Smartphone modern saat ini menawarkan fitur pengisian daya adaptif (Sumber gambar: Pexels/Markus Winkler)

Mengenal Fitur Adaptive Charging, Cara Kerja & Kegunaannya pada Smartphone 

26 May 2022   |   21:30 WIB
Image
Syaiful Millah Asisten Manajer Konten Hypeabis.id

Genhype pernah dengar enggak tentang pengisian daya adaptif (adaptive charging) yang tak jarang menjadi highlight dari sebuah produk ponsel pintar? Ya, saat ini teknologi tersebut telah menjadi fitur umum yang banyak ditemukan pada perangkat modern. 

Fitur adaptive charging disebut-sebut mampu menjaga kesehatan baterai ponsel dengan mengontrol kecepatan pengisian daya, utamanya pada malam hari. Dengan demikian, baterai tidak akan cepat mengalami kerusakan. 

Komponen baterai sendiri memang sangat penting dalam sebuah smartphone. Kualitas baterai yang buruk dapat secara keseluruhan memengaruhi kinerja ponsel dan membuat pengalaman pemakaian yang tidak nyaman. 

Akan tetapi, benarkah fitur pengisian daya adaptif memiliki dampak positif bagi kesehatan baterai ponsel? Bagaimana sebetulnya ketahanan baterai perangkat menurun? dan pertanyaan seputar lainnya. Mari kita bahas sedikit mengenai hal ini : 

Baca Juga : Cara Menjaga Performa Baterai Ponsel Tetap Awet


Bagaimana daya tahan baterai menurun seiring waktu? 

Dilansir dari Gadgets Now, masa pakai baterai ponsel cenderung menurun karena dipakai untuk jangka waktu yang lama. Seiring dengan bertambahnya usia baterai, kesehatan komponen tersebut juga ikut menurun. 

Ponsel baru hadir dengan kesehatan 100 persen yang akan menawarkan potensi penuh dari kapasitasnya. Akan tetapi, siklus pengisian dan pemakaian yang konstan terus menggerogoti kesehatan baterai dalam jangka panjang. 


Bagaimana upaya untuk mempertahankan kesehatan baterai lebih lama? 

Salah satu hal yang bisa dilakukan adalah menjaga perangkat tetap terisi daya dalam kisaran 20 persen hingga 80 persen. Akan tetapi hal ini merupakan langkah yang tidak selalu realistis karena biasanya kita melakukan proses charging pada malam hari dan meninggalkannya tidur. 

Beberapa laporan menyatakan bahwa sebagian besar perangkat dirancang untuk mempertahankan kesehatan hingga 80 persen untuk 500 siklus pengisian daya penuh (dari 0 hingga 100 persen). Di sini lah adaptive charging berperan untuk menjaga kesehatan baterai lebih lama lagi. 


Apa pentingnya fitur pengisian daya adaptif? 

Saat pengguna mengisi daya ponsel mereka sepanjang malam, sulit untuk memastikan baterai terisi pada kisaran idealnya di angka 20 persen sampai 80 persen. Nah, fitur yang kita bahas menggunakan cara cerdas untuk mengatasi masalah dengan menjaga baterai pada 80 persen hampir sepanjang malam. 

Adaptive charging memungkinkan baterai terisi penuh tepat sebelum pengguna bangun untuk menghindari siklus konstan antara 99 sampai 100 persen. Fitur ini dirancang untuk menjaga kesehatan baterai selama mungkin dengan mengurangi kerusakan siklus pengisian daya pada baterai. 


Bagaimana cara kerjanya? 

Mode pengisian daya adaptif mencoba mempelajari kebiasaan tidur pengguna untuk mempertahankan pengisian daya yang sesuai. Fitur ini bergantung pada alarm pengguna dan kebiasaan penggunaan untuk menentukan waktu terbaik untuk pengisian penuh. 

Beberapa pengguna yang memiliki perangkat dengan fitur ini mungkin akan mendapati bahwa baterai mereka tidak terisi penuh saat membutuhkannya pada malam hari. Ini adalah efek dari fitur yang digunakan. 

Setelah tau cara kerja dan kegunaan fitur pengisian daya adaptif, gimana nih tanggapan Genhype? Merasa perlu atau tidak terlalu? 

Baca Juga : Begini Cara Aman Melakukan Pengisian Daya Ponsel Pintar 


Editor: Indyah Sutriningrum 

SEBELUMNYA

Ryan Gosling Jadi Agen Rahasia yang Diburu dalam Trailer Film The Gray Man

BERIKUTNYA

3 Musisi Ini Akan Meriahkan Special Show BNI Java Jazz Festival 2022

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: