Hipertensi bisa menyebabkan penyakit jantung (Sumber gambar: Freepik)

Hipertensi Bisa Sebabkan Kerusakan Organ Tubuh, Stroke hingga Gagal Ginjal

23 May 2022   |   13:40 WIB
Image
Luke Andaresta Jurnalis Hypeabis.id

Hipertensi atau tekanan darah tinggi umumnya tidak menunjukkan gejala, sehingga banyak orang tidak menyadari kalau mereka menderita penyakit tersebut. Padahal, kondisi hipertensi yang tidak terkendali bisa berdampak pada komplikasi serius bagi kesehatan tubuh.

Hipertensi merupakan kondisi terjadinya peningkatan tekanan darah yang cukup tinggi di dalam arteri. Seseorang dikatakan memiliki tekanan darah tinggi jika pada posisi duduk tekanan sistoliknya mencapai 140 mmHg atau lebih, juga jika tekanan diastoliknya mencapai 90 mmHg atau lebih, atau keduanya.

Hipertensi atau tekanan darah tinggi juga disebut sebagai the silent killer karena sering terjadi tanpa keluhan, sehingga penderita tidak mengetahui dirinya menyandang hipertensi dan baru diketahui setelah terjadi komplikasi.

“Hipertensi yang tidak dikendalikan dan ditangani dengan tepat dapat menyebabkan kematian akibat kerusakan organ. Hal ini dikenal dengan istilah Hypertension-Mediated Organ Damage (HMOD),” ujar Sekretaris Jenderal InaSH, dr. Djoko Wibisono, dalam satu diskusi virtual, baru-baru ini.

Baca juga: Jangan Sepelekan Hipertensi, Kenali Penyebab & Cara Mencegahnya!
 

f

Hipertensi yang tidak dikendalikan dan ditangani dengan tepat dapat menyebabkan kematian akibat kerusakan organ (Sumber gambar: Mufid Majnun/Unsplash)

Dokter Djoko menjelaskan hipertensi dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan yang menyerang organ-organ vital dalam tubuh. Dampak kerusakan organ yang disebabkan oleh hipertensi pada otak mengakibatkan stroke, pada jantung mengakibatkan penyakit jantung koroner, infark miokard, pembesaran jantung kiri dan gagal jantung.

Selain itu, hipertensi pada ginjal dapat menyebabkan Penyakit Ginjal Kronik (PGK) yang membutuhkan hemodialysis, serta hipertensi pada mata dapat menyebabkan retinopati yang berakhir dengan kebutaan.


Kiat hidup sehat dengan hipertensi

Secara umum, munculnya penyakit-penyakit tersebut berkaitan erat dengan kondisi pembuluh darah. Hipertensi merupakan kondisi yang terjadi saat darah mengalir ke dinding pembuluh darah dengan kekuatan cukup tinggi. Inilah yang bisa merusak pembuluh darah dan organ-organ tubuh.

Meski demikian, dr. Djoko menegaskan bahwa komplikasi hipertensi dapat dicegah jika tekanan darah terkendali. Seseorang yang telah terdeteksi menderita hipertensi, dapat mengendalikannya dengan menerapkan gaya hidup sehat dan menggunakan obat-obatan yang diresepkan dokter.

“Hipertensi perlu dikendalikan untuk mencegah komplikasi. Pengendalian hipertensi tidak hanya tergantung pada obat dari dokter tapi diperlukan kerjasama, kedisiplinan, dan upaya yang gigih dari pasien,” tegas dr. Djoko.

Baca juga: Hari Hipertensi Sedunia, Saatnya Cek Tekanan Darah

Dokter Djoko pun memberikan beberapa kiat yang bisa dilakukan oleh penderita hipertensi untuk tetap hidup sehat seperti berikut ini.
Menurunkan berat badan atau menjaga berat badan tubuh
  • Mengatur diet, terutama membatasi konsumsi garam menjadi kurang dari 5 gram per hari
  • Berhenti merokok
  • Mengurangi konsumsi alkohol
  • Olahraga teratur minimal 30 menit per hari dan usahakan setiap hari
  • Minum obat sesuai petunjuk dokter
  • Melakukan pemeriksaan laboratorium untuk deteksi dini komplikasi
  • Banyak konsumsi sayur dan buah, hindari lemak berlebih
  • Mengontrol tekanan darah sejak dini dan mengecek tekanan darah secara berkala


Editor: Gita Carla

SEBELUMNYA

Desy Febrianti, Jadikan Seni Lukis Abstrak sebagai Ruang Nyaman Berekspresi

BERIKUTNYA

Kenali Tanda Orang Tua Mulai Overparenting

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: