Menilik Proses Kreatif Lagu Ujung Andromeda, Single Baru Adhitia Sofyan

Dikenal sebagai musisi kamar atau bedroom musician, Adhitia Sofyan terbiasa menciptakan lagu-lagu dengan lirik romantis nan lirih tanpa peduli pada sekat. Kadang, inspirasinya dalam meramu lagunya  itu muncul kala sepi, tak jarang pula hadir di tengah keramaian dan pada momen-momen tak terduga.

Seiring 16 tahun kekaryaannya di dunia musik, Adhitia makin tajam mengais amatan-amatannya pada dunia sekitar untuk kemudian dirangkainya menjadi cerita di lagunya. Inspirasinya ketika menulis lagu bisa datang dari mana saja, termasuk ketika membaca berita yang memantik perhatiannya.

Baca juga: Eksklusif Profil Adhitia Sofyan: Dari Musisi Kamar hingga Panggung Terbesar

Itulah yang terjadi saat pertama kali lagu Ujung Andromeda, single terbarunya yang dirilis pada Minggu (19/5/2024), dibuat. Kala itu, Adhitia hanya sedang scrolling media sosial untuk menghibur diri.

Namun, tiba-tiba saja dirinya menemukan berita yang menarik baginya, yakni tentang luar angkasa. Saat itu, dikabarkan para peneliti berhasil merekam suara yang berasal dari bintang neutron berkadar magnet tinggi dengan julukan Bintang Pulsar.
 
Adhitia pun mencari rekaman itu. Rupanya, suara yang muncul dari bintang tersebut terdengar lain bagi Adhitia. Dirinya merasa suara itu mirip seperti orang yang sedang mengetuk-ngetuk sesuatu (knocking sounds).

Daya kreatifnya muncul dan terciptalah lirik manus berbunyi “Gaung bintang, tlah terdengar, mengetuk sudut alam raya…”. Lirik itu memantik lantunan kalimat lain yang akhirnya menjadi lagu Ujung Andromeda.

“Lirik lagu bagi gue enggak selalu datang tiba-tiba sih. Kadang gue harus nunggu lama. Akan tetapi, kali ini gue langsung nulis lirik itu. Ya, gue ternyata terinspirasi dari berita soal suara ketukan bintang di atas,” ungkap Adhitia pada Minggu (19/5/2024).

Musisi kelahiran 1977 itu kemudian meramu suara dari bintang yang jauh di angkasa, menjadi cerita tentang laki-laki yang sedang menanti jawaban dari perempuan yang suka hilang kabar. Ini tentang kisah yang selalu berbelit, terutama ketika dia menentukan laki-laki pilihannya.

Mungkin, kata Adhitia, kalau lelaki itu bisa berbicara, dia ingin berkata “Bintang saja sudah mengetuk-ngetuk, masa hatimu belum terketuk untuk memilih aku?”.

Dalam menggarap lagu ini, Adhitia Sofyan kembali bekerja sama dengan Rendi Kopay dan Hendar Dimas Anggara sebagai produser dan co-produser di Earspace Studio dan Dustrck Studio.

Isian musiknya dibantu oleh Hendar Dimas Anggara pada kibor dan piano. Dalam lagu ini, Adhitia juga mengajak Averalda Magda (alda), penyanyi perempuan dari duo Magidate sebagai penyanyi latar. Dia turut mengajak Endah Widiastuti sebagai pengarah dan aransemen penyanyi latar tersebut.
 
Sementara itu, Adhitia Sofyan juga turut bermain-main dengan eksplorasi di instrumen gitar. Ada banyak chord yang mungkin terdengar asing di telinga karena kali ini Adhitia mencoba bereksperimen dengan tuningan gitar yang tidak standar atau lebih dikenal dengan sebutan alternate tuning.

Ada momen ketika Adhitia memainkan riff gitar lagu Iris milik Goo Goo Dolls. “Gue ngulik tuningan lagu Iris bukan untuk mempelajari lagunya, tapi gue pengen tau dengan tuningan ini gue bisa dapat ide apa saja. Enggak lama gue nemuin satu riff melodic yang gue suka. Lalu dengan riff gitar dan sedikit lirik di awal, gue coba selesaikan lagunya," ujarnya.

Lagu yang terinspirasi dari berita tentang luar angkasa ini pun bersalin rupa menjadi suguhan yang megah. Nuansa yang tercipta lebih mengarah ke atmospheric yang dikemas dengan menarik.

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News) 

Editor: Nirmala Aninda