3 Musisi Ini Akan Meriahkan Special Show BNI Java Jazz Festival 2022
27 May 2022 |
07:49 WIB
Jakarta International BNI Java Jazz Festival siap digelar pada akhir pekan ini, 27-29 Mei 2022, dengan sederet penampilan musisi papan atas dari dalam negeri maupun mancanegara. Tahun ini, ada tiga musisi mancanegara yang akan tampil dalam panggung special show. Mereka adalah JoJo, PJ Morton dan The Temptations.
PJ Morton dikenal sebagai keyboardist dari grup band Maroon 5. Meski begitu, penyanyi pemenang Grammy Awards 2021 itu juga dikenal lewat karya-karya solonya yang mencuri perhatian penggemar musik dunia.
Sementara itu, JoJo merupakan penyanyi dan pencipta lagu asal Amerika Serikat yang dikenal berkat beberapa lagu hit seperti How To Touch A Girl, Too Little Too Late, dan karya terbarunya bersama PJ Morton, My Peace.
Baca juga: Cek Jadwal Tampil Musisi Java Jazz Festival 2022 Akhir Pekan Ini
Tak kalah spesial yakni The Temptations Rev feat. Glenn Leonard, salah satu grup vokal legendaris dan penyanyi terbaik di balik hit My Girl. Dikenal dengan harmoni sempurna, koreografi yang ciamik dan sederet hit, mereka menjadi grup vokal ikonik pada era 1960-an.
Untuk lebih mengenal ketiga musisi tersebut, yuk cek profilnya yang telah dirangkum Hypeabis.id.
JoJo merupakan penyanyi, penulis lagu sekaligus aktris asal Amerika Serikat pemilik nama lengkap Joanna Noelle Blagden Levesque. Dia merilis album debut pertama kali pada 2004 dengan judul namanya. Albumnya sukses di pasaran dengan terjual lebih dari 4 juta kopi di seluruh dunia.
Salah satu lagu dalam album tersebut, Leave (Get Out), menjadi nomor satu di tangga lagu Billboard Pop Songs. Itu menjadikan JoJo sebagai artis termuda yang eksis di nomor satu tangga lagu AS pada usianya yang baru menginjak 13 tahun. Lagu ini juga berada di nomor 12 Billboard Hot 100 termasuk mendapatkan sertifikat emas dari Asosiasi Industri Musik Amerika Serikat (RIAA).
Dua tahun berselang, dia juga mencetak kesuksesan yang sama. Too Little Too Late, single utama dari The High Road, album kedua JoJo yang dirilis pada 2006, berada di nomor tiga Billboard Hot 100 dan meraih platinum dari RIAA. Albumnya sendiri telah terjual lebih dari 3 juta kopi di seluruh dunia.
Lama tak merilis karya, JoJo meluncurkan mixtape Can’t Take That Away from Me (2010) dan Agape (2012). Dua mixtape itu pun telah terjual lebih dari 7 juta kopi di seluruh dunia dan 4 juta unduhan digital di Amerika Serikat.
Pada 2016, setelah 10 tahun berseteru dengan labelnya, JoJo merilis album Mad Love yang memulai debutnya di Top 10 Billboard Top 200. Meski dikenal sebagai penyanyi pop, JoJo juga kerap mengeksplorasi genre musiknya dengan R&B dan hip hop hingga berkolaborasi PJ Morton dan Jacob Collier.
Pada 2021, JoJo merilis album Trying Not Think About It, proyek EP yang berisikan ungkapan personalnya tentang kesehatan mental. Setelahnya, dia juga sukses menggelar turnya di beberapa negara seperti Amerika Utara, Irlandia dan Inggris.
Baca juga: Mulai Digelar Besok, Cek 5 Fakta Menarik Java Jazz Festival 2022
PJ Morton adalah penyanyi, penulis lagu sekaligus produser rekaman pemenang Grammy Awards. Sejak 2010, dia menjadi keyboardist grup band pop rock Maroon 5 dan menunjukkan bakat bermusiknya ke dunia.
Pada 2012, penyanyi bernama lengkap Paul Morton Jr itu mulai merilis karya solonya yang ciamik serta berkolaborasi dengan beberapa musisi kenamaan dunia seperti Stevie Wonder, Solange, Fred Hammond dan Lil Wayne.
Morton merilis EP solo debutnya, Following My First Mind, pada Maret 2012. Dua nama musisi, Adam Levine dan James Valentine, tampil di single utama album tersebut, Heavy. Pada 2013, Morton merilis album debut dengan label besar miliknya, New Orleans.
Pada 2016, dia merilis mixtape Bounce & Soul Vol. 1 dan EP Sticking to My Guns. Produktif membuat karya, pada 2017 Morton akhirnya merilis album studio pertamanya, Gumbo, yang membuatnya mendapatkan dua nominasi Grammy untuk Album R&B Terbaik dan Lagu R&B Terbaik di Grammy Awards ke-60.
