Museum MACAN Hadirkan Pameran POSE, Kolaborasi dengan Museum Seni Rupa dan Keramik
01 May 2022 |
07:00 WIB
Kisah pengamatan kritis atas berbagai sejarah sosial di Indonesia tampaknya akan menjadi hal yang menginspirasi dari pameran POSE yang merupakan pameran kolaboratif antara Museum MACAN dan Museum Seni Rupa dan Keramik (MSRK). Pameran ini merupakan pameran gabungan 18 perupa dari lima negara.
Dibuka mulai Sabtu (30/04/2022), pameran ini mengambil nama dari lukisan milik S. Sudjojono pada 1975. Secara keseluruhan, topik umumnya bercerita tentang amatan kritis dari pergelaran kelas sosial, tuntutan terhadap kenyamanan hidup dari golongan elit akibat pergeseran kuasa negara, keterhubungan pasar, dan budaya konsumerisme.
Tidak hanya itu, POSE juga menampilkan karya koleksi Museum MACAN yang melihat adanya perubahan dan pergeseran sosial di masyarakat dari berbagai negara yaitu Jepang, China, Amerika Serikat, dan Britania Raya sejak 1960-an hingga saat ini.
Ada pun topik lokal yang diangkat dari beberapa karya Museum MACAN dan MSRK mengambil gambaran medan seni rupa Indonesia, terdiri dari perupa, kritikus seni, pemilik galeri, dan kolektor, sebagai pintu masuk untuk menggambarkan perubahan sosial di Indonesia pada awal masa Orde Baru yang berfokus pada stabilitas ekonomi dan politik.
Beberapa karya yang ditampilkan adalah Pose (1975) yang menggambarkan medan seni rupa Indonesia pada 1970an, High Level (1970) yang merupakan salah satu koleksi milik MSRK, dan Maka lahirlah angkatan '66 (1966) merupakan karya mendiang seniman S. Sudjojono serta Tulisan Putih (1972) karya A.D. Pirous.
Selain itu, seniman lain yang karyanya turut ditampilkan adalah Ahmad Sadali, But Muchtar, Damien Hirst, David LaChapelle, I Nyoman Masriadi, Jeff Koons, Keith Haring, Liu Ye, Richard Prince, Srihadi Soedarsono, Takashi Murakami, Tang Zhi-Gang, Wang Guang-Yi, Wang Xin, Yue Min-Jun, dan Yoshimoto Nara.
Pameran POSE akan berlangsung sampai dengan hingga 18 September 2022.
Editor: Nirmala Aninda
Dibuka mulai Sabtu (30/04/2022), pameran ini mengambil nama dari lukisan milik S. Sudjojono pada 1975. Secara keseluruhan, topik umumnya bercerita tentang amatan kritis dari pergelaran kelas sosial, tuntutan terhadap kenyamanan hidup dari golongan elit akibat pergeseran kuasa negara, keterhubungan pasar, dan budaya konsumerisme.
Tidak hanya itu, POSE juga menampilkan karya koleksi Museum MACAN yang melihat adanya perubahan dan pergeseran sosial di masyarakat dari berbagai negara yaitu Jepang, China, Amerika Serikat, dan Britania Raya sejak 1960-an hingga saat ini.
Ada pun topik lokal yang diangkat dari beberapa karya Museum MACAN dan MSRK mengambil gambaran medan seni rupa Indonesia, terdiri dari perupa, kritikus seni, pemilik galeri, dan kolektor, sebagai pintu masuk untuk menggambarkan perubahan sosial di Indonesia pada awal masa Orde Baru yang berfokus pada stabilitas ekonomi dan politik.
Beberapa karya yang ditampilkan adalah Pose (1975) yang menggambarkan medan seni rupa Indonesia pada 1970an, High Level (1970) yang merupakan salah satu koleksi milik MSRK, dan Maka lahirlah angkatan '66 (1966) merupakan karya mendiang seniman S. Sudjojono serta Tulisan Putih (1972) karya A.D. Pirous.
Selain itu, seniman lain yang karyanya turut ditampilkan adalah Ahmad Sadali, But Muchtar, Damien Hirst, David LaChapelle, I Nyoman Masriadi, Jeff Koons, Keith Haring, Liu Ye, Richard Prince, Srihadi Soedarsono, Takashi Murakami, Tang Zhi-Gang, Wang Guang-Yi, Wang Xin, Yue Min-Jun, dan Yoshimoto Nara.
Pameran POSE akan berlangsung sampai dengan hingga 18 September 2022.
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.