Pameran Tunggal Sign of Soul oleh Desy Febrianti di Art:1, Jakarta (Sumber gambar: Hypeabis.id/Luke Andaresta)

Seniman Desy Febrianti Gelar Pameran Sign of Soul di Art:1 Jakarta, Hadirkan 13 Karya Abstrak

21 May 2022   |   19:53 WIB
Image
Luke Andaresta Jurnalis Hypeabis.id

Perupa perempuan muda berbakat Desy Febrianti menggelar pameran tunggal perdana berjudul Sign of Soul di Art:1, Jakarta. Dalam pameran ini, ada 13 karya abstrak dengan beragam corak, goresan dan warna. Lewat Sign of Soul, Desy mencoba menampilkan representasi karakter dirinya yang khas yang tertuang dalam setiap karyanya.

Secara visual, karya-karya Desy terinspirasi dari bentuk-bentuk dalam tubuh yang selalu memiliki alur dan bercabang. Misalnya neuron dalam otak, saraf, otot, bahkan gerak tubuh lentur dan cukup fleksibel.

“Tema ini tentu saja merupakan representasi dari pengalaman hidup, melewati refleksi diri dan proses berkarya yang cukup kontemplatif. Saya mencoba memaknai hidup pada istilah-istilah tersebut, dan tentunya dapat saya ekspresikan melalui unsur-unsur seni rupa pada media 2D,” kata Desy saat konferensi pers yang digelar di Art:1, Sabtu (21/5/2022).

Baca juga: Museum MACAN Hadirkan Pameran POSE, Kolaborasi dengan Museum Seni Rupa dan Keramik

Bagi Desy, hidup bukanlah suatu proses yang linear. Apapun yang pernah terjadi dalam hidup, katanya, merupakan cabang baru dalam hidup. Pada koleksi karyanya kali ini, Desy memproyeksikan dirinya pada proses hidup sebuah pohon. Selain sebagai entitas yang diam secara fisik, menurutnya pohon memiliki potensi artistik yang menarik.

“Tumbuhnya pohon ke atas menuju sumber energinya yaitu matahari saya maknai sebagai rasa syukur atas kehidupan yang dimilikinya. Selain itu, hidup pohon memiliki peran penting terhadap kelangsungan kehidupan makhluk lain, dan hidupnya menandai bahwa semesta dalam keadaan sehat,” ungkap mahasiswa Institut Seni Indonesia Yogyakarta itu.
 

df

Beberapa koleksi lukisan dalam pameran Tunggal Sign of Soul oleh Desy Febrianti di Art:1, Jakarta (Sumber gambar: Hypeabis.id/Luke Andaresta)

Menurut Kurator Kuss Indarto, Desy merupakan salah satu perupa yang masuk dalam arus besar fenomena kemunculan kembali seni rupa abstrak. Karya-karya Desy, papar Kuss, mengisyaratkan sebuah kecenderungan visual yang secara definitif disebut sebagai ambiguous abstract.

Dalam pandangan penulis Tony Godfrey dalam bukunya yang berjudul Painting Today menyebut ambiguous abstract. Hal itu mengacu pada karya yang sepintas terlihat abstrak, tetapi sesungguhnya terdapat unsur-unsur visual yang ‘ambigu’.

Hal itu dikarenakan sang perupa telah memiliki bekal visual yang menjumput dari ingatannya atas material yang tertangkap indera penglihat sebelumnya, meski tidak muncul secara utuh. Ini bisa disebut juga sebagai abstrak morfik.

“Pada serial karya Desy ini banyak tergambarkan problem personal dirinya meski tidak dalam wujud fisik yang sangat kentara atau konkret,” kata Kuss.

Menurut Kuss, Desy dengan cermat menjumput ingatan visualnya secara esensial. Entitas diri yang mempengaruhi ego, insting, empati dan rasio, menurutnya, menghasilkan pilihan-pilihan yang dikreasi oleh Desy.

Lebih lanjut, Kuss menilai titik menarik karya-karya Desy tampak pada kebebasannya untuk menorehkan tiap garis, titik, juga warna yang kemudian terkonstruksi sebagai bentuk tertentu yang secara ‘ambigu’ serupa dengan yang ditemui dalam alam dan keseharian.

Baca juga: Lukisan Karya Andy Warhol Ini Terjual US$195 Juta, Menjadikannya sebagai Karya Seni Abad 20 Paling Mahal

Di sisi lain, Desy juga dinilai masih mampu mengontrol semua unsur visual yang diekspresikannya dalam koridor tematik yang memberi pagar agar karyanya mampu menjadi perangkat visual atas problem personal yang berkecamuk dalam dirinya.

“Karya-karya Desy adalah cermin kecil atau sinyal atas gelora yang berkecamuk dalam dirinya,” ungkap Kuss.

Saksikan juga: 



Editor: Dika Irawan

SEBELUMNYA

2 Resep Olahan Sorgum yang Unik & Sehat

BERIKUTNYA

Ini 4 Jenis Sorgum, Pangan Lokal yang Kaya akan Serat & Protein

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: