara menyiasatinya adalah dengan dengan memperhatikan luas ruangan dengan motif atau warnanya.
“Jika ruangannya kecil sebaiknya penghuni tidak menggunakan motif-motif yang besar. Namun disarankan menggunakan wallpaper bermotif hanya sebagai aksen, sisanya lebih polos.”
Lantaran itulah, dia menyarankan kepada penghuni untuk menggunakan wallpaper berbahan tersebut, mengingat untuk perawatannya pun terbilang, cukup dilap dengan kain yang lembab tidak basah.
Editor: Gita Carla
Bila didefinisikan wallpaper atau kertas dinding adalah jenis bahan yang digunakan untuk menutupi dan menghiasi rumah, gedung, dan lain-lain.
Selain berfungsi mempercantik ruangan, wallpaper juga memiliki beragam fungsi lain yakni sebagai penutup kekurangan dinding akibat catnya yang mengelupas atau permukaannya yang tidak rata. Sebab itulah bagi pemilik rumah dari generasi millennial, wallpaper jadi pilihan tepat untuk mendesain hunian.
Baca juga: 3 Cara Menghias Dinding Polos Agar Rumah Terasa Asyik
Memunculkan identitas penghuni
Dikutip dari Bisnis Indonesia Weekly edisi Mei 2017 desainer interior Happy Aldyanto menjelaskan, generasi millennial adalah generasi yang gemar mengekspresikan eksistensinya. Sebab, tak heran saat generasi ini memiliki hunian sendiri -- biasanya hunian pertama –akan secara otomatis berusaha menampilkan identitas diri atau keluarga kecilnya di dalam hunian.
Dalam hal ini wallpaper bisa jadi cara untuk mengekspresikan eksistensi mereka. “Secara umum, generasi millennial adalah generasi yang berani memperpadukan warna dan motif,” ujarnya.
Wallpaper warna-warna terang dan cerah
Persoalan berikutnya, Happy mengatakan, generasi millennial umumnya memiliki hunian dengan ukuran tidak terlalu besar. Alhasil dia menyarankan kepada kaum millennial untuk menggunakan wallpaper dengan warna-warna terang dan cerah. Hal tersebut diperlukan untuk menciptakan kesan luas di dalam rumah.Namun jika penghuni ingin menggunakan warna wallpaper yang sedikit gelap bisa diaplikasikan hanya sebagai aksen pada satu dinding.
Selain itu, Happy menjelaskan kecenderungan generasi millennial ketika memiliki hunian, jumlah kamar tidurnya hanya dua. Satu ruangan difungsikan sebagai kamar tidur, dan ruangan lainnya dimanfaatkan untuk kamar tidur anak.
Dengan kondisi demikian, tutur Happy, maka wallpaper dengan motif flora atau fauna dapat dihadirkan pada ruang anak. “Kemudian jika [wallpaper bermotif lainnya] hendak diaplikasikan di area keluarga atau area lain karena ukuran hunian yang tidak terlalu besar sebaiknya hanya sebagai aksen [satu sisi dinding].”
Instalasi wallpaper
Sementara itu dalam urusan pemasangan wallpaper, Happy menuturkan yang perlu disiapkan adalah perencanaan yang matang. Sebab, ujarnya, generasi millennial biasanya memiliki keterbatasan bujet karena menyewa atau membeli hunian pertamanya.Dengan demikian untuk pemasangan wallpaper sebaiknya ikuti beberapa tips yaitu sebaiknya dipilih wallpaper bermotif atau warna dengan melihat secara langsung contoh wallpaper berukuran besar di toko.
Masalahnya, bila contoh wallpaper yang dilihat berukuran kecil seringkali ketika dipasang di bidang dinding yang lebih besar hasilnya tidak sesuai harapan. Selanjutnya jika penghuni memilih wallpaper yang bermotif, ada baiknya berhati-hati karena wallpaper harga murah seringkali motif-motifnya tidak ‘bertemu’ ketika dipasang di dinding.
Terkait hal itu saran Happy, pilihlah wallpaper-wallpaper yang berkualitas, tetapi tidak sampai merogoh kocek terlalu dalam. Dengan kata lain diperlukan ketelitian dan kecermatan dalam memilih wallpaper.
Di mana posisi yang tepat untuk memasang wallpaper?
Mengenai posisi wallpaper di dalam rumah, Happy menuturkan dapat dipasang melapisi seluruh area dinding. Atau, penghuni juga dapat menghadirkannya pada bagian-bagian tertentu saja.“Yang paling penting adalah alasan kenapa kita menggunakan wallpaper seringkali karena elemen ini dianggap lebih awet dibandingkan dengan cat. Di samping itu wallpaper bisa menutupi ketidaksempurnaan finishing dinding seperti tidak terlalu rata, retak rambut dan lain sebagainya,” ujarnya.
Happy menambahkan, penggunaan wallpaper pada hunian bisa berbeda-beda karena disesuaikan dengan desain huniannya. Namun bila penghuni ingin menghadirkan wallpaper yang beragam cara menyiasatinya adalah dengan dengan memperhatikan luas ruangan dengan motif atau warnanya.
“Jika ruangannya kecil sebaiknya penghuni tidak menggunakan motif-motif yang besar. Namun disarankan menggunakan wallpaper bermotif hanya sebagai aksen, sisanya lebih polos.”
Material wallpaper
Mengenai material wallpaper, saat ini ada beragam macam tipe wallpaper menurut bahannya yaitu kertas, heavy duty paper, vinyl, kain, serat alami, foil, dan beludru. Menurut desainer interior dari D30DESIGNWORKS ini, bahan-bahan yang paling umum digunakan dan mudah dibersihkan adalah wallpaper bermaterial vinyl.Lantaran itulah, dia menyarankan kepada penghuni untuk menggunakan wallpaper berbahan tersebut, mengingat untuk perawatannya pun terbilang, cukup dilap dengan kain yang lembab tidak basah.
Editor: Gita Carla
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.