Begini Tantangan Penyelenggara BNI Java Jazz Festival 2022 Datangkan Musisi Luar Negeri
27 May 2022 |
17:14 WIB
Jakarta International BNI Java Jazz Festival akhirnya kembali digelar. Acara festival musik ini akan berlangsung mulai dari hari ini, Jumat 27 Mei hingga Minggu 29 Mei 2022 di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran, Jakarta Pusat.
Ini menjadi tahun penyelenggaraan perdana setelah absen pada tahun lalu akibat pandemi Covid-19. Pada tahun ini, acara Java Jazz menampilkan total sebanyak 542 artis, dengan 69 grup dari dalam negeri dan 22 musisi dari luar negeri.
Dengan situasi yang baru seperti ini, penyelenggara mengakui menghadapi sejumlah tantangan mendatangkan musisi dan artis dari luar negeri. Hal ini diungkapkan langsung oleh Tim Program Java Jazz Festival Production, Nikita Jeffrey Dompas.
“Semuanya kan baru pertama kali menghadapi situasi seperti ini [pandemi Covid-19] jadi memang ada beberapa hal yang perlu disesuaikan,” katanya.
Baca juga: 3 Musisi Ini Akan Meriahkan Special Show Java Jazz Festival 2022
Dia menjabarkan salah satu tantangan yang dihadapi terkait dengan daftar pengisi acara dari luar negeri adalah pergeseran jadwal. Pasalnya, tahun-tahun sebelumnya gelaran Java Jazz selalu diadakan sekitar bulan Maret.
Sementara itu pada tahun ini, acara digelar pada pertengahan tahun yakni bulan Mei. Ini, katanya, berdampak pada proses pemesanan artis yang biasanya dimulai pada Agustus hingga Oktober atau Desember tahun sebelumnya.
Selain itu, kebanyakan musisi Amerika Serikat dan Eropa telah memiliki jadwal tur musim panas pada periode tersebut. “Banyak yang kaget juga bahwa kita [Java Jazz] ini mundur dari biasa Maret ke Mei,” ujarnya.
Niki menambahkan bahwa waktu persiapan yang singkat juga menjadi tantangan tersendiri. Festival musik jazz terbesar di dunia ini baru mendapatkan izin lampu hijau penyelenggaraan pada Februari 2022, artinya hanya ada waktu sekitar 2 bulan untuk itu.
Baca juga: Di Panggung BNI Java Jazz Festival 2022, Erwin Gutawa Sanjung Musisi Muda Ini
Kendati begitu, nama besar Java Jazz di mata internasional membuat tim penyelenggara lebih mudah untuk memastikan line-up musisi luar negeri. Menurutnya, hal ini merupakan hasil dari kerja keras bertahun-tahun untuk mengembangkan brand.
“Meraka [musisi luar negeri] sudah tidak sangsi lagi dengan nama Java Jazz. Banyak juga sebetulnya dari mereka yang ingin tampil di acara ini,” imbuhnya.
Adapun, selama tiga hari penyelenggaraan, tiap malamnya akan ditampilkan bintang utama di panggung Special Show dengan line-up: JOJO pada malam pertama, PJ Morton pada malam kedua, dan The Temptations pada malam terakhir.
Editor: Gita Carla
Ini menjadi tahun penyelenggaraan perdana setelah absen pada tahun lalu akibat pandemi Covid-19. Pada tahun ini, acara Java Jazz menampilkan total sebanyak 542 artis, dengan 69 grup dari dalam negeri dan 22 musisi dari luar negeri.
Dengan situasi yang baru seperti ini, penyelenggara mengakui menghadapi sejumlah tantangan mendatangkan musisi dan artis dari luar negeri. Hal ini diungkapkan langsung oleh Tim Program Java Jazz Festival Production, Nikita Jeffrey Dompas.
“Semuanya kan baru pertama kali menghadapi situasi seperti ini [pandemi Covid-19] jadi memang ada beberapa hal yang perlu disesuaikan,” katanya.
Baca juga: 3 Musisi Ini Akan Meriahkan Special Show Java Jazz Festival 2022
Dia menjabarkan salah satu tantangan yang dihadapi terkait dengan daftar pengisi acara dari luar negeri adalah pergeseran jadwal. Pasalnya, tahun-tahun sebelumnya gelaran Java Jazz selalu diadakan sekitar bulan Maret.
Sementara itu pada tahun ini, acara digelar pada pertengahan tahun yakni bulan Mei. Ini, katanya, berdampak pada proses pemesanan artis yang biasanya dimulai pada Agustus hingga Oktober atau Desember tahun sebelumnya.
Selain itu, kebanyakan musisi Amerika Serikat dan Eropa telah memiliki jadwal tur musim panas pada periode tersebut. “Banyak yang kaget juga bahwa kita [Java Jazz] ini mundur dari biasa Maret ke Mei,” ujarnya.
Niki menambahkan bahwa waktu persiapan yang singkat juga menjadi tantangan tersendiri. Festival musik jazz terbesar di dunia ini baru mendapatkan izin lampu hijau penyelenggaraan pada Februari 2022, artinya hanya ada waktu sekitar 2 bulan untuk itu.
Baca juga: Di Panggung BNI Java Jazz Festival 2022, Erwin Gutawa Sanjung Musisi Muda Ini
Kendati begitu, nama besar Java Jazz di mata internasional membuat tim penyelenggara lebih mudah untuk memastikan line-up musisi luar negeri. Menurutnya, hal ini merupakan hasil dari kerja keras bertahun-tahun untuk mengembangkan brand.
“Meraka [musisi luar negeri] sudah tidak sangsi lagi dengan nama Java Jazz. Banyak juga sebetulnya dari mereka yang ingin tampil di acara ini,” imbuhnya.
Adapun, selama tiga hari penyelenggaraan, tiap malamnya akan ditampilkan bintang utama di panggung Special Show dengan line-up: JOJO pada malam pertama, PJ Morton pada malam kedua, dan The Temptations pada malam terakhir.
Editor: Gita Carla
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.