Selama karier musik solonya, Morton telah menyabet empat kali piala Grammy. Pada 2019, dia mendapatkan penghargaan Best Traditional R&B Performance berkat lagu How Deep Is Your Love dan penghargaan Best R&B Song berkat lagu Say So pada 2020.
Selain itu, dia juga kembali mendapatkan piala Grammy pada 2021 dengan memenangkan penghargaan Best Gospel Album berkat album studio Gospel According to PJ: From the Songbook of PJ Morton, serta turut berkontribusi pada album We Are milik Jon Batiste yang memenangkan Album of the Year pada 2022.
PJ Morton dikenal sebagai keyboardist dari grup band Maroon 5. Meski begitu, penyanyi pemenang Grammy Awards 2021 itu juga dikenal lewat karya-karya solonya yang mencuri perhatian penggemar musik dunia.
Sementara itu, JoJo merupakan penyanyi dan pencipta lagu asal Amerika Serikat yang dikenal berkat beberapa lagu hit seperti How To Touch A Girl, Too Little Too Late, dan karya terbarunya bersama PJ Morton, My Peace.
Baca juga: Cek Jadwal Tampil Musisi Java Jazz Festival 2022 Akhir Pekan Ini
Tak kalah spesial yakni The Temptations Rev feat. Glenn Leonard, salah satu grup vokal legendaris dan penyanyi terbaik di balik hit My Girl. Dikenal dengan harmoni sempurna, koreografi yang ciamik dan sederet hit, mereka menjadi grup vokal ikonik pada era 1960-an.
Untuk lebih mengenal ketiga musisi tersebut, yuk cek profilnya yang telah dirangkum Hypeabis.id.
1. JoJo
JoJo (Sumber gambar: JoJo Official Instagram)
Salah satu lagu dalam album tersebut, Leave (Get Out), menjadi nomor satu di tangga lagu Billboard Pop Songs. Itu menjadikan JoJo sebagai artis termuda yang eksis di nomor satu tangga lagu AS pada usianya yang baru menginjak 13 tahun. Lagu ini juga berada di nomor 12 Billboard Hot 100 termasuk mendapatkan sertifikat emas dari Asosiasi Industri Musik Amerika Serikat (RIAA).
Dua tahun berselang, dia juga mencetak kesuksesan yang sama. Too Little Too Late, single utama dari The High Road, album kedua JoJo yang dirilis pada 2006, berada di nomor tiga Billboard Hot 100 dan meraih platinum dari RIAA. Albumnya sendiri telah terjual lebih dari 3 juta kopi di seluruh dunia.
Lama tak merilis karya, JoJo meluncurkan mixtape Can’t Take That Away from Me (2010) dan Agape (2012). Dua mixtape itu pun telah terjual lebih dari 7 juta kopi di seluruh dunia dan 4 juta unduhan digital di Amerika Serikat.
Pada 2016, setelah 10 tahun berseteru dengan labelnya, JoJo merilis album Mad Love yang memulai debutnya di Top 10 Billboard Top 200. Meski dikenal sebagai penyanyi pop, JoJo juga kerap mengeksplorasi genre musiknya dengan R&B dan hip hop hingga berkolaborasi PJ Morton dan Jacob Collier.
Pada 2021, JoJo merilis album Trying Not Think About It, proyek EP yang berisikan ungkapan personalnya tentang kesehatan mental. Setelahnya, dia juga sukses menggelar turnya di beberapa negara seperti Amerika Utara, Irlandia dan Inggris.
Baca juga: Mulai Digelar Besok, Cek 5 Fakta Menarik Java Jazz Festival 2022
2. PJ Morton
PJ Morton (Sumber gambar: PJ Morton Official Instagram)
Pada 2012, penyanyi bernama lengkap Paul Morton Jr itu mulai merilis karya solonya yang ciamik serta berkolaborasi dengan beberapa musisi kenamaan dunia seperti Stevie Wonder, Solange, Fred Hammond dan Lil Wayne.
Morton merilis EP solo debutnya, Following My First Mind, pada Maret 2012. Dua nama musisi, Adam Levine dan James Valentine, tampil di single utama album tersebut, Heavy. Pada 2013, Morton merilis album debut dengan label besar miliknya, New Orleans.
Pada 2016, dia merilis mixtape Bounce & Soul Vol. 1 dan EP Sticking to My Guns. Produktif membuat karya, pada 2017 Morton akhirnya merilis album studio pertamanya, Gumbo, yang membuatnya mendapatkan dua nominasi Grammy untuk Album R&B Terbaik dan Lagu R&B Terbaik di Grammy Awards ke-60.
Selama karier musik solonya, Morton telah menyabet empat kali piala Grammy. Pada 2019, dia mendapatkan penghargaan Best Traditional R&B Performance berkat lagu How Deep Is Your Love dan penghargaan Best R&B Song berkat lagu Say So pada 2020.
Selain itu, dia juga kembali mendapatkan piala Grammy pada 2021 dengan memenangkan penghargaan Best Gospel Album berkat album studio Gospel According to PJ: From the Songbook of PJ Morton, serta turut berkontribusi pada album We Are milik Jon Batiste yang memenangkan Album of the Year pada 2022.
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.